Tanggal:22 November 2024

Apa itu Bootcamp? Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Peran Pentingnya untuk Karier Kita

Pekerja IT adalah profesi yang sangat dibutuhkan di masa depan. Pasalnya, kemajuan suatu negara juga didukung dengan sumber daya manusia yang mumpuni. Detik ini saja sebagian besar aktivitas manusia disokong dengan adanya teknologi digital. Jadi, masyarakat Indonesia harus menguasai pengoperasian teknologi ini. 

Tahukan kamu, bahwa untuk menjadi seorang pekerja dalam dunia IT tidak harus memiliki gelar? Terdapat program menjanjikan yang dapat kamu ikuti tanpa harus melalui kegiatan pembelajaran formal. Program itu adalah bootcamp. Melalui program tersebut, profesi dengan latar belakang IT yang menjanjikan dapat kamu raih meski tidak memiliki gelar.

Lalu, apa sebenarnya bootcamp itu? Seperti apa cara kerjanya? Bagaimana ia begitu ajaib? Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap mengenai pengertian, jenis, manfaat, dan peran pentingnya untuk masa depan. Simak artikel ini hingga akhir, ya!

Baca juga : 5 Tips Memilih Tempat Pelatihan Digital Marketing Terpercaya

Pengertian Bootcamp

Bootcamp adalah program pelatihan yang berkaitan dengan pengoperasian teknologi. Pelatihan ini dilakukan dalam waktu singkat dan efektif. Meski waktu yang dibutuhkan singkat, namun ilmu IT yang diberikan tetap mendalam. 

Pematerinya biasanya merupakan seorang ahli yang sangat mahir dalam bidang tersebut. Adapun sasarannya adalah para calon pekerja IT profesional yang akan berkecimpung pada dunia digital. 

Program ini biasa disebut dengan coding. Penyebutannya didasarkan pada fokus pembahasan dan materi yang sebagian besar adalah programming. Beberapa materi programming yang kerap dimunculkan dalam bootcamp antara lain seperti:

  1. Web Development
  2. Data Science
  3. Cybersecurity
  4. UI/UX
  5. Software Engineering
  6. Mobile Development

Kamu tidak harus memiliki pengalaman apa pun saat ingin mengikuti program ini. Hal itu dikarenakan tujuan utama dari bootcamp adalah ajang untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Namun, hal tersebut kembali lagi kepada program yang kamu ikuti. Bootcamp menyediakan tingkat kelas mulai dari pemula hingga berpengalaman. Jika kamu tidak memiliki pengalaman, baiknya mendaftar pada kelas pemula saja.

Baca juga : 5 Tips Memanfaatkan Instagram Untuk Membangun Karir

Manfaat Bootcamp

Tentunya setiap kegiatan positif yang diadakan pasti memiliki manfaatnya masing-masing. Seperti halnya bootcamp yang memiliki berbagai manfaat yang dapa kamu rasakan saat mengikutinya. Melalui program ini, kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan dalam waktu yang cukup singkat yaitu 12 hingga 15 hari saja. 

Selain itu, harga yang kamu bayarkan terbilang murah jika dibandingkan dengan pendidikan formal bergelar. Bahkan, panduan dan kurikulum pembelajaran yang akan kamu dapatkan sangat lengkap. Melalui bootcamp, kamu berkesempatan bertemu dan mengenal orang-orang yang memiliki tujuan sama denganmu. Tentu hal tersebut semakin menambah semangat dan gairah untuk belajar bersama-sama.

Meski memiliki segudang manfaat, program ini juga tidak luput dari kekurangan yang dimilikinya. Kekurangan dari bootcamp antara lain seperti prospek yang tidak seluas lulusan dengan gelar IT, fokus materi terlalu spesifik, dan waktu berlangsungnya yang terlalu singkat.

Baca juga : 6 Keahlian yang Harus Dimiliki Seorang Guru

Jenis-jenis Bootcamp

Bootcamp terdiri atas berbagai jenis yang dikelompokkan berdasarkan jadwal dan format pembelajarannya. Jenis-jenis tersebut akan dijelaskan secara lengkap pada pembahasan di bawah ini.

Berdasarkan Waktu

Berdasarkan waktu pelaksanaan, bootcamp terbagi atas dua jenis yaitu Part time dan Full time. Berikut adalah penjelasannya.

  • Part time

Sesuai namanya, bootcamp jenis ini dilaksanakan menggunakan konsep paruh waktu. Lama waktu yang dibutuhkan tiap hari lebih singkat dibandingkan dengan fulltime. Namun, lama minggu yang harus dijalani lebih panjang yakni sekita 34 minggu. Biasanya program ini dilaksanakan pada malam hari atau weekend karena sasaran utamanya adalah para pekerja dan orang-orang yang memilki kesibukan lain.

Baca Juga : Perbedaan Part Time dan Full Time

  • Full time

Bootcamp jenis ini adalah kebalikan dari jenis yang pertama. Durasi jam yang diberikan dalam satu hari, lebih banyak dibandingkan part time. Oleh karena itu, ia hanya menghabiskan waktu sebanyak 17 minggu pertemuan. Sasarannya adalah orang-orang yang memilki banyak waktu luang atau para pekerja yang fleksibel.

Baca Juga : Perbedaan Freelancer dan Fulltime

Berdasarkan Format Pembelajaran

Berdasarkan kurikulum atau format pembelajarannya, program ini terbagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis tersebut adalah In-Person, Online, dan Self-Paced. Di bawah ini adalah penjelasannya.

  • In-Person
bootcamp adalah

Ilustrasi Pembelajaran In-Person (Source: pixabay)

Nama lain dari jenis ini adalah kelas langsung atau offline. Bootcamp jenis ini mengharuskanmu untuk hadir dan bertatap muka secara langsung dengan pemateri. Jadwalnya biasanya ditentukan oleh pihak penyelenggara. Format pembelajaran ini cocok diimplementasikan pada full time bootcamp.

  • Online
bootcamp

Ilustrasi Pembelajaran Online (Source: pixabay)

Program jenis ini merupakan kebalikan dari In-Person. Kamu dapat mengikuti pelatihan secara virtual tanpa bertatap muka secara langsung. Syaratnya, kamu harus menyiapkan sarana pelatihan seperti laptop dan koneksi internet yang baik. Format pembelajaran seperti ini sangat cocok untuk para peserta bootcamp kelas paruh waktu.

  • Self-Paced

Berbeda dengan kedua jenis di atas, bootcamp jenis ini dikendalikan oleh para peserta. Pasalnya, peserta berhak untuk menentukan jadwal dan fokus materi yang diinginkan sesuai keinginannya masing-masing. Namun, program dengan format pembelajaran seperti ini biasanya memiliki biaya pendaftaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua lainnya.

Baca juga : 1.000 paket pelatihan vokasi daring dibagikan BMKG untuk milenial

Bootcamp Vs Pembelajaran Formal

Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara bootcamp dan pembelajaran formal bergelar.

  1. Biaya masuk bootcamp lebih murah dibandingkan dengan pembelajaran formal seperti Universitas
  2. Fokus bahasan bootcamp lebih spesifik dan tidak seluas Universitas
  3. Durasi waktunya lebih singkat daripada pembelajaran formal
  4. Lulusan bootcamp lebih dilirik perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Apple, dam IMB

Itulah penjelasan lengkap mengenai definisi, manfaat, dan jenis-jenis bootcamp. Tentu kamu sudah memahaminya dengan baik. Jika ingin menjadi pekerja IT profesional tanpa gelar, program ini adalah solusi terbaik untukmu. Kamu hanya perlu memilih jenis yang terbaik dan sesuai untukmu. Semoga berhasil!

Baca juga : Apa Itu Surveyor? Pengertian, Jenis, Tugas, Kompetensi, Dan Gajinya

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *