Tanggal:23 December 2024
Miskomunikasi adalah

Miskomunikasi: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Dalam aktivitas sosial, tentunya kita tidak pernah terlepas dari yang namanya komunikasi. Hal itu lantaran komunikasi adalah cara menyampaikan pikiran atau gagasan kita kepada orang lain. Namun, dalam melakukannya terkadang ada saja hambatannya. Salah satu hambatan tersebut adalah miskomunikasi.

pelatihan belajar aplikasi fluid simulator untuk pemula vocasia

Miskomunikasi bisa terjadi di mana pun dan kapan pun. Meski terlihat sepele, nyatanya miskomunikasi adalah salah satu hal yang wajib kamu hindari. Miskomunikasi dapat menjadi penyebab munculnya masalah baru lainnya dalam hidupmu.

Sebenarnya, apa itu miskomunikasi? Dalam artikel ini, Vocasia akan membahasnya secara lengkap mulai dari pengertian, penyebab, contoh, dan cara mengatasinya. Selamat membaca hingga akhir!

Baca Juga | Berikut Seputar Komunikasi Publik Yang Perlu Kamu Ketahui!

Pengertian Miskomunikasi

Pengertian Miskomunikasi (freepik)

Miskomunikasi adalah suatu ketidakmampuan atau kegagalan dalam berkomunikasi antar dua pihak atau lebih. Selain itu, miskomunikasi merupakan gambaran seseorang yang tidak mampu menyampaikan pikirannya dengan benar. 

Dilansir dari accurate.id, miskomunikasi adalah suatu kesalahan yang terjadi dalam memaknai pesan atau informasi antara pengirim dan penerima pesan. Kesalahan dalam menyampaikan pesan akan membuat penerima informasi salah memersepsikannya. Perbedaan pendapat yang terjadi akibat miskomunikasi dapat menjadi penyebab munculnya masalah lainnya. 

Baca juga | Belajar Mengenal Pentingnya Feedback dalam Komunikasi

Penyebab Miskomunikasi

Penyebab yang melatarbelakangi terjadinya miskomunikasi adalah sebagai berikut:

1. Tidak atau kurang memahami inti pembicaraan

Salah satu penyebab miskomunikasi yang paling mendasar adalah tidak atau kurangnya pemahaman terhadap inti pembicaraan. Hal tersebut bisa terjadi karena tidak menyimak dan mendengarkan pembicaraan secara menyeluruh. Sehingga, terjadilah kesalahpahaman dan salah persepsi. Kamu harus menyimak dengan baik agar paham akan inti bahasan dalam pembicaraan. Jangan pernah menyimak dan mendengarkan informasi hanya sepotong-sepotong saja, ya.

Baca Juga | Tingkatkan Value Dalam Diri, Buat Hidup Lebih Bersahaja!

2. Asumsi

Dalam proses komunikasi, berasumsi merupakan hal yang wajar dan lumrah terjadi. Asumsi adalah dugaan terhadap sesuatu yang bisa dianggap benar, tetapi kebenarannya belum terkonfirmasi. Sebaiknya, kamu harus memastikan asumsi tersebut untuk mengetahui apakah sudah benar atau belum.

Baca Juga | Pelajari Metode Random Sampling, Peroleh Riset Pasar Optimal!

3. Kurangnya konteks

Konteks adalah hal yang paling esensial dalam berkomunikasi. Fungsi konteks dalam pembicaraan adalah memudahkan pesan yang ingin disampaikan pembicara kepada penerima informasi. Tanpa adanya konteks, suatu pesan akan lebih sulit tersampaikan dan akan membingungkan penerima informasi.

Baca Juga | 7 Cara Menghargai Orang Lain: Sederhana, Mudah Dilakukan, Dan Tepat!

4. Ambigu

Ambiguitas dapat terjadi jika penyampaian pesan tidak jelas atau tidak seluruhnya tersampaikan. Hal itu bisa disebabkan oleh beragam faktor. Contohnya seperti, pembicara yang keliru dalam berucap, konteks pembicaraan yang kurang jelas, atau mungkin terlalu banyak informasi yang menyebabkan informasi inti dan penting menjadi tertinggal. Selain itu, faktor penerima informasi yang mengalami salah dengar juga akan memperburuk proses komunikasi itu sendiri. 

Baca juga | Apa Itu Flexing? Sikap Pamer Yang Ramai Di Media Sosial

Contoh Miskomunikasi

Miskomunikasi adalah

Contoh Miskomunikasi (freepik)

Adapun contoh miskomunikasi seperti berikut ini:

  • “Tolong jemput aku nanti malam” : Kurangnya konteks akan membuat penerima pesan tersebut menjadi bingung ingin menjemput jam berapa dan di mana.
  • “Nanti saja bertemunya, aku sedang tidak ada waktu” : Jika hal tersebut dikatakan dengan saluran yang kurang tepat, penerima pesan akan merasa pembicara sedang emosi dan tidak menghargainya.
  • “Lebih baik kamu memakai baju yang itu daripada yang ini” : Konteks yang kurang lengkap akan membuat penerima pesan merasa baju yang dipakai olehnya itu jelek atau bahkan merasa disepelekan.
  • “Aku sedang malas, jangan ganggu aku dulu” : Jika penyampaiannya kurang tepat, si penerima akan merasa pembicara marah padanya.

Baca Juga | Definisi Partnership Beserta Cara Kerjanya

Cara Mengatasi Miskomunikasi

Setelah mengetahui apa saja penyebab dari miskomunikasi, selanjutnya kamu harus tahu cara  mengatasinya. Berikut di antaranya:

1. Dengarkan dan simak dengan baik

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu penyebab miskomunikasi adalah tidak memahami inti pembicaraan. Oleh karena itu, kamu harus fokus untuk mendengarkan dan menyimak ketika pembicara sedang menyampaikan informasi. Jika komunikasi dilakukan secara tidak langsung, misalnya melalui email, ambil waktu sejenak dan baca secara detail pesan tersebut. Pastikan kamu telah mencerna seluruh isinya.

Baca Juga | Pengertian Toleransi Secara Umum Dan Menurut Para Ahli, Ketahui Jenis Hingga Pentingnya

2. Sampaikan informasi secara jelas

Ketika kamu berperan sebagai pembicara, pastikan informasi tersampaikan dengan jelas. Sampaikan secara singkat, padat, dan jelas. Hindari penggunaan kata yang ambigu, berbelit-belit, dan bertele-tele. Kamu dapat menyortir informasi terlebih dahulu sebelum menyampaikannya. Hal itu supaya informasi yang sifatnya esensial tidak terlewatkan.

Baca Juga | 7 Cara Mencari Topik Pembicaraan Menarik Dan Seru, Yuk Simak!

3. Jangan berasumsi berlebih tanpa konfirmasi

Wajar memang apabila berasumsi saat proses komunikasi. Namun, jangan membiasakan diri kamu untuk berasumsi berlebih tanpa adanya konfirmasi. Bisa jadi yang persepsimu berbeda dengan maksud dari pembicara. Untuk itu, kamu bisa memastikan dengan bertanya kepada pembicara untuk menghindari salah persepsi.

Baca Juga | Komunikasi Asinkron: Pengertian Dan Contohnya

4. Dapatkan informasi secara lengkap

Saat berkomunikasi, pastikan informasi yang kamu dapatkan itu lengkap. Jangan pernah menyimpulkan persepsi jika informasi yang kamu dapatkan masih setengah-setengah. Jika kamu masih merasa janggal dan ragu akan informasi yang disampaikan, jangan sungkan untuk menyampaikannya. Kamu juga bisa menanyakannya pada pembicara agar mengetahui informasi secara lebih detail dan spesifik.

Itu dia penjelasan mengenai miskomunikasi mulai dari pengertian, penyebab, contoh, dan juga cara mengatasinya. Setelah membaca penjelasan di atas, kamu pastinya sudah tahu bahwa miskomunikasi dapat membuka gerbang untuk masalah lainnya. Oleh karena itu, kamu bisa menerapkan beberapa cara yang sudah dijelaskan tadi untuk menghindarinya, ya.

Baca Juga | Kenali Social Butterfly, Si Ekstrovert Yang Punya Banyak Teman!

Sukses karir profesional - personal development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *