Tahukah kamu bahwa personal branding adalah kunci kesuksesan untuk membangun kepercayaan recruiter saat kamu melamar kerja? Melalui platform media sosial, kini kamu dapat membangun citra yang diinginkan dengan lebih mudah, lho. Dari aktivitas di media sosial tersebut, sang recruiter akan melihat cara kamu berekspresi, mulai dari perasaan hingga karakter diri. Upaya ini menjadi alat mereka untuk menilai apakah kamu merupakan kandidat yang sesuai dengan budaya perusahaan.
Apabila kamu ingin membuat pengaruh di dunia digital dan karier, membuat strategi branding jelas menjadi tempat terbaik untuk memulai. Lalu, apa sih personal branding itu? Yuk, cari tahu jawabannya agar kamu bisa mempresentasikan diri dengan menarik di dunia digital ini.
Apa itu personal branding?
Secara umum, personal branding adalah persepsi orang lain yang kamu bentuk terhadap dirimu dan apa yang bisa kamu tawarkan secara profesional saat ini serta di masa depan. Ia akan mempengaruhi nilaimu selama proses seleksi hingga akhirnya kamu diputuskan untuk diterima atau tidak.
Dalam arti lain, personal branding adalah gambaran diri yang bisa ditunjukkan lewat apa saja. Tak hanya di media sosial karena itu hanyalah salah satu contoh media penyampaiannya. Tapi, personal branding bisa dilihat dari cara berpakaian, berbicara, hingga stuff pribadi yang digunakan.
Intinya, apa pun yang melekat pada dirimu yang dilakukan secara konsisten serta disadari orang lain, maka tanpa disadari, itu bisa membangun personal branding kamu. Sebenarnya personal branding juga bisa dibangun dengan sengaja. Artinya, kamu bisa mengatur bagaimana perspektif seseorang seharusnya terhadap dirimu. Kamu bisa memperlihatkan image yang positif, profesional, dan baik. Karena hal itu diperlukan dapat menentukan kredibilitas.
Menurut Gill Corkindale ada 4 (empat) hal penting dalam personal branding, yaitu:
- Menarik untuk orang-orang sekitar
- Autentik (asli, tidak plagiat)
- Konsisten
- Dikenal banyak orang
Mengapa seseorang perlu membangun personal branding?
Setelah membaca pengertian personal branding di atas, mungkin kamu sudah paham kalau tujuan utama personal branding adalah untuk membangun persepsi positif seseorang terhadap dirimu. Namun sebenarnya tak hanya itu, personal branding juga bisa menjadi investasimu di masa depan. Berikut beberapa tujuan dari personal branding:
1. Sebagai pembeda
Setiap individu itu unik, tapi tidak semuanya yang bisa menunjukkan keunikannya dengan baik. Sama halnya dengan sebuah produk, sesuatu yang terlihat unik dan menarik akan mudah diingat. Begitu pun dengan dirimu, kalau kamu memiliki karakter khusus, orang-orang pun akan mudah mengingat tentang dirimu.
2. Sebagai media promosi
Menariknya, kamu tak hanya membuat orang lain mudah untuk mengingat, tetapi juga mempertimbangkan kamu untuk dipromosikan. Tak dapat dipungkiri, personal branding menjadi salah satu faktor terkuat seseorang naik jabatan atau mendapatkan promosi lainnya. Hal ini disebabkan daya tarik yang dibangun mampu untuk mempengaruhi orang-orang sekitar.
3. Sebagai prestise
Personal branding adalah salah satu alat yang bisa kamu gunakan untuk memperlihatkan keahlianmu. Tak jarang jika seseorang dipandang sebelah mata meski sebenarnya sangat kompeten di bidangnya. Hal ini mungkin disebabkan orang tersebut tidak membangun personal branding dengan baik. Agar hal serupa tak terjadi padamu, kamu perlu membangun citramu sesuai dengan target keahlianmu.
4. Sebagai pengaruh orang-orang sekitar
Saat sudah memiliki kesan positif yang kuat, kamu dapat mempengaruhi orang-orang sekitar. Mereka menaruh kepercayaan kepada dirimu bahwa kamu bisa memberikan solusi, menawarkan sesuatu yang baru, atau membawa situasi ke arah yang lebih baik.
Bagaimana cara membangun personal branding?
Perlu diingat bahwa membangun personal branding tak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan kesabaran dan konsistensi untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Berikut cara-cara yang bisa kamu ikuti untuk membangun image yang kuat:
1. Tentukan tujuan
Segala sesuatu yang kamu lakukan harus memiliki tujuan yang jelas, termasuk dalam membangun personal branding. Tentukan apa yang menjadi tujuanmu di masa depan. Apakah menjadi seorang manajer? Atau menjadi seorang ahli di bidang teknis tertentu? Jujur pada dirimu apa yang kamu inginkan.
2. Lakukan penelitian
Kedua, lakukan penelitan dengan cara melihat seseorang yang sudah sukses sebelumnya. Cari tahu apa yang mereka lakukan, mulai dari kebiasaan, cara mengambil keputusan, etos kerja, dan sebagainya. Memang personal branding bukan berarti menduplikasi. Namun, di sini yang kamu lakukan adalah mencari inspirasi.
3. Tetapkan atribut
Selanjutnya adalah menetapkan atribut. Ia tidak selamanya sesuatu yang material, seperti baju, jam tangan, dan sebagainya. Namun lebih dari itu, atribut adalah sesuatu yang melekat pada dirimu, salah satunya adalah kesan orang lain.
Tentukan kamu ingin dinilai sebagai orang yang seperti apa, serta mengapa kamu menginginkan penilaian tersebut.
4. Jujur terhadap kondisi
Bagaimana pun juga, personal branding tak akan lepas dari kondisi dirimu saat ini. Untuk itu, sebelum berangan-angan untuk menjadi A B C, sebaiknya kamu introspeksi dahulu terhadap keadaan dirimu sekarang.
Jujur dengan kekurangan dan segera perbaiki. Jangan paksakan untuk mengubah sesuatu yang tidak bisa diubah.
5.Tunjukkan sekarang!
Sekarang saatnya kamu menunjukkan siapa dirimu kepada orang-orang. Kamu bisa mulai dari mengubah cara berpakaian, ber-makeup, membentuk tubuh dengan rajin berolahraga atau diet, dan lainnya. Tunjukkan juga cara berkomunikasi yang baik, bersikap lebih ramah, lebih empati, dan masih banyak lagi.
Apabila kamu ingin menunjukkannya lewat media sosial pun bisa. Namun ingat, jangan sampai kamu kehilangan jati dirimu yang sesungguhnya.
Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa personal branding adalah cara yang dilakukan seseorang untuk memperkenalkan atau mempromosikan dirinya kepada orang lain, baik untuk kepentingan karier ataupun bermasyarakat.
Perkembangan dunia digital akan terus maju sehingga personal branding juga harus terus dikembangkan. Tak hanya itu, menjaga kualitas personal branding juga perlu agar kamu mampu bersaing dengan individu-individu lainnya.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya!
Baca juga: 5 Tips untuk Branding Diri di Sosial Media, Ciptakan Aura Positifmu!
Leave a Reply