Tanggal:28 April 2024

Watermark: Pengertian, Jenis, Kelebihan dan Cara Membuatnya

Kata watermark pasti sudah tidak asing di telinga kita. Biasanya orang akan menggunakan watermark agar karyanya tidak diklaim ataupun digunakan oleh sembarang orang.

Secara singkat, watermark merupakan suatu tulisan atau logo yang bisa memberi tanda bahwa karya tersebut adalah milik seseorang. Dengan demikian, hanya akan ada sedikit risiko dimana orang lain yang akan mengaku karya itu miliknya.

Namun sebelum membahasnya lebih lanjut, kamu perlu mengetahui definisi dan fungsi watermark pada produk digital.

Selain itu, ada hal baik dan buruk yang harus kamu pertimbangkan dalam menggunakan watermark. Mari simak penjelasan artikel Vocasia kali ini !

Pengertian Watermark

Untuk mengantisipasi plagiarisme atau pengklaiman karya, keberadaan watermark sangat diperlukan. Sederhananya watermark merupakan logo, teks, atau pola yang sengaja dimasukkan ke dalam sebuah gambar.

Watermark tidak hanya terdapat dalam foto atau karya, tetapi bisa berada di benda atau media apa saja loh. Seperti contoh, uang kertas, cek bank, dan surat obligasi. Umumnya pada saat watermark dimasukkan ke dalam sebuah karya, biasanya diletakkan dengan ukuran yang kecil atau transparan.

Hal ini dilakukan supaya pesan pada karya tersebut tidak terganggu dengan adanya watermark. Namun dalam beberapa kondisi, hal tersebut tidak berlaku. Sama seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada watermark yang justru sengaja dibuat dengan ukuran yang sangat besar. Salah satunya yakni dalam situs download gambar.

Dengan demikian, tidak akan ada pengguna yang bisa mengunduh dengan sembarangan dan menggunakan foto tersebut tanpa membelinya.

Ini tentunya sesuai dengan salah satu tujuan watermark itu sendiri, yaitu melindungi hak cipta karya tersebut.

Jenis Watermark 

Watermark memiliki dua jenis, yaitu watermark yang “dapat dilihat” dan yang “tak kasat mata”. Berikut adalah rincian untuk keduanya:

  • Jenis yang terlihat : Watermark jenis ini biasanya terdapat di foto/gambar yang memiliki hak cipta. Biasanya untuk foto-foto yang diunggah di situs semacam shutterstock akan ditambahkan suatu watermark sebagai penanda.
  • Jenis tak kasat mata: Watermark jenis ini umum ditemukan di objek seperti uang kertas.

Dalam konteks artikel ini, watermark yang bisa ditambahkan ke foto/gambar adalah watermark berjenis “kasat mata”. Jenis ini adalah tulisan yang terlihat dalam foto/gambar, biasanya tulisan bergaya timbul atau transparan yang menunjukkan situs pemiliknya/penyedia foto.

Kelebihan dan Kekurangan Menambahkan Watermark pada Gambar

Keberadaan watermark bisa memberikan kelebihan dan kekurangan pada gambar, berikut adalah kelebihan dan kekurangan adanya watermark:

Kelebihan Watermark

1) Meningkatkan branding

Watermark dapat digunakan untuk meningkatkan branding. Pengguna dapat menambahkan logo atau nama bisnis mereka sebagai watermark pada gambar untuk memperkuat citra merek mereka.

2) Mencegah penggunaan tidak sah

Dengan menambahkan watermark pada gambar, pengguna dapat memastikan bahwa gambar tersebut dilindungi oleh hak cipta mereka. Watermark dapat membuat gambar sulit untuk dicuri atau digunakan tanpa izin.

3) Menghindari konflik hukum

Dalam beberapa kasus, orang yang tak bertanggung jawab dapat mengklaim bahwa mereka adalah pemilik asli dari gambar. Dengan menambahkan watermark pada gambar, pengguna dapat membuktikan bahwa mereka adalah pemilik asli dari gambar tersebut jika terjadi konflik hukum.

4) Memudahkan penelusuran di Internet

Watermark dapat membantu orang menemukan sumber asli dari gambar. Jika gambar tersebar di internet, watermark dapat membantu orang menemukan kembali situs atau pemilik asli dari gambar tersebut.

Kekurangan Watermark

1) Mengurangi estetika

Watermark dapat mengurangi estetika gambar, terutama jika watermark terlalu besar atau menghalangi elemen penting dari gambar.

2) Mengurangi kualitas gambar

Watermark dapat mengurangi kualitas gambar jika ukuran watermark terlalu besar atau berkualitas rendah. Hal ini dapat mengurangi nilai dari gambar dan membuatnya kurang menarik bagi pengguna.

3) Mudah dihapus

Meskipun watermark dapat membuat gambar lebih sulit untuk dicuri atau digunakan tanpa izin, tetapi watermark juga mudah dihapus dengan menggunakan aplikasi pengeditan foto.

4) Mengganggu pengalaman pengguna

Keberadaan watermark dapat mengganggu pengalaman pengguna jika ukuran watermark terlalu besar sehingga menghalangi elemen penting dari gambar.

Cara Membuat Watermark

watermark-adalah-2

Aplikasi Adobe Photoshop. Sumber: pcmag.com

Disini mimin akan menjelaskan langkah-langkah yang sobat harus lakukan ketika ingin menambahkan watermark pada gambar. Kali ini mimim akan mendemonstrasikannya dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop.

Langkah-langkah

  1. Buka file gambar yang ingin ditambahkan watermark-nya di Adobe Photoshop.
  2. Buat teks atau logo yang akan digunakan sebagai watermark pada layer baru.
  3. Pilih layer dengan teks atau logo yang baru dibuat, lalu atur opasitas agar sesuai dengan preferensi Anda.
  4. Pilih “Layer Style” di panel layer, kemudian pilih “Blending Options”.
  5. Pilih “Drop Shadow” atau “Bevel and Emboss”, dan atur efek sesuai dengan preferensi Anda.
  6. Klik “OK” untuk menambahkan efek ke layer.
  7. Simpan file dengan watermark yang telah ditambahkan dengan cara memilih “File” > “Save As” dan pilih format file yang diinginkan.

Catatan penting bahwa ini langkah secara umum untuk menambahkan watermark di aplikasi Photoshop. Setiap versi tentunya ada perbedaan, tetapi cara kerjanya kurang lebih sama.

Sekian artikel mengenai watermark

Sobat ingin belajar tentang pengoperasian Adobe Photoshop, ayo ikuti kursus “Belajar Adobe Photoshop Dasar dan Editing Foto“. Klik tombol di bawah untuk tahu lebih lanjut tentang penawaran ini!!

autocad
adobe illustrator

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *