Tanggal:22 November 2024
asuransi

Asuransi: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Asuransi merupakan istilah yang sering kita dengar. Beberapa orang memahami asuransi sebagai persiapan masa depan. Memang, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Untuk itu, adanya investasi jenis ini akan membantu mempersiapkan masa yang akan datang dengan lebih matang lagi. 

Yuk, pahami terlebih dahulu apa itu asuransi dan fungsinya dalam paparan berikut ini! 

Baca juga: Perbedaan Dari Aset Lancar Dan Tidak Lancar Yang Perlu Kamu Pahami

Apa itu Asuransi? 

apa itu asuransi

Ilustrasi pendaftaran asuransi (sumber: pexels)

Asuransi berasal dari kata dalam bahasa Inggris, yakni “insurance” dan bahasa Belanda “assurantie atau verzekering”. Keduanya memiliki arti pertanggungan. Maka dari itu, diperoleh sebuah pengertian bahwa asuransi merupakan sebuah tanggungan atau tanggung jawab terhadap sesuatu. 

Secara harfiah, asuransi dapat diartikan sebagai perjanjian antara satu pihak yang disebut tertanggung dan pihak lain yang disebut penanggung. Dalam hal ini, tertanggung merupakan nasabah atau orang yang menggunakan jasa asuransi, sedangkan penanggung merupakan perusahaan yang menaungi asuransi. 

Sistem pertanggungan ini sendiri ialah pihak tertanggung akan membayarkan sejumlah iuran/kontribusi/premi sebagai bentuk penggantian atas kerugian atau bentuk lainnya yang terjadi secara tidak terduga. 

Perjanjian ini bukan menghilangkan risiko terjadinya kehilangan atau kerusakan, melainkan mengurangi kerugian yang dirasakan ketika peristiwa tersebut terjadi. Dewasa ini, pertanggungan dijadikan sebagai bagian perencanaan keuangan dalam jangka panjang. 

Fungsi Asuransi 

Nah, setelah mengetahui arti dari asuransi. Perlu kita ketahui juga fungsinya sebelum mengetahui lebih jauh mengenai asuransi. 

Dalam pelaksanaannya, fungsi dari pertanggungan ini ialah untuk meminimalisasi risiko tak terduga yang terjadi dalam hidup. Meski begitu, perlu diketahui bahwa adanya perjanjian ini hanya bentuk perlindungan atas dampak dari risiko yang terjadi. 

Pertanggungan merupakan cara untuk mempersiapkan segala hal yang tidak diprediksi sebelumnya, sehingga risiko tersebut dapat tertutup karena adanya asuransi.

Baca juga: 4 Tips Jitu Mengelola Keuangan Ala Ibu Rumah Tangga

Bagian-bagian dari Asuransi 

Pertanggungan memiliki bagian-bagian yang akan menunjang keberlangsungan perjanjian antara tertanggung dan penanggung, di antaranya: 

1. Premi 

Telah disinggung sebelumnya mengenai iuran yang perlu dibayarkan oleh tertanggung. Iuran tersebut dinamakan premi. Premi biasanya dibayarkan secara bulanan, semesteran, atau tahunan sesuai dengan kesepakatan antara nasabah dengan perusahaan asuransi. Jangka waktu iuran tersebut juga disesuaikan dengan kesepakatan dua belah pihak. 

2. Polis 

Ilustrasi polis (sumber: pexels)

Perjanjian antara tertanggung dan penanggung sepenuhnya diatur oleh polis asuransi. Polis pertanggungan ini biasanya berisi dokumen sah dan legal yang mengatur tentang nilai manfaat, besaran premi yang dibayarkan, rincian risiko yang ditanggung, hingga pengecualian tanggungan risiko yang ditanggung perusahaan. 

Dokumen perjanjian ini terikat secara hukum, sehingga apabila ada pihak yang menyalahi aturan polis, maka pihak lainnya dapat memutuskan kerja sama bahkan menggugat pihak yang menyalahi aturan tersebut. 

3. Klaim 

Proses pengajuan resmi dari tertanggung kepada perusahaan dapat dilakukan dengan mengklaim asuransi. Pengklaiman ini harus sesuai dengan polis yang berlaku. 

Dalam hal pengajuan risiko tanggungan, perlu diselaraskan dengan ketentuan yang telah ditentukan dalam polis asuransi. Apabila risiko kerusakan, kecelakaan, atau lainnya sesuai dengan polis yang telah disepakati, maka sejumlah biaya untuk mengganti kerugian yang terjadi pada nasabah dapat diklaim. 

Jenis-jenis Asuransi 

1. Asuransi Kesehatan 

Ilustrasi health insurance (sumber: pexels)

Kesehatan menjadi hal penting bagi setiap orang. Biaya yang diperlukan pun tentu tidak sedikit. Oleh karena itu, pertanggungan kesehatan menjadi sesuatu yang dapat dipertimbangkan untuk membantu meminimalisasi risiko yang ditanggung. Adapun beberapa macam pertanggungan kesehatan, yakni: 

  • Rawat Jalan 

Pertanggungan jenis ini menaungi permasalahan rawat jalan, seperti periksa lab, diagnosis medis, atau lainnya yang tidak memerlukan rawat inap. 

  • Rawat Inap 

Apabila risiko kesehatan yang menimpa memerlukan tindakan lebih lanjut dan perlu menginap di rumah sakit, maka pertanggungan jenis ini dapat membantu mengurangi biaya yang dikeluarkan. Adanya bantuan pertanggungan ini dapat juga membantu penindakan dan pengawasan lebih baik dari tenaga medis. 

Baca juga: Manajemen Keuangan : Pengertian, Fungsi, Dan Tips Mengelola

Meskipun begitu, proses yang diperlukan untuk pencairan biaya rawat inap biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama dan diperlukan penyesuaian tagihan dari perawatan. 

  • Kelompok 

Pertanggungan jenis ini biasanya digunakan untuk perlindungan secara kelompok, seperti pertanggungan keluarga. Kelebihan dari pertanggungan ini setiap anggota kelompok mendapat fasilitas dan pelayanan yang sama. 

  • Personal 

Pertanggungan ini hanya dapat menanggung satu orang atau individu, sehingga tidak dapat memfasilitasi banyak orang. 

  • Swasta 

Nah, pertanggungan kesehatan selanjutnya mengacu pada pihak yang mengelola pertanggungan. Apabila pihak yang mengelola merupakan badan swasta, maka premi perlu dibayar penuh sesuai dengan polis yang disepakati. 

  • Pemerintah 

Salah satu pertanggungan kesehatan yang dikelola oleh pemerintah, yakni Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Pertanggungan yang dikelola pemerintah menggunakan asas gotong royong, sehingga golongan ekonomi menengah ke bawah dapat menikmati fasilitas kesehatan yang baik. Meskipun demikian, akses yang didapatkan memiliki beberapa keterbatasan daripada pertanggungan swasta. 

2. Asuransi Jiwa 

Pertanggungan jenis ini dapat menangani risiko kematian. Pertanggungan ini dapat dikelola untuk diri sendiri maupun orang lain. Beberapa jenis pertanggungan jiwa, di antaranya: 

  • Asuransi Jiwa Berjangka/Term Life Insurance
asuransi jiwa

Ilustrasi term life insurance (sumber: pexels)

Pertanggungan jenis ini memberikan jaminan perlindungan pada masa tertentu. Kisaran waktu pengelolaan pertanggungan ini biasanya sekitar 5, 10, hingga 20 tahun, sehingga premi yang ditawarkan relatif murah dan bersifat tetap. 

Poin plus lain dari pertanggungan ini dapat menentukan premi yang perlu dibayarkan. Selain itu, premi yang sudah dibayarkan tidak akan hangus walaupun tidak ada klaim. Premi tersebut juga akan kembali sepenuhnya setelah kontrak yang ditetapkan bersama habis. 

  • Asuransi Jiwa Seumur Hidup/Whole Life Insurance 

Pertanggungan jenis ini biasanya memberikan pertanggungan seumur hidup dengan batas waktu sekitar 100 tahun. Selain berupa penanggungan risiko kematian selama seumur hidup berupa santunan kematian, pertanggungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tabungan jangka panjang untuk menunjang kebutuhan darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi. 

Baca juga: Cara Mudah Investasi Reksadana Agar Untung!

  • Asuransi Jiwa Dwiguna/Endowment Insurance 

Sesuai namanya, pertanggungan ini dapat digunakan sebagai dua fungsi, yaitu pertanggungan jiwa dan tabungan. Pencairan premi yang telah dibayar dapat dicairkan apabila kontrak yang terdapat pada polis sudah mencapai batasnya. 

  • Unit Link 

Untuk pertanggungan jenis ini merupakan kombinasi dari pertanggungan dan investasi. Di dalamnya terdapat tambahan pertanggungan, seperti income replacement, kesehatan, dan pertanggungan jenis lainnya. 

3. Asuransi Pendidikan 

education insurance

Ilustrasi education insurance (sumber: pexels)

Sesuai dengan namanya, pertanggungan jenis ini menawarkan perlindungan terhadap biaya pendidikan untuk masa depan. Biasanya, pertanggungan ini dimanfaatkan oleh orang tua untuk membantu biaya pendidikan anaknya. Tidak hanya dipergunakan sebagai asuransi, pertanggungan jenis ini juga dapat digunakan sebagai investasi dan produk pertanggungan jiwa jangka panjang bagi orang tua sebagai tertanggung.

Salah satu jenis pertanggungan pendidikan ialah pertanggungan dwiguna yang mampu difungsikan sebagai tabungan dan pertanggungan dalam waktu tertentu. 

Baca juga: Investasi: Pengertian, Tujuan, Dan Manfaatnya

Demikian paparan mengenai asuransi yang dapat melindungi tertanggung dari berbagai risiko yang dapat terjadi tanpa prediksi sebelumnya. 

Bagi Anda yang ingin lebih memahami mengenai asuransi, ikuti kelas Cepat Kaya Dengan Jadi Konsultan Keuangan / Professional Money Manager untuk menambahkan insight baru mengenai asuransi dan investasi jangka panjang lainnya. Ayo, daftarkan diri Anda sekarang juga!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *