Prolog dalam karya sastra memiliki peranan cukup vital. Hal ini dikarenakan prolog merupakan jalan pembuka pada sebuah karya. Umumnya, prolog akan berisi segala hal yang berkaitan dengan tokoh-tokoh yang terlibat dalam kisah tersebut, konflik yang terjadi, hingga sinopsis dari karya sastra. Lantas, apakah kamu tahu jenis-jenis dan fungsi dari prolog? Temukan jawabannya dalam paparan berikut ini.
Baca juga:
- Apa Sih Perbedaan Fiksi Dan Non Fiksi? Berikut Pengertian Dan Contohnya
- 6 Tips Menulis Kreatif Yang Benar Bikin Tulisan Jadi Lebih Unik!
- Berikut Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Baik Dan Benar!
Pengertian Prolog
Secara etimologi, prolog berasal dari bahasa Yunani, tepatnya prologos. Prologos sendiri dapat diartikan sebagai kata pengantar atau mengandung isi dari sebuah karya sastra. Berdasarkan hal tersebut, maka prolog dapat dikatakan sebagai bagian dalam karya sastra yang berisi perkenalan atau pendahuluan.
Baca Juga :
- 8 Tips Yang Tidak Boleh Dilewatkan Pemula Dalam Membuat Novel
- Pengertian Parafrase, Jenis, Dan Cara Membuatnya
Dalam sudut pandang sastra, prolog merupakan bagian pembukaan dari suatu naskah. Pengantar sendiri dapat berupa percakapan tokoh dalam cerita atau kilas balik peristiwa yang terjadi. Meski tidak bersifat wajib dalam sebuah karya sastra, namun keberadaan pengantar akan semakin menambah daya ketertarikan karya terhadap pembaca untuk membaca lebih jauh.
Baca Juga :
- 7 Prospek Kerja Lulusan Sastra Berpenghasilan Besar
- 8 Norma-Norma Jurnalistik Sastra, Beserta Penjelasannya
- Hasilkan Karya Terbaik Dengan Lakukan 8 Tips Menulis Puisi!
Fungsi dari bagian pengantar ini ialah sebagai bagian yang menjelaskan dan mengungkapkan situasi dalam cerita. Dalam novel, bagian pengantar akan memberi kesan tertentu pada pembaca, sehingga akan menghasilkan rasa penasaran terhadap keseluruhan ceirta. Adapun dalam drama, bagian ini akan mengundang minat penonton dalam pertunjukan.
Baca juga:
- Pengertian Pantun: Jenis Dan Contohnya
- Begini Nilai Pesan Moral Cerita Feature
- 5 Teknik Menutup Cerita Feature, Beserta Penjelasannya
Jenis-jenis Prolog
Dalam perkembangannya, bagian pengantar ini terbagi menjadi beberapa jenis yang pembagiannya mengalami tiga sudut pandang, yakni berdasarkan penyajian lakon, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah.
Baca juga:
- 7 Novel Tentang Pendidikan, Menarik Dan Memotivasi Banget Loh!
- 6 Jenis Feature Dalam Berita, Lengkap Beserta Penjelasannya
- 7 Unsur-Unsur Pokok Cerita Feature, Lengkap Beserta Penjelasannya
1. Berdasarkan Penyajian Lakon
Berdasarkan penyajian lakon, pengantar dibagi menjadi delapan jenis, diantaranya:
- Opera, pengantar percakapannya dilakukan dengan bernyanyi beserta iringan musik.
- Tragedi, pengantar ini menyampaikan kisah singkat dengan suasana sedih.
- Komedi, pengantar yang memberikan kesan menggelitik karena penuh dengan kelucuan.
- Tragekomedi, pengantar yang memadukan unsur tragedi dan komedi.
- Farce, pengantar yang suasananya mirip dengan dagelan, namun tak sepenuhnya seperti dagelan.
- Tablo, pengantarnya disampaikan melalui gerakan, sehingga tidak ada pengucapan dialog.
- Melodrama, pengantar yang penyampaian dialognya diiringi dengan melodi atau musik.
- Sendratari, pengantar ini menggabungkan unsur seni tari dan pengantar dalam prosesnya.
2. Berdasarkan Sarana Pementasan
Pengantar berdasarkan sarana pementasannya dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Drama panggung, pengantar yang diperankan oleh aktor di atas panggung.
- Drama televisi, pengantar yang dimainkan oleh aktor di dalam televisi.
- Drama film, pengantar ini disampaikan melalui layar lebar dan dipertontonkan di bioskop.
- Drama wayang, pengantar yang penyampaiannya disertai dengan pergelaran wayang.
- Drama radio, pengantar yang menyampaikannya melalui gelombang suara, tanpa dapat dilihat atau diraba.
- Drama boneka, pengantar yang disampaikan oleh representasi boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.
3. Berdasarkan Keberadaan Naskah
Dalam pembagian ini, prolog dibagi atas ada atau tidaknya naskah. Berikut paparannya.
- Drama tradisional, pengantar jenis ini tidak memerlukan naskah dalam pembuatannya.
- Drama modern, pengantar satu ini menggunakan naskah ketika penyampaian cerita berlangsung.
Cara Membuat Prolog
Meski prolog berupa garis besar keseluruhan cerita, namun beberapa pengantar juga dapat dikembangkan dengan daya kreativitas penulis. Berikut ialah cara yang dapat dilakukan untuk membuat pengantar.
- Identifikasi bagian konflik yang akan mengundang rasa penasaran membaca, sehingga muncul keinginan untuk membaca cerita sampai selesai.
- Tulis pengantar dengan singkat dan tidak rumit agar mudah dipahami oleh pembaca.
- Sesuaikan pengantar yang dibuat dengan jenis naskah atau drama.
- Tidak berkaitan dengan bagian awal dari naskah atau drama.
Baca juga:
- Ini Dia Cara Mudah Untuk Menjadi Penulis Novel Bagi Pemula!
- 4 Ciri Utama Cerita Feature, Lengkap Beserta Penjelasannya
- 9 Prospek Pekerjaan Untuk Jurusan Sastra Arab Yang Berpeluang Besar!
Demikian paparan mengenai arti, jenis, hingga cara membuat prolog. Menyusun sebuah cerita secara koherensi satu bagian dengan lainnya bukanlah hal yang mudah. Namun, bukan berarti hal tersebut mustahil untuk dilakukan. Kegigihan dan kemauan untuk terus belajar akan terus membuat karya yang dihasilkan semakin berkembang dan memperoleh hasil akhir yang baik.
Leave a Reply