Tanggal:22 November 2024
ilustrasi tips bisnis minuman herbal (pixabay.com)

5 Tips Memulai Usaha Minuman Herbal, Bisnis Berbahan Alam yang Menjanjikan!

1. Tentukan jamu yang akan dijual

Jenis dari jamu itu tentunya ada bermacam-macam, ya. Mulai dari jamu yang membantu kesehatan, kekuatan, kecantikan, dan sejenisnya. Maka dari itu, sebelum memulai bisnis minuman herbal jenis jamu itu kamu harus mententukan daftar jamu apa saja yang akan kamu jual nantinya. Misalnya saja jamu untuk kesehatan itu seperti jamu beras kencur, jamu pahitan atau temulawak, dan jamu kunyit asem. Rasanya sih di tengah pandemi Covid-19 ini banyak sekali masyarakat luas yang membutuhkan bantuan minuman herbal, baik untuk urusan pencegahan agar tetap sehat maupun saat sedang sakit untuk mengobati penyakitnya, ya.

Kamu juga bisa membuat racikan khusus agar tercipta nilai unik dari setiap daftar menu jamu yang akan kamu jual. Semakin jamu kamu beridentitas, maka semakin mudah orang akan mengingatnya dan mencari lagi, lagi, dan lagi atas jamumu yang unik dan berkhasiat bagi kesehatan si peminumnya itu.

Baca Juga | 9 Cara Mudah Detoksifikasi Tubuh Agar Selalu Sehat

2. Pilih bahan yang segar

Minuman herbal berupa jamu ini terkenal akan aroma rempah-rempah yang khas di setiap jenis jamu, ya. Maka dari itu, untuk menggugah selera dan cita rasa atas jamu yang kamu jual, maka kamu wajib hukumnya untuk mencari bahan pembuatan jamu menggunakan rempah yang serba segar, ya.

Selain aroma rempah yang harus semerbak dengan ciri khas masing-masing, jangan lupa membeli yang kualitasnya tinggi, ya. Jadi, kamu jangan sampai salah pilih langganan belanja rempah-rempah karena salah bahan bisa membuat jamu milikmu jadi tak berkharisnma, coba deh riset supplier rempah yang terbaik di daerah mu terlebih dahulu.

Baca Juga | Mitra Usaha Tepat, Bisnis Berkembang Pesat! Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya

3. Riset kebutuhan jamu calon konsumen

Tak bisa dipungkiri bahwa bisnis jamu yang akan kamu jalani ini atas bukan atas bakatmu dalam meracik jamu saja, melainkan juga atas dasar membuat jamu yang sedang dibutuhkan oleh masayrakat sekitarmu. Percuma saja kamu bersusah payah meracik jamu yang luar biasa khasiatnya tapi tak tepat sasaran. Ibarat kata nih kalau pasien itu sakitnya perut ya jangan dikasih obat mata, mau obat mata itu berlevel internasional dengan jaminan satu kali pakai langsung sembuh juga tak berguna bagi pasien yang sedang sakit perut.

Maka dari itu, kalau kamu mau bisnis jamu yang kamu jalani itu laris manis ya kamu harus paham peluang kebutuhan jamu jenis apa sih yang diinginkan oleh masayrakat. Ya kalau masyarakat sudah ingin dan butuh pastinya jamu kama akan dibeli, begitu logikanya. Kamu juga bisa menentukan jamu jenis apa yang dibutuhkan masyarakat dengan memahami situasi dan kondisi sekitarmu, ya. Misalnya saja saat ini tengah dilanda pandemi Covid-19 rasanya masyarakat secara luas sedang membutuhkan jamu untuk efek penguatan kesehatannya, imunnya, hingga staminanya, ya.

Baca Juga | Apa Itu Market Research? Yuk Simak

4. Mencoba berkali-kali

Jamu selain berfungsi umum sebagai minuman, ia juga diperhatikan khusus oleh konsumen dari segi khasiatnya, ya. Ibaratnya sih untuk apa membeli jamu mahal-mahal pun rasanya enak tapi tak memiliki manfaat apapun bagi perkembangan tubuh, ya.

Jadi, untuk menciptakan jamu yang berkualitas tinggi itu membutuhakan proses. Racikan pertama gagal, itu hal yang wajar. Revisi berkali-kali untuk mendapatkan resep terbaik adalah hal yang wajar pula. Hingga pada akhirnya kamu bisa menemukan jamu yang memiliki khasiat luar biasa agar tak mengecewakan konsumenmu juga menjadikannya berubah status dari konsumen menjadi pelanggan, bahkan pelanggan yang loyal karena sudah percaya dengan kualitas jamumu yang tak perlu diragukan lagi itu.

Baca Juga | Pengertian Marketing Mix 7P Dan Contoh Penerapannya!

5. Tentukan branding bisnis jamu milikmu

Seperti pembahasan singat di atas terkait pentingnya memiliki nilai unik tersendiri di setiap racikan berbagai jenis jamu milikmu agar mempunyai identitas tersendiri yang membedakannya dengan produk jamu lainnya, ya. Memang tak mudah sih, tapi bisa dicoba agar konsumenmu itu selalu merasa ingat dan butuh jamumu setiap saat tanpa susah mengenali ini beli di mana karena rasanya sama dengan si penjual jamu A, B, hingga C.

Baca Juga | 7 Ragam Tips Yang Dapat Kamu Contek Untuk Membuat Sebuah Brand

Khasiat jamu memang penting, tapi branding atas jamu milikmu itu juga sangat penting, lho. Yang mana selain dari cita rasa yang unik agar selalu terngiang di pikiran konsumenmu, kamu juga bisa membuat branding melalui kemasaran, nama jamu, hingga quotes yang menarik perhatian konsumen, nih. Misalnya saja kamu membuat nama-nama jamu yang simbolik dengan khasiatnya namun diplesetin agar terdapat nilai humorisnya. Dengan demikian pelangganmu tak kesusahan untuk mengenali jamu milikmu dengan milik orang lain yang khasiatnya sama. Bahkan berpeluang jamu milikmulah yang pertama kali terpikirkan karena tertancap nama yang mudah diingat, kalau sudah kenal akan namanya juga khasiatnya yang manjur pastinya branding yang kamu bangun itu telah berhasil, nih. Maka, ya tinggal memetik hasilnya saja deh!

Baca Juga | 7 Cara Tepat Membuat Bisnis Plan Untuk Bisnis Kamu, Yuk Pahami Dan Coba!

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *