Sekilas, istilah newsletter terdengar melekat dan tidak asing di telinga. Jika diterjemahkan, ia memiliki arti laporan berkala atau sering disebut buletin. Arti dari istilah tersebut ternyata sesuai dengan praktik yang terjadi di lapangan.
Newsletter ini biasanya ditemukan di dalam email dan dikirimkan oleh satu lembaga atau organisasi tertentu. Pengirimannya dilakukan secara berkala dan sesuai jadwal.
Terkadang, alat informasi yang satu ini tampak mirip dengan email marketing. Kemiripan tersebut terletak pada mekanisme dan isi konten yang dikirimkan. Padahal, keduanya adalah dua hal yang memiliki sasaran berbeda.
Artikel ini akan membahas mengenai seluk-beluk newsletter beserta fungsi, proses pembuatan, hingga alasan mengapa ia berdampak besar pada proses promosi. Jika tertarik, simak dan cermati hingga akhir, ya!
Baca juga: 5 Rekomendasi Email Marketing Terbaik
Apa itu Newsletter?
Dalam pemaparan di atas, mungkin kamu sudah bisa meraba-raba mengenai alat komunikasi yang satu ini. Meskipun sering dianggap sama dengan email marketing, newsletter merupakan hal yang sangat berbeda.
Dari segi sasaran, newsletter hanya dikirimkan pada pelanggannya saja. Jadi, orang-orang yang tidak terdaftar menjadi pelanggan tidak akan menerima pesan tersebut. Sementara email marketing memiliki target yang lebih luas.
Saat kamu menemukan email dari suatu organisasi yang berisi promosi, dapat dipastikan bahwa itu bukanlah newsletter. Hal tersebut dapat dipastikan karena isi konten dari buletin merupakan informasi-informasi terkait perkembangan perusahaan dan konten terbaru yang dimilikinya. Sehingga, orang-orang yang belangganan akan mendapatkan konten eksklusif yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Baca juga: 6 Tips Mudah Membuat Newsletter Marketing dan Contohnya
Fungsi Newsletter
Selain memberikan informasi terkait konten terbaru dan perkembangan perusahaan, newsletter juga memiliki manfaat lainnya. Manfaat-manfaat tersebut tentunya dapat dirasakan oleh perusahaan dan juga pelanggan. Berikut adalah beberapa fungsi newsletter yang memberikan banyak manfaat bagi pelaku dan penikmatnya:
1. Terjalinnya hubungan baik antara perusahaan dan pelanggan
Melalui newsletter, hubungan antara perusaaan dan pelanggan secara tidak langsung akan terjalin. Email yang dikirimkan secara berkala dan rutin akan membuat pelanggan selalu ingat pada organisasi yang mengirimkannya.
2. Mempromosikan konten
Selain hubungan yang baik, meningkatnya traffic website juga dapat dirasakan oleh pengirim email. Pasalnya, setiap penerima membuka pesan dan menekan konten yang ada, mereka akan diarahkan pada laman website perusahaan. Hal ini termasuk dalam kegiatan promosi secara halus atau soft selling.
3. Mendapatkan lead
Saat mengirimkan newsletter, perusahaan juga akan mendapatkan lead yang baik. Lead tersebut dapat diperoleh dengan membimbing pelanggan untuk memasukkan beberapa data yang dibutuhkan. Tak perlu khawatir karena pelanggan akan mendapat feedback berupa akses untuk memilih jenis konten yang disukainya saja.
Baca juga: Panduan Email Blast: Pengertian, Fungsi. Tips, Beserta Platformnya
Proses Pembuatan Newsletter
Sebelum pada akhirnya dikirimkan dan dinikmati oleh para pelanggan, newsletter harus disusun dan dikemas dengan baik. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat newsletter, berurutan dari awal hingga dikirimkan:
1. Isi konten
Isi konten yang akan disebar dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Usahakan konten yang disebar menarik dan bermanfaat bagi para penerimanya.
2. Daftar penerima newsletter
Memilih dan menentukan daftar pelanggan atau subscriber list. Daftar pelanggan bisa didapatkan melalui akun email yang pernah mendaftar dan berlangganan pada laman perusahaan.
3. Subjek email
Kamu juga perlu memperhatikan judul dan pemilihan kata pada email yang akan disebarluaskan sebagai pendamping konten. Judul atau subjek email yang baik dapat menggugah penerima untuk membukanya.
4. Jadwal pengiriman
Setelah seluruh hal tersebut sudah dipastikan selesai, barulah kamu bisa menentukan jadwal blast. Pastikan kamu menyebarluaskan newsletter pada waktu yang tepat. Kamu dapat menghindari jam kerja karena kemungkinan orang-orang membuka pesan sangatlah kecil.
Penutup
Nah, itulah pembahasan mengenai seluk-beluk newsletter. Pastinya kamu telah mencermati dan memahaminya dengan baik. Kamu juga telah mendapatkan tips pembuatan alat promosi dan komunikasi tersebut.
Jika berniat membuat newsletter, pastikan kamu tidak melewati satupun langkah dan menghilangkan komponennya, ya. Hal ini akan berdampak pada maksimalnya manfaat yang akan kamu peroleh. Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Leave a Reply