Tanggal:19 May 2024
Aptitude Test

Mengenal Aptitude Test, Pencari Kerja Perlu Tahu!

Aptitude test adalah salah satu tes yang dilakukan perusahaan ketika merekrut karyawan baru untuk bekerja. Tes ini berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik. Oleh karena itu, tes ini menjadi elemen penting yang perlu diketahui oleh calon pekerja. Untuk mengetahui aptitude test secara lebih dalam, simak paparan di bawah ini sampai selesai.

Apa itu Aptitude Test?

Aptitude Test

Ilustrasi aptitude test (sumber: pexels)

Aptitude test menurut American Psychologist Association didefinisikan sebagai alat atau instrumen yang digunakan untuk mengukur potensi yang dimiliki seseorang. Tes ini digunakan juga untuk mengukur tingkat keberhasilan seseorang dalam mengerjakan pekerjaan atau pendidikan yang ditekuni.

Tes ini juga dapat menilai sejauh mana kemampuan seseorang dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Hasilnya, akan diketahui bagian pekerjaan mana yang paling kuat dikuasai oleh orang tersebut dan bagian pekerjaan mana yang paling lemah sesuai dengan keadaan alamiah orang tersebut.

Tes yang biasanya dilakukan oleh perusahaan yang membuka rekrutmen ini mampu mengeliminasi segala bias dalam mengerjakan tes dengan standardisasi tertentu. Tes ini akan dilakukan sebelum wawancara oleh HRD untuk menjaring peserta yang mengikuti rekrutmen agar sesuai dengan tingkat kemampuan yang diperlukan perusahaan.

Baca juga: 8 Contoh Soal Psikotes Kerja 2022

Alasan Perusahaan Mengadakan Aptitude Test

Perusahaan akan mengadakan tes kecakapan dalam keadaan tertentu. Berikut keadaan yang membuat perusahaan mengadakan tes kecakapan.

1. Penyaringan Awal

Perusahaan akan mengadakan tes kecakapan dalam tahap awal perekrutan. Tahap ini biasanya dilakukan untuk memudahkan perekrut dalam mengelompokkan calon pekerja sesuai dengan kriteria yang berlaku secara lebih cepat.

2. Jumlah Pelamar Cukup Banyak

Lapangan pekerjaan yang disediakan perusahaan biasanya berbanding terbalik dengan peserta yang ingin melamar pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan tahap penyeleksian untuk menyaring calon pekerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan. Salah satu cara yang kerap dilakukan perekrut dalam memilih calon pekerja ialah dengan tes kecakapan.

3. Penyeleksian Calon Pekerja

Selain digunakan sebagai screening awal dalam tahap rekrutmen pegawai, tes kecakapan juga digunakan untuk menyeleksi calon pekerja yang mendaftar. Kandidat yang masuk kriteria perusahaan akan kembali disaring dengan tes kecakapan ini.

4. Perusahaan yang Terlindung Hukum

Pemutusan hak kerja (PHK) yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat sewenang-wenang dilakukan, apalagi dengan alasan tidak kompeten. Hal tersebut dikarenakan perusahaan dapat tersandung tuntutan hukum. Maka dari itu, diperlukan tes kecakapan untuk memperoleh pekerja yang benar-benar kompeten sesuai kebutuhan perusahaan.

Jenis-jenis Aptitude Test

Aptitude test atau tes kecakapan terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya:

1. Tes Bakat Kognitif

Ilustrasi tes kognitif (sumber: pexels)

Tes jenis ini digunakan untuk mengetahui seberapa mampu seseorang dalam mempelajari hal-hal yang perlu dikuasai. Skor tinggi yang dihasilkan dari tes tersebut akan menunjukkan seberapa baik kinerja orang tersebut dalam melakukan tugas yang diberikan.

2. Tes Bakat Numerik

Tes bakat numerik berfungsi untuk melihat kemampuan seseorang dalam mengolah data secara akurat. Beberapa kemampuan yang ditunjukkan dari tes tersebut ialah perhitungan, input, mengolah data, hingga hasil yang berkesinambungan.

3. Tes Bakat Verbal

Tes ini menunjukkan seberapa mampu seseorang untuk memahami informasi verbal yang rumit. Fungsi lain dari tes ini juga untuk menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang baik seseorang. Tentu, akan menjadi nilai tambahan bagi calon pekerja apabila mampu berkomunikasi dengan baik, karena mereka akan mampu merepresentasikan perusahaan dan menjadi image bagi perusahaan.

4. Tes Penalaran Abstrak

Tes penalaran abstrak mampu menunjukkan seberapa baik calon pekerja dalam mengidentifikasi pola yang rumit. Apabila calon pekerja mendapatkan hasil yang tinggi dapat diartikan bahwa orang tersebut mampu menyesuaikan respons yang didapatkan sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Baca juga: Tes Potensi Akademik (TPA): Pengertian, Jenis, Contoh Dan Tipsnya

5. Berpikir Kritis

Seorang pekerja yang mampu berpikir kritis dinilai dapat mengolah tugas-tugas yang rumit. Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan menganalisis kasus demi kasus dengan baik. Kemampuan berpikir kritis juga diperlukan dalam lingkungan pekerjaan yang pelaksanaan operasionalnya diatur dengan regulasi yang diberlakukan oleh perusahaan.

6. Tes Penalaran Diagram

Tes satu ini menunjukkan kemampuan seseorang dalam menerapkan logika ketika berhadapan dengan pola diagram atau gambar. Dalam hal ini, dapat disebut juga bahwa tes penalaran diagram merupakan tes yang menunjukkan seberapa baik kemampuan abstrak seseorang.

7. Tes Penalaran Spasial

Dalam tes ini, calon pekerja perlu melalui dua tahapan, yaitu memvisualisasikan benda di pikirannya dan memberikan solusi atas keadaan yang ada. Dalam hal ini, tes penalaran spasial dapat menunjukkan seberapa baik kemampuan memvisualisasikan sesuatu, terutama bidang pekerjaan desain dan teknik.

Tips Mengerjakan Aptitude Test

Cara paling ampuh yang dapat kamu lakukan untuk mengerjakan aptitude test dengan rajin berlatih. Ada pun beberapa cara lain yang kamu lakukan untuk mengerjakan tes kecakapan, diantaranya:

Baca juga: Persiapkan 7 Hal Ini Sebelum Ikuti Tes Psikotes

1. Latihan Terus-menerus

Practice makes perfect. Dengan terus berlatih, kamu akan menguasai pola dan gaya tes yang akan kamu kerjakan. Hal ini akan membantu kamu mengurangi kegugupan dalam mengerjakan tes, sehingga kamu mampu memberikan performa terbaik yang kamu miliki.

2. Pahami Tes yang Dihadapi

Telah disinggung sebelumnya mengenai jenis-jenis tes kecakapan. Dengan mengetahui tes-tes yang akan kamu hadapi, kamu akan lebih mempersiapkan dan memfokuskan diri pada tes yang dihadapi. Setiap tes yang dihadapi akan memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, untuk itu penting bagi kamu untuk memahami pola tes yang akan kamu hadapi.

3. Fokus Memperhatikan Bagian yang Lemah

Dalam melakukan latihan tes, tentu akan terlihat bagian kelemahan pada diri kita. Bagian ini berarti perlu diperhatikan secara lebih fokus. Untuk itu, diperlukan latihan rutin pada bagian ini, agar titik lemah yang kamu miliki hasilnya tidak terlalu mengecewakan.

4. Awas dan Tetap Fokus

Dalam mengerjakan tes kecakapan, konsentrasi dan stamina yang dimiliki perlu dijaga selama tes. Konsentrasi tersebut perlu dijaga agar tidak membuang waktu dan tenaga dalam mengerjakan tes.

5. Kelola Waktu Sebaik Mungkin Selama Tes

Ilustrasi mengelola waktu (sumber: pexels)

Sebuah tes biasanya memiliki waktu yang terbatas dalam pengerjaannya. Oleh karena itu, peserta tes perlu mengelola waktu yang diberikan secara baik. Mereka juga perlu mempersiapkan waktu dalam mengerjakan tes agar tidak ada sifat terburu-buru yang akan mengurangi fokus dan ketelitian dalam mengerjakan tes.

Demikian penjelasan mengenai aptitude test. Tes ini akan menjadi nilai tambahan bagi calon pekerja untuk kualifikasi pekerja yang dibutuhkan suatu perusahaan.

Selain tes kecakapan, kemampuan memberikan jawaban yang baik dalam wawancara juga sama penting, lho! Untuk menghadapi wawancara kerja, kamu dapat mendaftarkan dirimu ke Menunjukan Sikap dan Potensi Saat Wawancara Kerja yang dibantu oleh seorang profesional dan kompeten di bidangnya. Ayo, segera raih ilmunya dan buat personal branding yang baik!

Sukses karir profesional - personal development

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *