Illustrator adalah salah satu pekerjaan bergengsi di industri kreatif. Profesi illustrator ini merupakan seniman yang berprofesi khusus di bidang seni rupa, umumnya mereka sebagai pencipta gambar ilustrasi demi memperjelas maksud tulisan tertentu. Seiring dengan perkembangan industri kreatif di Indonesia yang sangat pesat, profesi illustrator pun makin tinggi tingkat permintaannya.
Sebagian besar illustrator bekerja di papan gambar pada komputer. Illustrator juga dapat bekerja dengan cat, pensil, atau alat gambar lainnya. Nantinya, para illustrator akan duduk sepanjang hari membuat karya seni komersial dan mengerjakan berbagai proyek dalam satu bidang.
Perlu diketahui, illustrator dan desain grafis merupakan dua profesi yang berbeda, lho. Meski sama-sama menghasilkan output berupa visual, tetapi mereka mempunyai ranah jobdesk yang berbeda. Agar kamu tidak keliru mengenai keduanya, yuk simak ulasan di bawah ini.
Baca juga: 10 Tools Penting yang Wajib Kamu Kuasai Saat Belajar Adobe Illustrator
Apa itu Illustrator?
Profesi illustrator adalah profesi yang bertugas untuk menyampaikan cerita, ide, dan pesan menggunakan media visual. Illustrator bertugas untuk menciptakan gambar statis berupa ilustrasi untuk iklan, buku, komik, dan berbagai hal lainnya. Dalam menghasilkan karya, illustrator memiliki ciri khasnya sendiri, baik dari segi gaya mereka dalam menggambar ataupun dari alat yang mereka gunakan. Karena luasnya pekerjaan illustrator, biasanya pekerjaan ini dibagi lagi menjadi beberapa bidang atau tipe.
Perkembangan teknologi digital membuat profesi dan gaji illustrator semakin menjanjikan. Tidak tanggung-tanggung, penghasilan illustrator bisa mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta. UNCTAD memaparkan bahwa nilai global untuk produk dan jasa kreatif telah mencapai US$509 miliar atau sekitar Rp7 kuadriliun. Selain itu, profesi yang ada di industri kreatif ini digandrungi karena biasanya berkaitan dengan hobi dan passion.
Meski dulu profesi illustrator kerap dipandang sebelah, saat ini mereka semakin bersinar. Pasalnya, banyaknya platform dan media sosial yang menyediakan novel digital, membuat profesi dan gaji ilustrator terus menanjak. Tak hanya membuat ilustrasi untuk novel digital saja, beberapa jenis ilustrasi lainnya yang juga dihasilkan illustrator adalah seni medis, desain grafis untuk iklan, seni buku anak-anak, dan banyak lagi. Atau, mendesain sebuah karya ilustrasi yang akan ditampilkan di buku pustaka, iklan, website, majalah, koran, komik, kemasan produk, atau lainnya.
Baca juga: Tutorial Flat Design Long Shadow Menggunakan Adobe Illustrator
Bidang Pekerjaan Illustrator
1. Illustrator Komik
Ilustrator ini bekerja dengan membuat ilustrasi pada komik, baik komik cetak, komik online, dan lain-lain. Berkarier menjadi ilustrator komik juga bisa menjadi tantangan, mengingat banyaknya pesaing yang telah ada di pasar. Akan tetapi, memilih menjadi ilustrator komik bisa memaksimalkan skill dan kemampuan yang kamu punya, karena ada banyak ruang untuk melakukan eksplorasi.
2. Illustrator Storyboard
Sebagai bagian dari perencanaan, sebelum melakukan proses pengambilan video, film membutuhkan gambaran ilustrasi. Biasanya, ini sering terdapat dalam proses pembuatan film atau iklan. Adanya penggambaran atau storyboard dari illustrator ini bertujuan agar aktor yang memainkan peran akan lebih mudah memahami karakternya.
3. Illustrator Fashion
Sekilas, illustrator fashion berkaitan dengan desainer fashion, namun mereka berdua memiliki tugas yang berbeda. Illustrator fashion bertugas membuat ilustrasi mode, sedangkan desainer membuat ilustrasi tersebut menjadi kenyataan.
4. Illustrator Forensik
Pernahkan kamu melihat gambar buronan hukum yang disebarkan? Gambar itu merupakan buah karya dari illustrator forensik. Gambar dibuat berdasarkan deskripsi dari saksi atau korban dari kasus yang telah terjadi. Untuk menjadi illustrator forensik, kamu tidak hanya dituntut memiliki bakat dalam mengilustrasikan deskripsi fisik. Memiliki kualifikasi psikologis bisa menjadi nilai plus buatmu.
5. Illustrator Medis
Dalam pelajaran biologi, kamu pasti pernah melihat gambar-gambar detail dari organ manusia, kan? Nah, gambar itu tercipta karena ilustrator medis melakukan pekerjaannya dengan baik sehingga mampu membantumu belajar tentang organ manusia.
Tentu saja, seorang illustrator medis tidak bisa sembarangan dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini karena mereka bertanggung jawab atas validitas ilustrasi yang mereka buat. Oleh karena itu, untuk menjadi ilustrator medis, kamu perlu melakukan pelatihan medis khusus, bahkan memerlukan gelar dalam bidang terkait.
Selain daftar di atas, karya illustrator bisa juga diletakkan dalam kemasan produk, kartu ucapan, membuat logo perusahaan dan masih banyak lagi.
Baca juga: 7 Software Desain Grafis Gratis Terbaik di 2022
Skill yang Harus Dikuasai Illustrator
1. Kemampuan Imajinasi
Kemampuan imajinasi sangat penting dimiliki seorang illustrator handal, lho. Meski ada storyboard writer tersendiri yang membuat jalan cerita untuk seorang illustrator, namun terkadang ada beberapa perusahaan yang meminta seorang illustrator untuk membuat jalan cerita tersendiri.
2. Skill Artistik
Sebagai pekerjaan di bidang seni, seorang illustrator tentu membutuhkan kemampuan artistik. Kemampuan untuk mengatur warna, komposisi, dan lain-lain, adalah hal yang sangat diperhitungkan. Untuk mengasah kemampuan ini, kamu bisa mengambil berbagai kelas maupun belajar di sekolah seni secara formal.
3. Kemampuan Teknis
Ini merupakan hard skill yang harus illustrator miliki. Keterampilan dalam menggambar atau menggunakan software komputer akan sangat dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan ini. Makin mahir kemampuan kamu sebagai illustrator, maka makin terbuka luas kesempatan yang kamu miliki.
Seorang illustrator juga perlu memiliki sisi artistik dan estetik yang baik. Karya visual yang indah dan menarik akan lahir dari ilustrator yang mempunyai sisi artistik dan estetik yang ciamik. Untuk mendapatkannya, kamu perlu berlatih sendiri atau mengambil kelas nonformal dengan tujuan menambah skill dan sense of art.
4. Skill Bid Project
Sebagian besar ilustrator adalah pekerja lepas. Oleh karena itu, untuk mendapatkan pekerjaan, kamu membutuhkan kemampuan sosial untuk membangun networking, serta mampu meyakinkan klien. Menjaga hubungan dengan pelanggan juga menjadi hal yang wajib. Kamu harus bisa mendengarkan kritik atau saran dari mereka.
5. Skill Durasi
Banyak illustrator dengan art bagus, namun tidak banyak yang mempunyai skill mengerjakan project dengan durasi yang lama. Hanya illustrator handal’lah yang bisa konsisten mengerjakan project-project dengan durasi lama.
Baca juga: 12 Istilah dalam Desain Grafis yang Harus Kamu Ketahui!
Cara Menjadi Illustrator
Setelah melihat penjelasan di atas mengenai serba-serbi profesi illustrator di industri kreatif, apakah kamu tertarik untuk menjalaninya? Jika iya, di bawah ini kami rangkumkan beragam cara agar kamu bisa menjadi illustrator profesional.
1. Pendidikan Strata 1
Pendidikan Strata 1 Desain Komunikasi Visual merupakan langkah awal untuk menjadi seorang illustrator. Tingkat pendidikan ini ditempuh selama 4 tahun. Di masa perkuliahannya, kamu akan mempelajari beberapa software yang berhubungan dengan desain grafis seperti, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, Adobe Premier, CorelDraw, SketchUp, dan lain-lain. Selain Desain Komunikasi Visual kamu dapat mengambil jurusan seni rupa, juga berbagai jurusan yang masih relevan dengan jurusan kesenian.
2. Graphic Design Certification
Memiliki beberapa sertifikasi design graphic tentu akan memudahkanmu dalam menekuni profesi ini. Sertifikasi yang dapat menjadi pilihanmu di antaranya Digital Media Design sertifikat yang akan didapat dengan mempelajari media arts. Mereka yang mengambil program ini akan mahir dalam penggunaan digital imaging dan tools media produksi seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Adobe InDesign.
3. Buat Portofolio Profesional
Sebagian besar illustrator bekerja secara lepas. Oleh karena itu, portofolio memegang peran yang sangat penting. Setelah melakukan banyak proyek dan pengalaman, tentu kamu memiliki preferensi sendiri pekerjaan seperti apa yang kamu sukai. Nah, masukkan hasilnya ke dalam portofoliomu, ya!
Selain itu, dalam membuat portofolio, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Hal pertama adalah mudahnya akses. Memiliki portofolio secara offline memang baik. Akan tetapi, apabila kamu memiliki portofolio online, tentu akan lebih mudah diakses dan fleksibel. Kamu juga dapat masukkan tipe dan spesialisasi yang ingin kamu tekuni ke dalam portofolio.
4. Jaga Hubungan dengan Klien
Dalam menjalani kerja illustrator, jaga hubunganmu dengan klien dengan cara memenuhi ekspektasi mereka. Selalu jaga komunikasi dan transparansi agar ekspektasi dan keinginan dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, selalu penuhi deadline alias tenggang waktu yang telah ditentukan bersama. Hal ini dapat memicu klien mengajakmu bekerja sama kembali.
Baca juga: Apa itu Desain Line Art?
Perbedaan Profesi Illustrator dengan Desain Grafis
Sering kali, pekerjaan illustrator disandingkan dengan desain grafis. Padahal, lingkup pekerjaan keduanya berbeda. Berikut ini adalah beberapa perbedaanya.
Tugas Illustrator
- Membuat desain visual yang berupa cerita dari sebuah teks
- Membahas kebutuhan ilustrasi dengan klien
- Memproduksi ilustrasi dengan tenggat waktu yang telah disepakati
- Membuat desain kemasan sebuah produk
Tugas Desain Grafis
- Berkolaborasi dengan anggota tim kreatif untuk menghasilkan konten visua
- Membuat pedoman terkait logo dan materi branding yang akan ditampilkan atau digunakan perusahaan
- Menentukan warna dan jenis font yang akan digunakan oleh perusahaan
- Melakukan meeting dengan klien dan direktur seni untuk menentukan lingkup project yang akan dikerjakan
Tanggung Jawab Illustrator
- Mengembangkan ide-ide baru untuk karya mereka
- Menunjukkan karya mereka ke klien
- Menyusun portofolio untuk promosi dan publisitas karya mereka kepada klien
- Membuat karya dengan membuat ilustrasi berdasarkan brief atau tulisan dari klien
- Menyampaikan pesan atau cerita dari ilustrasi yang sudah dibuat
Tanggung Jawab Desain Grafis
- Memahami brief yang diberikan oleh klien
- Memberikan masukan terhadap desain yang diinginkan oleh klien
- Menentukan font dan warna untuk hasil layout
- Melakukan revisi/perubahan apabila klien menginginkannya
- Memilih elemen-elemen desain yang tepat seperti tipografi, warna, gambar, dan simbol
- Memerhatikan kesalahan pada desain sebelum mengubahnya
- Selalu up to date dengan program perangkat lunak terbaru untuk desain
Perbedaan Hasil Karya
Hasil karya illustrator berupa gambar ilustrasi sesuai keinginan klien. Biasanya, karya mereka diaplikasikan untuk majalah, sampul buku, hingga packaging dari berbagai produk.
Sedangkan, hasil karya desainer grafis biasanya digunakan untuk majalah, iklan, ataupun website. Dapat berupa desain media sosial, logo, website, hingga flyer. Dengan menonjolkan sisi komersial, desain grafis ditujukan untuk menggaet target audiens tertentu.
Perbedaan Tempat Bekerja
Profesi illustrator tidak melulu bekerja di kantor. Umumnya, mereka bekerja di sebuah studio seni untuk membuat berbagai karya.
Sedangkan desainer grafis biasanya bekerja di dalam ruangan kantor, atau studio dengan jam kerja normal. Walaupun, tidak menutup kemungkinan desainer grafis juga bisa bekerja lepas waktu (freelance). Biasanya, desainer grafis juga harus bekerja sama dengan copywriter dalam membuat karyanya. Tujuannya adalah agar konten yang dibuat sesuai dari sisi gambar dan teks.
Baca juga: 10 Website Pembuat Portofolio Desain Terbaik
Itulah informasi mengenai serba-serbi pekerjaan illustrator beserta perbedaannya dengan desain grafis. Profesi ini merupakan salah satu profesi yang menarik dan memiliki jumlah peminat yang cukup banyak. Jika kamu ingin terjun di bidang ini maka kamu perlu meningkatkan hard skill dan soft skill. Apakah kamu tertarik untuk membangun karier di bidang ini?
Untuk kamu yang ingin menambah skill yang berkaitan dengan bidang illustrator ataupun desain grafis, kamu bisa coba mempelajari cara pengoprasian aplikasi adobe illustrator. Jika bingung untuk memulainya, mudah saja, kamu bisa mengikuti kursus “10 Trik jago desain menggunakan adobe illustrator”. Kursus ini dapat membantumu menambah kemampuan dalam menguasai software yang berhubungan dengan profesi illustrator. Yuk, ikuti kelasnya!
Leave a Reply