Di dunia kerja, terdapat banyak sekali profesi dengan tugas berbeda-beda. Salah satu profesi yang ada di dalamnya adalah surveyor. Surveyor merupakan profesi lapangan yang bertugas untuk mengawasi, memeriksa, menyelidiki, atau mengamati profesi yang lain. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, profesi ini tidak hanya bergerak di bidang lapangan atau proyek. Kini perusahaan jasa dan leasing juga membutuhkannya.
Beratnya tugas yang diemban, membuat seorang surveyor harus dibekali keahlian-keahlian tertentu. Tidak hanya akademik, keterampilan dalam pengaplikasian perangkat juga harus dikuasainya. Bahkan, karakter pelaku profesi ini juga harus benar-benar teliti, pekerja keras, dan memiliki emosi yang stabil.
Tertarik mengetahui lebih dalam tentang pengertian, tugass, jenis, dan gaji surveyor? Simak artikel ini hingga akhir, ya!
Baca juga : Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor?
Apa itu Surveyor?
Surveyor merupakan profesi yang masih memiliki sedikit pelaku. Tak jarang, bila setiap mendengar kata tersebut, kebanyakan orang kerap kali bertanya-tanya. Surveyor adalah profesi yang bergerak di bidang properti yang bertugas untuk melakukan riset melalui analisis, pemeriksaan, peninjauan, dan pengamatan. Dalam kata lain, mereka biasa disebut sebagai ‘mata perusahaan’.
Di Indonesia, kumpulan orang-orang dengan profesi ini biasanya tergabung dalam Ikatan Surveyor Indonesia atau ISI. ISI adalah komunitas proaktif dalam mendukung adanya profesi surveyor secara menyeluruh dalam lingkung nasional.
Sebagai mata perusahaan, mereka dituntut untuk cekatan dan memiliki pengetahuan yang luas. Oleh karena itu, kriteria pendidikan yang dapat mengisi profesi ini minimal D3 atau S1.
Baca juga : Apa itu Fiverr? Berikut Cara Menggunakannya
Tugas Surveyor
Melalui penjelasan di atas, surveyor memiliki tugas utama untuk melakukan riset melalui kegiatan analisis, pengamatan, dan peninjauan terhadap proyek yang berlangsung. Namun, sebenarnya terdapat tugas lain yang diembannya. Berikut adalah tugas-tugas khusus yang diemban oleh seorang mata perusahaan.
- Memastikan seluruh informasi valid dengan realitas
- Mengumpulkan data-data untuk keperluan riset
- Melakukan verifikasi dan riset atas data yang diperoleh
- Survei lokasi dan mewawancarai pihak terkait
Kemudian, tugas-tugas tersebut dikelompokkan kembali berdasarkan bidang yang digelutinya. Pengelompokkannya adalah sebagai berikut:
1. Surveyor Kontruksi
- Melakukan survey dan pengukuran
- Menyusun dan menggambar data yang didapatkan
- Melakukan evaluasi data pengukuran
- Mengawasi seluruh kegiatan proyek
- Bertanggung jawab atas segala keputusan yang menyangkut proyek
2. Surveyor Bangunan
- Membaca gambar desain untuk diimplementasikan dalam bentuk bangunan
- Menetapkan batasan-batasan area bangunan yang dikerjakan
- Mengecek tegak lurusnya kolom
- Membuat start point
- Menetapkan kedalaman galian pondasi
- Menentukan ketinggian pemasangan plafon
3. Surveyor Tanah
- Menetapkan batas kepemilikan lahan
- Melakukan survei topografi
- Merencanakan pembentukan sistem informasi geografis wilayah
- Menetapkan posisi bangunan berdasarkan titik koordinat
Jenis Surveyor
Tak hanya bidang properti, surveyor juga dibutuhkan oleh bidang-bidang lainnya. Di bawah ini akan dijelaskan jenis-jenisnya berdasarkan bidang yang digeluti.
1. Surveyor Gedung
Dalam bidang ini, mereka dibutuhkan untuk melakukan riset terhadap segala hal yang berkaitan dengan konstruksi dan bangunan. Mereka bertugas sebagai penasihat klien, baik pemilik bangunan maupun pengembang desain. Nasihat yang dilakukan berupa rekomendasi dan evaluasi proyek yang sedang berjalan.
2. Surveyor Jalan dan Jembatan
Surveyor jalan dan jembatan berkaitan dengan data-data masyarakat. Mereka diharuskan meninjau kondisi fisik dan melakukan tabulasi atas data yang diperoleh. Data-data yang dikantongi biasanya berupa data sosial ekonomi, demografi, dan tata guna lahan.
3. Surveyor Tanah
Profesi dalam jenis ini berhubungan erat dengan surveyor gedung. Sebelum mendirikan bangunan, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset terhadap lahan atau media yang digunakan. Tugas yang diemban seputar mengukur dan menetapkan batas kepemilikan lahan, melakukan survei tipografi, dan merencanakan posisi bangunan berdasarkan titik koordinatnya.
4. Surveyor Lembaga Keuangan
Berbeda dengan surveyor di tiga bidang lain, mereka tidak berkaitan dengan proyek dan konstruksi. Surveyor jenis ini bergerak di bidang administrasi keuangan. Tugasnya adalah memeriksa kelengkapan dokumen dan melakukan wawancara terhadap calon-calon peminjam. Berdasarkan tugas yang diemban, mereka kerap disebut sebagai verifier.
Baca juga : Assistant Manager : Tugas, Skill, dan Gaji yang Didapat
Kompetensi yang Harus Dimiliki
Terdapat tiga kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang surveyor. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Terampil dalam Permasalahan Teknis
Seorang surveyor harus menguasai beberapa alat-alat yang dibutuhkan dalam profesinya. Tak hanya menguasai, ia juga harus terampil dalam mengaplikasikan alat ukur seperti kompas, waterpass, theodolite, dan total stasion.
2. Pengetahuan Akademis
Pengetahuan akademis adalah hal penting lain yang harus dimiliki oleh surveyor. Berat dan rumitnya tugas, mengharuskannya untuk memiliki pengetahuan akademis yang tinggi dan luas. Kemampuan ini dibutuhkan untuk segala keperluan riset dan hasil data yang kredibel dan terpercaya.
3. Karakter yang Kuat
Selain terampil dan berpengetahuan luas, terdapat beberapa sifat yang harus ada dalam diri surveyor. Mereka harus mampu mengendalikan emosi, mengambil keputusan dengan tepat dan akurat, serta teliti. Karakter ini digunakan untuk menunjang berhasilnya proyek yang ditekuni.
4. Kemampuan Fisik
Kompetensi terakhir yang harus dimiliki surveyor adalah kemampuan fisik yang kuat. Tempat kerja yang kebanyakan outdoor, mengharuskan mereka harus memiliki stamina yang kuat. Tekanan fisik dan keselamatan kerja adalah dua hal yang harus benar-benar diperhatikan.
Itulah penjelasan lengkap mengenai profesi ini. Seorang surveyor umumnya memiliki gaji paling sedikit 2.9 juta rupiah tiap bulannya. Itu adalah gaji pemula yang baru menginjakkan kaki di dunia tersebut. Jika sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang cukup tinggi, gaji yang didapatkan bisa mencapai angka 10 juta rupiah. Tertarik memiliki profesi tersebut? Persiapkan segala kompetensi yang harus dikuasai, ya. Kamu dapat mengikuti kursus pada tautan berikut, untuk memaksimalkan peran dan tanggung jawab pada profesi tersebut.
Baca juga: Kompetensi yang Harus dimiliki oleh Peneliti Kuantitatif
Leave a Reply