Memberikan nama bagi perusahaan rasanya bukan hal yang terlalu krusial untuk dipikirkan, ya. Yang mana biasanya para pebisnis pemula lebih terfokus pada ide produk yang berkualitas, nih. Eitss, ternyata nama perusahaan juga tak kalah pentingnya dengan aspek lainnya, ibarat rumah nih maka nama ialah gerbang utamanya untuk bisa memasuki rumah. Jadi, percuma dong kalau rumahnya indah tapi tak ada akses masuk ke dalamnya? Begitu pula berlaku dalam pemberian nama bagi sebuah perusahaan. Dimana nama perusahaan menjadi hal yang pertama kali terlintas pada benak pihak-pihak yang nantinya berkaitan dengan perushaan. Lantas bagaimana sih cara memilih nama perusahaan yang tepat? Langsung aja deh simak penjelasan di bawah ini, ya!
- Baca juga : Sejarah Steve Jobs & Perusahaan Apple
1. Branding nama yang mencerminkan produk
Apa sih tujuan dari memberikan nama pada perusahaan? Tentu saja agar dikenal oleh masyarakat secara luas dan bisa dibedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. EItss, selain itu juga pemberian nama ini otomatis mempengaruhi laku tidaknya produk yang ada di dalam perusahaan tersebut, lho. Bagaimana mungkin? Coba deh bayangkan ilustrasi saat kamu sudah menyukai suatu brand otomatis saat brand tersebut mengeluarkan produk baru kamu akan penasaran bahkan auto membelinya bukan? Rasanya iya, nih.
Coba tanya lagi apa alasanmu bisa melakukan hal tersebut? Mungkin kamu akan menjawab bahwa brand itu memamg terkenal dan terjamin kualitasnya yang bagus sehingga tiap mengeluarkan produk baru jadi auto ingin beli. Apakah memang seperti itu alasannya? Tentu saja tidak, kamu ialah korban keberhasilan sebuah perusahaan menciptakan branding atas namanya yang telah memiliki value di matamu, nih. Dari ilistrasi tersebut apakah sudah nangkap bagaimana seharusnya kamu memikirkan nama yang bisa kamu lakukan branding dengan baik bersama visi dan misi yang kamu usung? Jadikan target pasarmu auto tergila-gila dengan kharisma nama perusahaanmu, ya. Bahkan kalau bisa buat mereka jadi nge-fans dengan nama perusahaanmu deh.
- Baca juga : 7 Cara Mudah Membangun Brand Sendiri, Dijamin Berhasil!
- Baca juga : 7 Ragam Tips Yang Dapat Kamu Contek Untuk Membuat Sebuah Brand
2. Nama yang singkat, unik, dan fleksibel
Kenapa sih nama perusahaan tuh harus singkat? Tentu saja agar mudah untuk diingat, ya. Bayangkan saja sesederhana kamu punya teman yang nama panjangnya lebih dari lima suku kata? Cukup sulit untuk diingat pastinya. Begitu pula berlaku dalam memberikan nama perusahaan ya harus singkat, padat, dan jelas. Lebih lanjutnya nih agar nama perusahaanmu itu mudah diingat oleh masyarakat secara luas, khususnya yang akan jadi target konsumen, maka kamu harus membuat nama perusahaan yang cukup unik, ya.
Sekain itu, nama perusahaan juga harus bersifat fleksibel, nih. Bagaimana sih maksusnya? Yang mana fleksibel di sini harus dipikirkan value nama tersebut secara jangka panjang. Balik pada poin bahwa nama perusahaan akan merepresentasikan produk yang ada di dalamnya. Nah, kalau perusahaanmu bergerak hanya pada produk A, maka nama perusahaan bisa spesifik menggambarkan atau mendeskripsikan produk A tersebut, ya. Tapi nih kalau kamu belum tahu pasti bagaimana ke depannya, dimana masih ada rencana di masa depan untuk meluncurkan produk tertentu yang beda dari produk A, maka kamu harus membuat nama yang fleksibel supaya masih bisa masuk dengan produk baru yang akan kamu luncurkan kelak. Jangan sampai esok harus ganti nama untuk bisa mempresentasikan produk baru, nih. Hal itu tentu saja berdampak pada pengenalan ulang perusahaanmu yang mungkin sudah mencapai level stabilitasnya.
- Baca juga : 9 Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Online yang Harus Kamu Ketahui!
- Baca juga : 7 Software Animasi 3D Mudah, Cocok untuk Pemula!
3. Nama dari plesetan kata
Nah, kali ini kelanjutan dari poin di atas terkait dengan pemberian nama perusahaan yang unik agar lebih mudah untuk dikenal hingga diingat dalam jangka panjang oleh target pasar, nih. Yang mana salah satu cara untuk menemukan nama perusahaan yang unik ialah dari melesetkan kata-kata tertentu, nih. Eitss tak boleh asal-asalan ya kata-katanya, dimana harus tetap dijalurnya yakni mempresentasikan perusahaan beserta produk-produk yang dipasarkan. Lantas apa contoh plesetan kata yang unik? Contohnya yakni kata ‘Qwords’ yang merupakan plesetan dari kata keywords, nih. Yang mana kata tersebut selain terlihat unik, tetapi juga lebih keren dan kekinian, ya.
- Baca juga : 10 Cara Menjadi Pribadi yang Menyenangkan
- Baca juga : 5 Persiapan Presentasi Bisnis yang Wajib Kamu Ketahui
4. Hindari nama yang menggunakan Angka, karakter dan kata yang vulgar
Nama perusahaan yang unik tidak berarti harus beda total dan menyimpang dari aturan, ya. Dimana kamu harus menghindari penggunaan angka dan karakter untuk nama perusahaan. Misalnya saja nama ‘PT. B1ru Makmur Properti’, yang mana penggantian huruf ‘i’ menjadi angka 1 dan huruf ‘b’ mungkin terkesan beda namun justru akan menurunkan citra perusahaanmu, lho. Selain itu juga, singkirkan kata-kata vulgar karena memiliki makna yang negatif dan tentunya juga turut menurunkan citra dari perusahaanmu.
- Baca juga : 5 Cara Mudah Agar Sukses Menjawab Soal JLPT
- Baca juga : 5 Tips dan Cara Menjawab Alasan Melamar Pekerjaan saat Interview kerja, Jangan Jawab Gaji!
5. Jangan Ambil Kata yang Mirip dengan Perusahaan Lain
Melakukan riset diperlukan agar nama perusahaanmu tidak menyamai nama perusahaan yang sudah ada, nih. Dimana kamu bisa melakukannya dengan pengecekan melalui internet. Dengan begitu, otomatis kamu akan terbebas dari tuduhan menjiplak dari nama perusahaan yang sudah ada lebih dulu. Sebagai bahan pertimbangan nama-nama yang sudah umum banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yakni ‘Mandiri’, ‘Citra’, ‘Sinar’, ‘Abadi’, ‘Cahaya, dan sejenisnya. Oleh karena itu, kamu harus lebih cermat lagi dalam memilih dan menentukan nama terbaik bagi perusahaanmu, ya.
Leave a Reply