Bekatul adalah lapisan yang melindungi beras, tepatnya di bagian endosperma. Bekatul umumnya memang dijadikan sebagai pakan ternak. Kamu pun harus tahu manfaat dan kandungan yang tersembunyi dari bekatul ini. Bekatul memiliki warna cokelat. Ada yang bertekstur halus ada juga yang sedikit kasar.
Namun, apakah kamu tahu bekatul bisa dikonsumsi? Ternyata bisa, loh. Bekatul tidak hanya dapat dikonsumsi hewan sebagai pakan ternak, melainkan juga bisa dikonsumsi manusia. Kamu jangan menganggap sepele atau remeh jenis makanan ini, ya. Justru di dalamnya memiliki segudang manfaat yang belum banyak orang ketahui.
Bekatul atau istilah kerennya rice bran memang dipandang berbeda bagi sebagian orang. Saat padi digiling atau ditumbuk tentu saja akan menghasilkan beras. Gabah atau kulit padi sebagai tahap awal akan melepaskan tiga lapisan pembungkus. Lapisan pertama yaitu sekam dengan ciri khas kulitnya yang paling keras dan tajam. Kemudian, kedua yakni dedak sebagai limbah penggilingan padi pertama. Dan lapisan terakhir yang terdalam barulah bekatul. Kamu perlu tahu lebih detail terkait kandungan apa saja yang ada dalam bekatul ini. Supaya lebih mengenal dan mulai meliriknya, ya.
Kandungan 100 gram Bekatul :
- Kalori: 245 kcal
- Lemak jenuh: 1,3 gram
- Lemak tak jenuh ganda: 2,8 gram
- Kolesterol: 0 mg
- Lemak tak jenuh tunggal: 2,4 gram
- Natrium: 4 mg
- Kalium: 566 mg
- Jumlah karbohidrat: 66 gram
- Serat pangan: 15 gram
- Gula: 1,5 gram
- Protein: 17 gram
- Kalsium: 58 mg
- Zat besi: 5,4 mg
- Vitamin B6: 0,2 mg
- Magnesium: 235 mg
Manfaat Bekatul :
1. Tinggi Antioksidan
Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh tentu sangat berbahaya. Hal ini dapat memicu timbulnya penyakit stroke, jantung koroner, hingga kanker. Untuk melawan efek buruk radikal bebas, kamu harus mengkonsumsi sumber antioksidan setiap hari. Jangan hanya per minggu atau per bulan saja, ya.
Kamu akan mendapatkan manfaat antioksidan tinggi dari bekatul. Dalam lapisan pembungkus beras ini, terdapat 8 senyawa antioksidan di antaranya flavonoid, asam fenolik, antosianin, proantosianidin, tokoferol, tokotrienol, y-oryzanol, dan asam fitat. Dan uniknya lagi, warna beras mempengaruhi kadar antioksidan di dalamnya. Warna beras merah dinilai lebih tinggi jumlah antioksidan dibandingkan beras berwarna putih.
2. Menurunkan Kolesterol
Tak disangka jenis pembungkus beras yang sering disepelekan justru mengandung beragam manfaat. Bekatul memiliki berbagai senyawa yang dapat berfungsi menurunkan kolesterol jahat. Ini semua berkat senyawa antioksidan yang disebut gamma oryzanol atau y-oryzanol yang terkandung dalam bekatul.
Kandungan gamma oryzanol juga akan membantu meningkatkan kadar kolesterol baik. Kamu pun dapat terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya yang dapat menyerang tubuh dengan mudahnya. Bekatul dalam makanan harian juga diyakini mampu menurunkan berat badan sekaligus menjaga kadar kolesterol total, trigliserida, dan kolesterol jahat.
3. Menurunkan Risiko Kanker
Penyakit kanker memang dapat menyerang siapa saja. Tak pandang bulu baik tua, muda, hingga anak-anak dapat terkena kanker. Berbagai jenis kanker dapat menyerang dengan mudah mulai dari kanker darah, kanker hati, kanker ovarium, kanker rahim, kanker payudara, hingga kanker kulit. Namun, kamu tak perlu terlalu khawatir. Lapisan pembungkus beras atau bekatul mampu menurunkan risiko serangan berbagai jenis kanker. Hal ini berkat kandungan tingginya komponen bioaktif serta serat pangan yang terkandung di dalam bekatul. Misalnya, senyawa peptida dan tokotrienol memiliki peran utama untuk mencegah perkembangan penyakit kanker hati.
4. Sumber Serat
Bekatul memiliki kandungan sumber serat yang baik. Serat ini dapat berfungsi mencegah berbagai gangguan penyakit. Misalnya seperti penyakit jantung, gangguan usus, dan berbagai jenis kanker. Kandungan serat dalam bekatul juga berperan penting dalam pengendalian berat badan dengan mendorong perasaan kenyang tanpa makan berlebihan. Tentunya cocok bagi kamu yang ingin menerapkan pola hidup sehat. Kamu cukup mengkonsumsi makanan yang tinggi akan sumber serat, salah satunya pembungkus kulit beras ini.
Search Lebih Banyak : 9 Cara Mudah Detoksifikasi Tubuh agar Selalu Sehat
Keamanan Konsumsi Bekatul
Saat diminum, bekatul cenderung aman bagi kebanyakan orang. Kamu dapat mencoba meminumnya dengan takaran yang sesuai, ya. Namun saat dikonsumsi, kamu harus mencoba melatih kenyamanan kondisi perut terlebih dahulu. Cobalah perlahan-lahan. Konsumsi bekatul dalam makanan dapat menyebabkan pergerakan usus yang tidak terduga, gas usus, dan ketidaknyamanan perut selama beberapa minggu pertama.
Namun, saat dioleskan ke kulit seperti dalam minyak bekatul atau produk bekatulnya langsung, ini sangat aman kamu gunakan. Kebanyakan orang umumnya menambahkannya ke bak mandi atau diletakkan di kulit kepala.
Nah, itu dia penjelasan mengenai seluk-beluk bekatul. Kamu dapat memahami kandungan dan manfaatnya lebih dulu. Jangan mudah menganggap remeh suatu hal. Justru yang kamu anggap tidak terlalu bernilai malahan memiliki nilai yang tinggi. Kamu dapat membaca dan mempelajari isi terkait penjelasan bekatul. Ternyata banyak menumbuhkan beragam manfaat bagi tubuh kamu. Semoga bermanfaat, ya!
Leave a Reply