Tanggal:14 May 2024

Mengenal Soft Launching dalam Bisnis dan Manfaatnya

Ketika menjalankan sebuah bisnis, sebuah produk dapat diluncurkan dengan lebih baik dan maksimal dengan melakukan soft launching. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran sebelum melakukan hard launching atau grand opening.

Jenis peluncuran soft launching biasa disebut sebagai uji coba, karena produk atau layanan diperkenalkan secara singkat untuk mengetahui feedback terhadap versi awalnya. Untuk mengenal lebih jauh tentang apa itu soft launching, yuk simak rangkuman tentang apa itu soft launching di bawah ini!

Pengertian Soft Launching

Soft launching atau soft opening merupakan salah satu strategi pemasaran ketika merilis produk yang dilakukan sebelum peluncuran resmi. Dapat dikatakan soft launching sebagai trial yang tujuannya agar audiens dapat memberikan feedback dan perilis dapat mengetahui apa saja kekurangan produknya sebelum benar-benar dirilis ke pasaran. 

Biasanya jenis peluncuran soft launching bersifat terbatas hanya untuk beberapa pengguna. Saat melakukan soft launching pengguna yang terpilih akan berpartisipasi untuk mencoba produk dan merasakan secara langsung produk tersebut. Soft opening sangat berguna agar biasa pemasaran perilis lebih optimal karena akan lebih tepat sasaran. Beberapa perusahaan lebih memilih strategi soft launching dengan tujuan menjaga layanan tetap eksklusif, serta menambah pengguna atau konsumen secara bertahap.

Tujuan Soft Launching

Penerapan soft launching pada setiap perusahaan akan memiliki perbedaan, namun ada beberapa tujuan umum soft launching yang telah dirangkum pada uraian di bawah ini.

1. Mendapatkan insight dari kebiasaan pelanggan

Soft launching memiliki tujuan agar pelanggan dapat memberikan feedback untuk pengembangan produk akhir atau versi lengkapnya. Dengan melakukan soft launching akan membantu perusahaan memahami kebiasaan pelanggan terkait penggunaan produk yang akan dipasarkan.

2. Mengoptimasi Penawaran

Pengalaman dan masukkan pelanggan yang mencoba produk ketika soft launching akan di highlight oleh perusahaan untuk dilakukan perbaikan produk dan perbaikan layanan produk tersebut. Soft launch akan membantu pelanggan mengenali kekurangan produk yang terlupakan saat proses produksi berlangsung. Selanjutnya, perusahaan akan lebih mengerti cara mengoptimasi penawaran atau nilai-nilai yang dapat dimaksimalkan ketika hard launching.

3. Membangun Strategi Marketing yang Efektif

Soft launching berguna untuk mendapatkan feedback untuk produk, karena itu suatu perusahaan bisa menentukan strategi marketing mana yang paling efektif. Karena itu, dapat dikatakan bahwa dengan melakukan soft launching perusahaan atau brand hanya membutuhkan marketing effort yang rendah. Setelah mengetahui nilai-nilai apa yang akan ditonjolkan, perusahaan nantinya bisa membuat promosi yang lebih menarik hati pelanggan.

4. Membuat Sebuah Buzz

Buzz dalam marketing merupakan promosi dari mulut ke mulut. Setiap bisnis memiliki strategi penjual yang berbeda-beda dan memiliki keunikan masing-masing untuk menarik hati pelanggan. Melalui soft launching, perusahaan bisa menggunakan taktik pasar untuk memperkenalkan produknya dan membuat sebuah buzz tentang produk tersebut.

5. Merencanakan Kesuksesan Produk

Soft launching dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan gambaran tentang kesuksesan produk atau layanan mereka di pasaran. Hal ini membantu perusahaan untuk membentuk rencana dan estimasi terkait permintaan produk yang akan ditawarkan ketika perilisan resmi.

Baca Juga| Mengenal Konsep Marketing Mix Untuk Mengembangkan Bisnis Anda!

Manfaat Soft Launching. (image: Freepik)

Manfaat Soft Launching

Berbeda dengan hard launching, ketika merilis produk dengan cara soft launching membutuhkan waktu tersendiri dan disebarkan melalui pasar yang terbatas. Maksudnya adalah produk yang dirilis tidak diumumkan secara masa, melainkan hanya diumumkan secara terbatas dalam bentuk beta. Hal tersebut memiliki fungsi untuk mengetahui feedback dari pelanggan serta menemukan hal-hal yang perlu diperbaiki oleh perusahaan sebelum memproduksi produknya secara masal dan disebarkan ke pasaran.

Hal-hal yang dapat diperoleh perusahaan ketika melakukan soft launching adalah feedback konsumen, hasil uji kelayakan produk, mengetahui harga yang dapat diterima pasar atau tidak sampai dengan segmen konsumen apa yang lebih mudah menerima produk tersebut dari yang lainnya. Jadi, dengan waktu yang singkat tersebut, semua hal dapat diketahui secara pasti dan dapat menjadi parameter serta bahan perbaikan produk sebelum dirilis menggunakan sistem hard launching.

Hal yang Perlu Disiapkan dalam Soft Launching

Sebagai bagian dari pemasaran soft opening atau soft launching harus dilakukan secara terstruktur agar tujuan perilisan bisa tercapai. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam soft launching, yaitu sebagai berikut.

1. Siapkan Item yang Diperlukan

Hal pertama yang perlu disiapkan adalah menempatkan berbagai tempat yang berkaitan dengan kebutuhan rilis. Kebutuhan paling utama adalah versi pertama produk atau layanan. Selain itu, kamu juga harus bisa menampilkan produk/layanan dan memperkenalkannya. Kemampuan menyediakan produk dalam jangka waktu yang hendak ditampilkan juga harus dikuasai. 

2. Buat Katalog

Pastikan perkenalan produk baru saat soft launching menjadi efisien, hemat tenaga, dan waktu. Katalog memegang peranan penting untuk memikat daya tarik konsumen. Melalui katalog, konsumen bisa tahu bagaimana kualitas produk. Katalog bisa dijadikan sebagai media ilustrasi, persiapan untuk katalog juga harus matang, bahkan biasanya dikelola oleh tim khusus. Agar lebih optimal, pastikan semua produk tampak jelas sehingga tidak ada hal yang terlewatkan.

3. Mempersiapkan Tim Marketing

Menempatkan tim marketing yang andal adalah langkah tepat ketika hendak melakukan soft launching. Kamu harus menempatkan tim marketing untuk menampung aneka feedback. Setelah itu, gunakan tim tersebut untuk dilatih kembali agar saat proses hard launching menjadi lebih mudah. 

4. Menentukan Momen yang Tepat

Ketika persiapan secara teknis sudah dilakukan, saatnya menentukan momen yang tepat. Soft launching bisa dilakukan tepat dengan momen yang berkaitan dengan produk. Misalnya, laptop khusus pelajar tentunya cocok dirilis saat mendekati tahun ajaran baru. Momentum yang tepat akan memberikan dukungan minat tinggi terhadap sebuah produk. Setidaknya, 90 hari pasca segala persiapan sudah maksimal untuk melakukan soft launching.

Baca Juga| Yuk, Cari Tahu Apa Itu Gamification Dalam Marketing!

Perbedaan Soft Launching dengan Hard Launching. (Image: Freepik)

Perbedaan Soft Launching dengan Hard Launching

Soft launching jelas memiliki perbedaan dengan hard launching. Meskipun berbeda, diantara dua metode perilisan tersebut terdapat keuntungan yang bisa didapat oleh perusahaan. Sebagai bagian dari marketing, perlu memahami perbedaan soft opening dan hard opening agar dapat menentukan strategi mana yang tepat.

Soft Launching

  • Dipakai saat produk atau jasa tidak perlu menarik perhatian secara cepat.
  • Perusahaan hanya fokus pada memperbarui materi pemasaran dan penjualan.
  • Taktik dan strategi marketing yang dipakai lebih santai, namun tepat sasaran.
  • Soft launching menghasilkan waktu untuk melatih dan mempersiapkan staf dalam menangani konsumen secara lebih santai.
  • Dalam soft launching, hanya dihadiri oleh beberapa orang terpilih yang dijadikan sebagai tester.
  • Publikasi saat soft launching bersifat terbatas.
  • Soft launching dilakukan terlebih dahulu sebelum hard launching.

Hard Launching

  • Digunakan untuk membuat gerbarakan besar. Biasanya untuk produk-produk baru atau yang memiliki banyak terobosan.
  • Perusahaan lebih mengarah ke laba yang besar. Penjualan dengan jumlah besar menjadi hal utama yang dituju.
  • Taktik yang digunakan lebih agresif karena hard launching tujuannya untuk mendulang banyak laba.
  • Hard launching mengharuskan karyawan mahir melakukan wawancara, presentasi, hingga demo produk di hadapan pelanggan.
  • Dalam hard launching, orang yang hadir bersifat umum, karena orientasinya adalah menjual produk.
  • Publikasi hard launching lebih luas, bertujuan untuk menghadirkan banyak orang.
  • Perusahaan bisa langsung melakukan hard launching meskipun tanpa soft launching.

Baca Juga: Inilah Pentingnya User Generated Content (UGC) Untuk Bisnis Anda!

Demikian pembahasan mengenai soft launching. Jika dilakukan dengan tepat, soft launching bisa menjadi strategi pemasaran yang sangat efisien. Jika kamu tertarik ingin belajar tentang bisnis dan strategi pemasaran, yuk ikut kursusnya di sini!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *