Tanggal:03 May 2024

7 Cara Budidaya Kembang Kol secara Hidroponik, Cocok untuk Lahan Sempit!

Cara budidaya kembang kol.

Apakah kamu tahu mengenai sayuran kembang kol? Banyak orang sering menyalahartikan bahwa kembang kol dan brokoli merupakan satu sayuran yang sama. Hal itu karena bentuknya yang terlihat mirip. Padahal, keduanya merupakan dua buah sayuran yang berbeda. Brokoli merupakan sayuran yang berwarna hijau, sedangkan kembang kol berwarna putih. Selain itu, tentu saja kandungan yang dimiliki antara kedua sayuran tersebut juga berbeda satu sama lain. Kembang kol mnegandung banyak nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, misalnya saja kembang kol dapat menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan berat badan, membuat pencernaan sehat, menjaga kesehatan saraf dan otak, meredakan peradangan, menyehatkan tulang, dan lain sebagainya.

Adanya berbagai manfaat tersebut menjadikan kembang kol lebih banyak dicari dan dikonsumsi dibandingkan brokoli. Belum lagi ditambah dengan fakta bahwa harga kembang kol jauh lebih murah dibandingkan dengan brokoli. Itulah yang akhirnya menyebabkan angka peminatan terhadap kembang kol jauh lebih tinggi. Maka, tak mengherankan jika akhirnya banyak para petani yang mulai berbondong-bondong membudidayakan kembang kol ini. Nah, jika kamu salah satu di antara mereka yang juga sama tertariknya untuk membudidayakan kembang kol ini, kamu sudah berada di halaman yang tepat! Hal itu karena di artikel ini akan dijelaskan secara rinci bagaimana cara membudidayakan kembang kol secara hidroponik.

Maksudnya hidroponik itu apa? Ya, jika kamu ingin membudidayakan kembang kol, tetapi terkendala lahan budidaya, maka kamu tak perlu cemas. Karena dengan menerapkan sistem hidroponik ini, kamu masih bisa melakukan budidaya tersebut. Sistem hidroponik adalah sistem budidaya yang tak menggunakan tanah sebagai media tanamnya, tetapi digantikan dengan air. Selain itu, kamu juga bisa tetap melakukan budidaya ini meskipun hanya memiliki lahan yang sempit. Loh kok bisa? Dengan menggunakan instalasi hidroponik yang bisa kamu dapatkan di toko online, tentu saja kamu bisa menanam di lahan yang sempit. Tanaman yang dihasilkan pun jauh lebih berkualitas tinggi dibandingkan tanaman yang ditanam dengan cara biasa menggunakan tanah.

Nah, langsung saja tanpa banyak basa-basi, berikut beberapa cara melakukan budidaya kembang kol dengan sistem hidroponik untukmu yang memiliki lahan sempit!

1. Penyiapan Benih Kembang Kol

Penyiapan benih.
Penyiapan benih. Sumber: Pexels

Sama seperti budidaya tanaman yang lain, dalam budidaya kembang kol ini, kamu juga membutuhkan benihnya untuk memulai budidaya tersebut. Dimana kamu bisa mendapatkan benih kembang kol tersebut? Benih kembang kol bisa kamu dapatkan di toko pertanian atau toko-toko online yang memang menjual perbibitan. Nah, dalam pencarian benih di toko-toko tersebut, usahakan untuk kamu memilihnya dari toko yang terpercaya ya! Selain itu, pastikan juga bahwa benih yang akan dipilih tersebut telah bersertifikat. Jadi, kualitas hidup dan asal-usul benih bisa dipercaya. Loh, memangnya harus? Ya, kamu wajib memperhatikan hal tersebut karena bisa saja benih yang tak bersertifikat nantinya akan gagal tumbuh dan merugikan dirimu sendiri. Oleh karena itu, memastikan kualitas benih sangat penting untuk dilakukan yaitu dengan melihat apakan benih tersebut memiliki sertifikat atau tidak.

Selain itu, hal lain yang harus kamu perhatikan ketika menyiapkan benih ini adalah masa kedaluarsanya. Bagaimana cara mengetahuinya? Kamu bisa menanyakan segala informasi mengenai benih tersebut kepada penjual. Nah, setelah benih dengan kualitas paling baik sudah didapatkan, maka benih tersebut bisa disimpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari paparan sinar matahari untuk menjaga kualitas serta daya tumbuhnya. Setelah itu, benih bisa langsung untuk disemai.

2. Penyemaian Benih Kembang Kol

Penyemaian benih.
Penyemaian benih. Sumber: Pexels

Setelah benih sudah didapatkan, maka cara budidaya kembang kol #2 adalah melakukan penyamaian terhadap benih kembang kol tersebut. Berikut beberapa cara melakukan penyemaiannya untukmu.

  1. Keluarkan benih dari tempat penyimpanannya, dan rendamlah benih tersebut dalam air semalaman.
  2. Pilih benih yang tenggelam untuk dibudidayakan. Benih yang mengambang bisa kamu buang.
  3. Media semai yang digunakan untuk pembibitan benih ini adalah rockwool.
  4. Sebelum ditanam di media semai, ada baiknya untuk kamu menyiapkan rockwool ini dengan merendamnya di dalam air dan memotongnya menjadi ukuran 2 x 2 sentimeter.
  5. Tempatkan potongan rockwool tersebut di nampan dan buat lubang sedalam 0,5 sentimeter di tiap potongan rockwool.
  6. Setelah media semai siap, maka kamu bisa langsung menanam benih yang tenggelam tersebut di lubang yang telah dibuat di rockwool.
  7. Setelah ditanam, tempatkan nampan di tempat yang gelap dan sejuk. Kamu juga bisa menutup nampan tersebut menggunakan kain.
  8. Setelah didiamkan selama 3 – 4 hari, biasanya benih akan pecah dan mulai berkecambah. Nah saatnya untuk kamu membuka kain penutup dan memindahkan nampan tersebut ke tempat yang terbuka.
  9. Jika terdapat benih yang mati dan tidak berkecambah, segera buang dan menggantinya dengan benih yang baru.
  10. Jika kamu merasa media semai telah kering, kamu bisa menyiramnya dengan aia rmenggunakan handsprayer.
  11. Setelah 2 minggu benih disemai dan telah berkecambah, benih tersebut siap untuk dipindahkan ke tempat budidaya.

3. Persiapan Tempat Budidaya Kembang Kol

Media budidaya.
Media budidaya. Sumber: Pexels

Sebelum benih dipindahkan, tentunya kamu harus menyiapkan tempat budidayanya terlebih dahulu. Nah, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk membudidayakan kembang kol dengan sistem hidroponik ini, kamu tak memerlukan lahan yang luas. Lahan sempit yang ada di pekarangan rumahmu juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat budidayanya, loh. Biasanya di dalam budidaya yang menggunakan sistem hidroponik ini, kamu harus mempunyai instalasi hidroponik seperti peralon atau talang air. Setelah itu, ikuti cara-cara menyiapkan tempat budidaya kembang kol berikut ini.

  1. Siapkan instalasi berupa peralon dan potong sesuai kebutuhan. Buat beberapa lubang di atas peralon dengan jarak antara lubang juga disesuaikan.
  2. Siapkan polybag dan isi dengan arang sekam. Pastikan bagian bawah polybag telah dilubangi ya, sehingga nantinya larutan nutrisi yang dialirkan di peralon bisa terserap.
  3. Setelah itu, isi larutan nutrisi ke peralon.
  4. Masukkan polybag ke dalam lubang yang telah dibuat di peralon.

4. Penanaman Benih Kembang Kol

Proses penanaman.
Proses penanaman. Sumber: Pexels

Setelah media budidaya telah dibuat dan benih telah berkecambah, maka cara budidaya bunga kol selanjutnya adalah melakukan pemindahan dan penanaman kembali di media budidaya. Nah, berikut cara melakukannya.

  1. Buat lubang tanam di arang sekam dan tanam benih yang telah berkecambah beserta rockwoolnya.
  2. Setelah itu, tutup lubang dengan aram sekam kembali sehingga tertutup dan padat.
  3. Benih dapat mulai dipelihara dengan baik, sehingga bisa tumbuh dengan optimal.

5. Perawatan dan Pemeliharaan Kembang Kol

Perawatan dan pemeliharaan.
Perawatan dan pemeliharaan. Sumber: Pexels

Setelah benih ditanam di media budidaya, maka cara budidaya kembang kol selanjutnya adalah melakukan perawatan dan pemeliharaannya, sehingga nantinya kembang kol bisa tumbuh dengan baik dan optimal. Nah, apa saja perawatan dan pemeliharaan yang dibutuhkan?

  1. Selalu memperhatikan larutan nutrisi yang ada di dalam talang, sehingga pertumbuhan dan perkembangan kembang kol bisa tetap terjaga.
  2. Kamu tidak perlu untuk melakukan penyiraman karena tanaman akan menyerap air nutrisi yang telah diberikan.
  3. Selalu jaga kebersihan lingkungan, sehingga tidak akan mengimbulkan penyakit atau hama.

6. Masa Panen Kembang Kol

Panen kembang kol.
Panen kembang kol. Sumber: Pexels

Setelah tanaman dirawat dengan baik dan menghasilkan kembang kol yang berkualitas, maka cara budidaya selanjutnya adalah melakukan proses pemananen terhadap kembang kol tersebut. Biasanya kembang kol yang sudah siap untuk dipanen telah berusia 2,5 – 3 bulan sejak pemindahan media tanamnya. Nah, ciri-ciri yang menandakan bahwa kembang kol sudah siap untuk dipetik adalah bunganya sudah mekar secara sempurna dengan ukuran yang maksimal. Bentuk bunga mampat. Lakukan panen pada pagi atau sore hari dengan cara potong bagian pangkal buah dan sertakan beberapa tangkai daunnya.

7. Masa Pasca Panen Kembang Kol

Proses pasca panen.
Proses pasca panen. Sumber: Pexels

Setelah kembang kol dipanen, maka cara budidaya selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah melakukan kegiatan pasca panennya untuk menjaga kualitas kembang kol tetap terjaga. Nah, biasanya jika terdapat bagian yang busuk, kamu harus segera membuangnya nih agar tidak menyebar ke bagian yang lain.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

kursus belajar membuat dimsum vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *