Perbedaan kebutuhan dan keinginan wajib kita pahami, terutama dalam mengambil keputusan sehari-hari. Mengapa demikian? Karena kita pasti pernah membeli suatu barang yang sebenarnya tidak benar-benar dibutuhkan. Bahkan, terkadang kita membeli barang baru walaupun sebenarnya sudah memiliki barang yang serupa dengan fungsi yang sama. Kita memang menginginkan banyak hal. Tapi, di antara banyaknya keinginan tersebut, belum tentu semuanya dibutuhkan.
Sebenarnya, kebutuhan lebih penting dari keinginan. Kamu pasti pernah mendengar pepatah kalau manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, kebutuhan adalah sesuatu yang harus ada dan tak bisa ditunda. Keinginan dan kebutuhan adalah dua hal yang berbeda.
Tapi, kenyataannya masih banyak orang yang kesulitan untuk membedakan kedua hal tersebut. Sehingga, hal tersebut berdampak pada aktivitas keuangan. Apakah kamu ingin tahu perbedaan antara kebutuhan dan keinginan agar lebih bijak dalam mengatur keuangan? Simak selengkapnya pada artikel berikut!
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan hidup. Jika kebutuhan individu tersebut tidak terpenuhi, maka akan memungkinkan adanya hidup yang tidak sejahtera.
Dalam kata lain, kebutuhan dapat diartikan sebagai sesuatu yang sangat diperlukan bagi manusia untuk hidup sehat. Sehat dalam hal ini bisa meliputi berbagai macam aspek, mulai dari psikologis, sosial, budaya, ekonomi, dan hal-hal lainnya untuk bertahan hidup.
Pada zaman dahulu, kebutuhan manusia hanya berupa makanan, sandang, dan papan untuk tempat tinggal. Namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia terus berkembang.
Berbeda dengan saat ini, yang mana pendidikan dan perawatan kesehatan juga termasuk kebutuhan pokok yang perlu dipenuhi. Sebab, kedua hal ini juga merupakan faktor penting yang mendukung kualitas hidup yang baik.
Pengertian Keinginan
Jika kebutuhan merupakan sesuatu yang sangat diperlukan manusia, keinginan lebih mengarah pada perasaan ingin memiliki sesuatu, baik segera maupun di waktu yang akan datang. Dengan begitu, keinginan setiap individu tentu berbeda-beda, tergantung pada pilihan dan latar belakang setiap individu. Bahkan, keinginan yang ada pada seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu.
Selain itu, perlu diketahui bahwa keinginan manusia memang tidak terbatas. Sedangkan cara untuk memuaskan keinginan tersebut terbatas. Dengan begitu, ketika keinginan seseorang tidak dapat dipenuhi, maka akan muncul kecenderungan untuk mencari alternatif lain untuk mendapatkannya sampai hasrat keinginannya terpenuhi. Namun, sekali lagi ingat bahwa keinginan manusia adalah tidak terbatas. Meski hasrat keinginan terpenuhi, maka akan muncul hasrat yang lebih tinggi lagi. Tidak akan pernah selesai.
Baca juga: Mengenal Impulsive Buying, Kebiasaan Boros yang Semakin Menjamur di Masa Kini
Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Setelah memahami masing-masing pengertiannya, berikut adalah perbedaan kebutuhan dan keinginan yang dikutip dari Kompas:
1. Kebutuhan bersifat objektif, sedangkan keinginan bersifat subjektif
Pada dasarnya, setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yang sama. Seperti membutuhkan makan, minum, keamanan, pakaian, dan juga tempat berlindung. Sehingga, kebutuhan bersifat objektif.
Sedangkan menurut Forbes, keinginan adalah tentang bagaimana seseorang memilih untuk hidup. Pilihan manusia berbeda-beda, bergantung pada faktor sosial dan budaya. Sehingga, keinginan bersifat subjektif karena berbeda dari satu manusia ke manusia lainnya.
2. Kebutuhan bersifat mengikat, sedangkan keinginan tidak
Perbedaan kebutuhan dan keinginan selanjutnya adalah keterikatannya pada manusia. Kebutuhan, terutama kebutuhan dasar memiliki sifat yang mengikat. Artinya, kebutuhan tersebut harus dipenuhi demi keberlangsungan hidup.
Sementara itu, keinginan tidak bersifat mengikat. Pasalnya, jika suatu keinginan tidak dipenuhi, keberlangsungan hidup tidak akan terganggu selama kebutuhan tetap terpenuhi. Misalnya, kelangsungan hidup manusia akan terancam jika tidak makan. Namun, manusia tetap bisa hidup walau tidak bisa makan makanan yang ia inginkan dan hanya mengonsumsi makanan yang ada.
3. Keinginan datang dari kebutuhan
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kesadaran akan kebutuhan datang dari sumber internal yang memotivasi seseorang untuk mencari informasi tentang pilihan apa saja yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dalam proses mencari informasi untuk kebutuhan itulah muncul keinginan. Contohnya, seseorang merasakan lapar sehingga makan menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Orang tersebut kemudian mencari makanan apa saja yang tersedia. Terdapat banyak pilihan untuk makan, baik tempat makan, jenis makanan, hingga harga. Dari situlah muncul keinginan untuk mengonsumsi suatu makanan yang sesuai dengan selera lidahnya.
Pada dasarnya, kebutuhan manusia hanya makan. Makan apa saja pun dapat memenuhi kebutuhan manusia serta mendapat manfaat berupa gizi dan rasa kenyang. Tapi, dalam memenuhi kebutuhan untuk makan tersebut manusia mengembangkan keinginan. Jika keinginan akan makanan tersebut terpenuhi, yang didapat tak hanya gizi dan rasa kenyang, melainkan juga kepuasan.
4. Tolok ukur kebutuhan mengutamakan fungsi, sedangkan keinginan mengutamakan kepuasan
Suatu kebutuhan cukup dipenuhi oleh barang dengan fungsi yang sesuai. Misalnya, manusia memerlukan pakaian. Kebutuhan akan pakaian cukup dipenuhi dengan menggunakan pakaian apa saja. Sehingga, manusia tidak merasa malu dan merasa tubuhnya terlindungi.
Tapi, dalam pemenuhan kebutuhan akan pakaian muncul keinginan manusia yang bertolok ukur pada selera dan kepuasan. Seseorang memenuhi keinginan akan pakaian dengan cara menggunakan pakaian yang sesuai dengan seleranya, sehingga ia merasa puas.
Dikutip dari The Balance, keinginan pada dasarnya bergantung pada perspektif dan bagaimana seseorang mengelola dana yang dimilikinya. Misalnya, dua orang memiliki jumlah uang yang sama. Keduanya adalah manusia yang secara objektif membutuhkan pakaian. Namun, pakaian yang dibeli keduanya berbeda baik modelnya maupun harganya. Hal tersebut dikarenakan kedua orang tersebut memiliki perspektif dan keinginan yang berbeda. Walaupun pada dasarnya mereka sama-sama bertujuan memenuhi kebutuhannya.
Tips Membedakan Kebutuhan dan Keinginan
Kamu sering kesusahan untuk membedakan kedua hal tersebut? Berikut tips-tips yang bisa kamu terapkan untuk memedakan kebutuhan dan keinginan:
- Perhatikan urgensi kebutuhan
- Jangan sampai FOMO
- Utamakan kebutuhan pokok
- Buat tabel kebutuhan vs keinginan
- Pikirkan dengan matang sebelum membuat keputusan terkiat keuangan
Itu dia pembahasan seputar perbedaan dan keinginan beserta tips singkatnya. Semoga semakin bijak dalam mengelola uang, ya!
Baca juga: Yuk Mengenal Kakeibo, Teknik Mengatur Keuangan ala Orang Jepang!
Leave a Reply