Tanggal:05 May 2024

6 Tipe Kepemimpinan Otoriter, Apa Saja Sih Kompetensinya?

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

1. Kemandirian

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

Namanya juga memimpin banyak orang, maka tak mungkin seorang pemimpin yang otoriter tak memiliki kompetensi dalam hal kemandirian, ya. Yang mana pemimpin yang otoriter itu memikul beban moral yang tidak main-main untuk selalu bisa menghasilkan keputusan terbaik secara cepat dan tepat dalam segala situasi dan kondisi yang ada, bahkan mendesak sekalipun.  Lebih lanjutnya, para pemimpin juga harus mampu dan siap untuk menghadapi setiap tantangan yang datang, baik di masa depan atau pun yang ada di saat ini. Atas dasar itu, mereka harus menunjukkan kemandirian yang cukup tinggi, ya.

2. Bertanggung jawab

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

Jika dilihat dari alur dasarnya, para pegawai yang ada itu bisa memiliki beban kerja masing-masing sesuai divisi atau berdasarkan keahliannya masing-masing itu atas pemetaan tugas kerja yang dilakukan oleh si pemimpin, ya. Tak hanya itu, saat di tengah perjalanan kerja para pegawainya terkendala oleh suatu masalah juga pemimpin yang akan memutuskan sendiri solusi dan langkah-langkah kerjanya untuk menyelesaikan masalah. Hal tersebut tentu saja atas dasar keputusan yang berisiko besar itu ialah tanggung jawab seorang pemimpin untuk memtuskan mau ia bawa kemana perusahaan ini saat terguncang masalah lewat strategi atau solusi yang ia putuskan.

Lebih lanjutnya, pun dengan beban tugas para karyawannya yang telah usai juga masih membutuhkan keputusan final si pemimpin mengenai apakah ia juga setuju dengan hasil akhir pekerjaan karyawannya, apakah ada yang harus direvisi oleh sang karyawan, bahkan hasil akhir pekerjaan karyawan bisa saja ditolak oleh pimpinan. Hal tersebut tentu saja lagi, lagi, dan lagi atas dasar tanggung jawab sebagai seorang pemimpin, nih.

Pada dasarnya nih, para pemimpin itu harus siap bertanggung jawab secara penuh selama memimpin tim dan membuat banyak keputusan penting dalam situasi dan kondisi apa pun. Dimana, seorang pemimpin mungkin bisa memerintah segala macam hal pada seluruh pegawainya, tetapi urusan keputusan final dengan segala beban risiko terkecil hingga paling besar sekali pun mejadi bukti bahwa lagi-lagi pemimin harus bertanggung jawab atas jalannya perusahaannya. Yang mana jika ia berhasil, maka apresiasi dan penghargaan sebagian besar akan mengalir padanya, nih. Begitu pun dengan sebaliknya bahwa saat rencana atau keputusan yang ia buat itu gagal total, maka pemimpin sendirilah yang menanggung segala akibatnya.

3. Memiliki keahlian di bidang industri

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

Pemimpin itu akan menjadi panutan bagi seluruh karyawannya bukan? Iya pastinya. Rasanya tak pantas bahwa pemimpin memerintah ini dan itu kepada karyawannya sedangkan ia sendiri tak bisa memberikan contohnya untuk dituru maupun dikembangkan lebih lanjut lagi oleh karyawannya. Oleh karena itu, menjadi seorang pemimpin diharapkan memiliki sejumlah keahlian yang terkait dengan industri dan pengalaman yang baik di bidangnya.

Pemimpin yang baik harus memiliki bekal pemahaman yang kuat tentang masalah yang harus diatasi dan tujuan yang harus dicapai. Mereka ini juga harus memiliki visi yang jelas untuk mencapai kesuksesan. Yang mana ketika pemimpin adalah orang yang paling berpengetahuan dalam kelompok, kepemimpinan otoriter dapat menghasilkan keputusan yang cepat dan efektif. Seorang pimpinan otoriter juga sangat mengandalkan intuisi dan keyakinan diri sendiri untuk bisa mengenali masalah dan mempertimbangkan kemungkinan atau membaca peluang terbaik yang sebagai jalan keluarnya, nih.

4. Ambisius, gigih, dan tak mudah menyerah

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

Jabatan kepemimpinan otoriter butuh diduduki oleh sosok pemimpin dengan gaya ambisius, gigih, dan tidak mudah menyerah, ya. Dimana pemimpin itu ya memiliki visi dan mampu memacu tim untuk menyelesaikan tugas secara efektif. Bayangkan deh kalau pemimpin itu tak berambisi juga tidak gigih lantas siapa yang menjadi ujung tombak pengantar kemenagan bagi sebuah perusahaan? Oleh karena itu, pemimpin harus selalu berkobat semangatnya dengan wujud ambisius, gigih, dan tak mudah menyerah atas jatuh bangunnya sebuah perusahaan yang ia pimpin. Lebih lanjutnya, Pemimpin juga harus memiliki tekad kuat dan sifat ulet untuk bisa sukses dan menyelesaikan segala sesuatunya dan juga harus sigap menghadapi masa-masa yang menantang, kegagalan, dan ketidakpastian, ya.

5. Konsisten dalam bertindak

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

Dalam suatu perusahaan pastinya terdapat sistem kerja yang harus dijalankan dengan baik dan konsisten, nih. Oleh karena itu, menjadi seorang pemimpin itu senyatanya bekerja untuk menjaga aturan, prosedur, dan kebijakan tetap sama berjalan dengan baik di setiap harinya. Oleh karena itu, pemimpin itu perlu konsisten dalam komunikasi dan tindakan mereka. Pemimpin yang efektif juga berpegang teguh pada transparansi karena merekalah yang membuat sebagian besar keputusan. Maka itu, mereka harus terampil dan mahir menyampaikan dengan jelas apa yang mereka butuhkan dari para pegawainya, ya.

6. Kemampuan beradaptasi

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

ilustrasi pemimpin otoriter (pixabay.com)

Seiring dengan berjalannya waktu, maka akan selalu terjadi perubahan yang tak bisa terhindarkan. Perubahan-perubahan itu baik dalam artian perkembangan atau mungkin justru permasalahan, nih. Oleh karena itu, si pemimpin harus selalu siap sedia untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada. Lebih lanjutnya, pemimpin yang otoriter juga harus selalu bisa tampil penuh percaya diri meski di bawah tekanan berat. Tentu saja tak mungkin logis jika ia bersikap otoriter dalam memimpin perusahaan sedangkan dirinya sendiri tak kuat saat berada di bawah tekanan. Sehingga kemampuan beradaptasi dengan melihat peluang terbaik ialah hal yang harus dimiliki oleh para pemimpin, khsuusnya dalam hal ini pemimpin yang otoriter.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *