Tanggal:23 November 2024

Apa itu Phubbing dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Pernahkah kamu berpikir bahwa di samping canggihnya teknologi yang kita gunakan sekarang terdapat dampak negatifnya? Ya, apa pun yang berlebihan memang tidak baik. Contohnya adalah penggunaan teknologi yang berlebihan. Jika tidak dapat mengontrol diri dalam menikmati kepiawaian teknologi, kita lah yang akan dikontrol oleh produk teknologi tersebut.

Salah satu teknologi yang berdampak besar terhadap kehidupan adalah smartphone. Setiap orang kini tidak lepas dengan ponsel genggam cerdas. Pasalnya, ia menyuguhkan segudang fitur yang dapat menunjang segala kebutuhan dan produktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Sayangnya, penggunaan smartphone secara berlebihan dapat menimbulkan fenomena phubbing. Istilah yang mungkin terdengar asing di telinga kita. Tetapi, sebenarnya kerap kita jumpai di kehidupan sehari-hari, lho. Jika dilakukan secara terus menerus, phubbing akan merusak kualitas hubungan dengan orang lain, bahkan menganggu kesehatan mental seseorang.

Lalu, apa itu phubbing dan bagaimana cara menghindarinya? Baca artikel ini sampai selesai, ya!

Apa itu phubbing?

phubbing adalah

source: pexels

Pernahkah kamu mendapati mendapati lawan bicaramu lebih fokus dengan smartphone-nya alih-alih memperhatikan perkataanmu? Jika pernah, lawan bicaramu adalah pelaku phubbing, sedangkan kamu adalah korbannya.

Phubbing adalah kata yang menggambarkan perilaku seseorang yang asyik dengan smartphone-nya ketika berhadapan dengan orang lain atau sedang berada di dalam pertemuan. Akibatnya, pelaku phubbing mengabaikan orang lain di depannya dan dikategorikan sebagai sikap antisosial.

Istilah phubbing berasal dari kata phone yang artinya telepon dan snubbing yang berarti menghina. Terminologi ini pertama kali tercetuskan pada Mei 2012. Saat itu, sebuah biro iklan di Australia menggunakan istilah phubbing untuk menggambarkan orang-orang yang selalu fokus dengan ponselnya dan mengabaikan orang lain di depannya. Segera setelah istilah itu dilontarkan, kampanye anti-phubbing pun ramai di mana-mana. Pasalnya, perilaku tidak sopan ini bukan hanya mengganggu hubungan sosial seseorang, namun juga merusak kesehatan mentalnya.

Dilansir dari Healthline, salah satu penelitian membuktikan lebih dari 17 persen orang melakukan phubbing kepada orang lain setidaknya empat kali sehari. Sementara itu, hampir 32 persen menjadi korban phubbing hingga dua sampai tiga kali sehari.

Baca juga: Fenomena Munculnya Masyarakat Pemberontak Teknologi

Cara menghindari perilaku phubbing

cara menghindari phubbing

source: pexels

Seiring berkembangnya zaman, kecanduan akan gadget pun meningkat drastis. Bahkan ada sebuah penilitan bahwa dorongan untuk mengecek media sosial setiap waktu lebih kuat daripada dorongan untuk berhubungan seks. Namun, perilaku menyebalkan ini bisa kita hindari, kok. Begini caranya:

1. Tahan jempolmu untuk tidak membuka ponsel

Cara menghindari phubbing yang pertama adalah kita harus menahan diri. Karena hanya diri kita lah yang mempunyai kuasa untuk menahan diri. Tahan diri untuk membuka ponsel, apalagi memainkan jempol dengan lihai di atas layar ponsel. Entah sekadar untuk berbalas chat, memainkan game, atau pun mengecek media sosial kamu.

2. Belajar menghargai orang lain

Menghargai orang lain tidak perlu muluk-muluk, lho. Hanya dengan kamu memperhatikan setiap lontaran kata orang yang berada di depan kamu juga termasuk dalam menghargai orang lain. Gunakan waktu dan kesempatan sebaik-baiknya saat bertemu dengan teman maupun keluarga. Obrolan langsung secara tatap muka lebih menarik daripada di dunia maya, bukan?

3. Senyapkan notifikasi pesan

Saat ini siapa pun dapat bertukar pesan dengan sangat cepat bahkan dalam hitungan kurang dari 1 detik. Nah, untuk mengurangi distraksi kamu terhadap pesan-pesan tersebut, sebaiknya matikan notifikasi di ponsel kamu. Hal ini bertujuan supaya kamu tidak terdistraksi dengan notifikasi tersebut saat berhadapan dengan orang lain.

Jika perlu, alihkan ke mode pesawat atau matikan ponselmu sejenak saat sedang berkumpul. Jangan khwatir, berkumpul biasanya hanya memakan waktu selama beberapa jam saja. Jadi, gunakan waktu sebaik-baiknya dengan temanmu, ya!

4. Larangan ponsel saat makan

Jauhkan ponsel saat kamu sedang makan. Pasalnya, makan juga perlu fokus, lho. Selain itu, waktu makan biasanya waktu yang tepat untuk bercengkrama dengan teman dan keluarga untuk membicarakan hal-hal yang ringan.

Jangan risaukan apa yang kemungkinan muncul di layar ponselmu. Mengobrol dengan orang yang di depanmu supaya perhatianmu teralihkan dari ponsel.

5. Belajar meninggalkan ponsel

Saat melakukan beberapa aktivitas seperti menyapu halam rumah, pergi ke minimarket, mencuci baju, ataupun aktivitas lain yang tidak memperlukan ponsel, taruhlah ponsel di dalam laci. Nikmati aktivitas kamu saat itu dan beri perhatian penuh pada aktivitasmu.

6. Jangan ragu untuk menegur pelaku phubbing (phubber)

Jika cara-cara di atas sudah dilakukan, namun kerabatmu tetap menampilkan perilaku phubbing, jangan ragu untuk menegurnya. Sampaikan dengan sopan bahwa kalian sedang bertatap muka. Jadi, tak ada distraksi gadget yang dapat menganggu momen tersebut.

Itu dia penjelasan mengenai phubbing beserta cara menghindarinya. Bijaklah dalam ber-gadget dan semoga bermanfaat!

Baca juga: Hal-Hal Yang Menghambat Produktivitas Kerja, Hindari Hal-Hal Berikut!

kursus belajar membuat dimsum vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *