Saat bisnis menjadi semakin mature, perusahaan otomatis dituntut untuk mampu menghadirkan produk atau layanan yang kompetitif. Demi menciptakan bisnis yang berkelanjutan diperlukan kemampuan adaptasi untuk menghadapi perubahan industri dan kebutuhan konsumen. Maka dari itu, perusahaan membutuhkan roadmap yang jelas guna mendukung kinerja yang lebih terstruktur dan terarah. Roadmap adalah skenario yang dipersiapkan perusahaan agar dapat bertahan bahkan berkembang di tengah lingkungan penuh persaingan.
Apa itu Roadmap?
Roadmap adalah gambaran tingkat tinggi yang memuat visi dan tujuan perusahaan untuk produk atau layanan selama periode berikutnya. Roadmap merupakan rencana strategis yang digunakan untuk mengurai fungsionalitas produk di masa mendatang dan mengatur timeline pergerakan tim. Dalam praktiknya, roadmap lebih dipahami sebagai tampilan sederhana yang memberikan petunjuk jalan menuju goal yang telah ditentukan. Muatan dalam roadmap tidak dipatenkan, terserah pembuatnya untuk mendefinisikan “informasi penting” itu sendiri. Roadmap dapat berisi pencapaian, kenaikan, komponen kontrak, kenaikan, dan sejenisnya. Idealnya, roadmap adalah alat untuk meningkatkan pemahaman bersama atau menyelaraskan harapan dan tujuan.
Baca juga: Jira: Aplikasi Manajemen Terbaik, Patut Dicoba!
Jenis-Jenis Roadmap
1. Roadmap Internal
Sesuai namanya, roadmap internal dibuat untuk penggunaan internal. Informasi yang dimuat di dalamnya berupa tahapan pengembangan produk sehingga seluruh tim memliki pemahaman yang jelas mengenai strategi dan kemajuan. Roadmap jenis ini hanya dapat disebarluaskan ke departemen perusahaan tertentu.
2. Roadmap Eksternal
Roadmap eksternal dibuat untuk kepentingan komunikasi manfaat produk kepada konsumen. Jenis roadmap ini tidak memperlihatkan beberapa data spesifik tentang produk, melainkan menyoroti berbagai manfaat yang diberikannya kepada konsumen. Roadmap eksternal biasanya dibagikan kepada mitra, pers, dan analis.
3. Roadmap Fitur
Roadmap fitur semacam pengingat waktu untuk memberikan fitur baru ke target audiens. Informasi yang terkandung di dalamnya berupa detail fitur baru dan tanggal tersedianya untuk konsumen.
4. Roadmap Strategi
Roadmap strategi merupakan inisiatif yang harus diinvestasikan oleh perusahaan demi mencapai tujuan tertentu. Jenis roadmap ini diperlukan saat mempresentasikan upaya tim kepada para eksekutif. Selain itu, roadmap strategi sangat penting untuk tim internal karena dapat membantu dalam memahami bagaimana perilisan produk memengaruhi strategi perusahaan secara keseluruhan.
5. Roadmap Rilis
Roadmap rilis mengandung serangkaian tindakan yang harus dilakukan oleh tim perusahaan sebelum tanggal perilisan. Dengan adanya roadmap rilis, tim penjualan, pemasaran, dan pendukung lainnya dapat menyelaraskan upaya mereka dan bekerja unuk mencapai kebaikan bersama.
Baca juga: Apa Itu Forecasting? Berikut Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Metodenya
Tujuan Roadmap
Setelah mengetahui apa itu roadmap, kamu mungkin bertanya-tanya “apa tujuan dibuatnya roadmap?”. Adapaun tujuan dari dibuatnya roadmap adalah sebagai berikut.
- Sebagai panduan dalam melaksanakan maupun mengubah kegiatan secara sistematis.
- Menyatukan seluruh kegiatan dalam ruang lingkup yang sudah ditetapkan.
- Sebagai panduan seluruh proses mulai dari awal hingga program dinyatakan sukses.
- Sebagian acuan dasar atas setiap perubahan yang akan dilakukan.
- Sebagai kerangka kerja bagi seluruh tim dalam menciptakan rencana di masa depan.
- Menyatukan berbagai pemahaman.
- Mendorong kesepakatan tim terhadap panduan secara menyeluruh.
Baca juga: 7 Cara Membuat Action Plan
Fungsi Roadmap Bagi Stakeholders
Adapun macam-macam fungsi roadmap bagi stakeholders adalah sebagai berikut.
- Manajer – bagi manajer roadmap berfungsi sebagai instrumen dalam mengkomunikasikan strategi atau rencana kegiatan kepada seluruh tim.
- Pengembang – roadmap berfungsi sebagai media untuk memudahkan alokasi sumber daya perusahaan saat sedang menjalankan suatu program.
- Tim desain – fungsi roadmap bagi tim desain adalah sebagai gambaran detail mengenai tujuan yang ingin dicapai perusahaan sehingga dapat berfokus pada apa yang menjadi kebutuhan dan kepuasan konsumen.
- Tim marketing – dengan adanya roadmap, tim marketing dapat dengan mudah menerapkan strategi bisnis untuk mempertahankan konsumen lama dan menjaring konsumen baru.
- Eksekutif – jajaran eksekutif membutuhkan roadmap untuk melakukan penilaian dan peninjauan terhadap program yang dijalankan, seperti memastikan apakah proses realisasi berjalan sesuai rencana atau tidak.
Baca juga: Contoh Pitch Deck Keren Untuk Referensi Bisnismu
Prinsip Dasar Roadmap
Roadmap adalah panduan yang menggunakan setidaknya tujuh prinsip dasar berikut.
- Ringkas – padat dan tidak melebar.
- Jelas – bahasa yang digunakan jelas dan mudah dipahami.
- Terukur – segala aspek bisa terukur dengan baik dalam suatu alur yang sama, mulai dari program, tujuan, output, outcome, hingga waktu pelaksanaannya.
- Rinci – rincian pelaksanaan kegiatan detail.
- Adjustable – bersifat fleksibel sehingga dapat mengakomodasikan revisi maupun feedback apabila diperlukan.
- Komitmen – roadmap adalah dokumen yang telah disepakati oleh seluruh stakeholders sehingga di dalamnya terkandung komitmen untuk melaksanakan tanggung jawab masing-masing sebaik-baiknya.
- Resmi – bersifat resmi sehingga hanya dapat digunakan dalam ruang lingkup pekerjaan atau tidak untuk ditunjukkan kepada pihak luar.
Baca juga: 7 Cara Tepat Membuat Bisnis Plan untuk Bisnis Kamu
Cara Membuat Roadmap
Menyusun roadmap adalah sebuah tantangan bagi manajer karena ada begitu banyak aspek yang harus dikumpulkan hingga menjadi panduan ringkas. Bagaimana cara membuat roadmap?
1. Tentukan Visi dan Misi Strategis
Hal mendasar yang harus dilakukan saat membuat roadmap adalah menentukan visi dan misi. Visi dan misi penting untuk dipahami agar tujuan yang ingin dicapai bisnis menjadi jelas. Visi dan misi strategis digunakan sebagai landasan atau acuan dalam merancang aspek-aspek lainnya.
2. Sesuaikan dengan Kondisi Pasar
Keinginan pasar sangat dinamis dan beragam sehingga perlu dilakukan analisis kondisi pasar agar bisnis dapat berjalan sesuai dengan target. Dengan demikian, sasaran penjualan mampu mendatangkan keuntungan yang diharapkan.
3. Perhatikan Segala Aspek
Perhatikan dan sadari hal-hal yang menjadi pertimbangan konsumen saat hendak membeli produk, seperti: kualitas, fungsi, kemasan, fitur, harga, dan lainnya. Maka dari itu, setiap bisnis disarankan agar memiliki keunggulan atau nilai khas tersendiri untuk mampu bersaing di pasar yang kompetitif.
4. Ketahui Kendala Konsumen
Bisnis adalah tentang menemukan kendala atau kelemahan dari suatu kebiasaan yang berjalan, kemudian mencari solusinya. Kendala yang dihadapi konsumen masyarakat dapat ditransformasikan menjadi ide inovatif dan memiliki peluang besar diterima oleh khalayak ramai.
5. Kumpulkan Feedback
Setelah mengamati permasalahan dan berhasil menemukan solusi, selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengumpulkan feedback dari konsumen. Feedback merupakan bahan evaluasi yang dibutuhkan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap bisnis sebelum dipasarkan lebih luas.
Baca juga: Product Knowledge, Pentingkah Untuk Bisnis?
Apakah informasi di atas cukup mengobati rasa penasaran kamu tentang roadmap? Pentingkah roadmap bagi suatu perusahaan? Sangat penting! Roadmap adalah penuntun perusahaan untuk mencapai impian. Tanpa ada roadmap, perusahaan bagai terombang-ambing layaknya orang yang ingin mencapai puncak gunung tetapi tidak mengetahui jalur pendakian.
Leave a Reply