Tanggal:15 May 2024

8 Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah untuk Pemula, Untung Banyak!

Cara budidaya tiram di rumah untuk pemula.

Usaha budidaya jamur tiram menjadi salah satu usaha budidaya yang memiliki peluang menjanjikan. Mengapa bisa dikatakan demikian? Hal itu karena jamur tiram menjadi salah satu jamur yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Apalagi ditambah banyaknya nutrisi yang terkandung di dalam jamur tiram itu sendiri dan manfaatnya bagi kesehatan manusia. Dengan rasanya yang enak, tentulah hal tersebut menjadikan jamur tiram memiliki peminat yang sangat tinggi. Nah, melihat peminatan masyarakat yang besar tersebut pada jamur tiram ini, tak mengherankan jika banyak orang mulai berbondong-bondong membudidayakan jamur tiram. Nah, kamu mungkin salah satunya.

Membuka usaha budidaya jamur ini, kamu tak perlu cemas dengan modal yang harus dikeluarkan. Hanya dengan mengeluarkan modal sebesar Rp 2,5 juta, kamu sudah bisa membudidayakan jamur ini dan mendapatkan keuntungan yang besar. Kamu juga bisa melakukan budidaya ini di rumahmu sendiri, loh! Permasalahannya adalah banyak usaha budidaya jamur tiram harus mengalami kegagalan karena teknik dan cara budidaya yang mereka gunakan salah atau keliru. Nah, jika kamu tak ingin mengalami kejadian yang sama, simak penjelasan berikut mengenai cara budidaya jamur tiram yang baik dan benar.

1. Siapkan Bibit Jamur

Siapkan bibit jamur tiram
Siapkan bibit jamur tiram. Sumber: Pexels

Cara budidaya jamur tiram di rumah #1 adalah menyiapkan bibir jamurnya terlebih dahulu. Pada saat penyiapan bibit ini, usahakan untuk kamu memilih bibit jamur yang memiliki kualitas baik ya! Hal itu agar usaha budidaya jamur tirammu tersebut berhasil. Nah, bagaimana menentukan bibit jamur tiram yang baik tersebut? Perhatikan beberapa cirinya berikut ini.

  1. Pertumbuhan miselium pada jamur merata dan segar.
  2. Jamur tiram tidak memiliki bercak warna lain.
  3. Jamur tiram tidak terlalu tua.

2. Siapkan Kumbung

Siapkan kumbung.
Siapkan kumbung. Sumber: Pexels

Cara budidaya jamur tiram di rumah yang #2 adalah menyiapkan kumbung. Nah, mungkin kamu masih asing dengan istilah kumbung ini, nih! Kumbung adalah tempat untuk menyimpan baglog dan menumbuhkan jamur. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, budidaya jamur tiram bisa dilakukan di rumah atau dalam ruang sempit sekalipun. Oleh karenanya, kamu butuh sebuah kumbung terlebih dahulu. Kumbung ini berupa bangunan yang terdiri dari rak-rak bertingkat dan terbuat dari kayu. Rak-rak tersebut nantinya berguna untuk meletakkan baglog. Nah, harus diperhatikan ya, ruangan penyimpanan kumbung ini harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan kelembapan! Untuk dinding kumbungnya, kamu bisa menggunakan papan, sedangkan untuk atapnya menggunakan genteng, dan lantai menggunakan tanah. Usahakan untuk atap, kamu tidak menggunakan asbes atua seng ya! Hal itu karena keduanya bisa mendatangkan panas dan tentu saja tak baik untuk budidaya jamur tiram ini.

3. Sterilisasi Kumbung

Bersihkan kumbung.
Bersihkan kumbung. Sumber: Pexels

Setelah kumbung sudah dibuat, maka cara budidaya jamur tiram di rumah #3 adalah membersihkan atau sterilisasi kumbung tersebut. Hal ini harus dilakukan sebelum baglog-baglog dimasukkan ke dalam rak kumbung ya! Nah, bagaimana cara melakuka sterilisasi kumbung ini?

  1. Bersihkan kumbung dan rak-raknya dari kotoran yang ada.
  2. Lakukan pengapuran dan penyemprotan fungisida pada bagian belakang kumpung dan diamkan selama 2 hari. Setelahnya, barulah baglog bisa dimasukkan ke dalam rak kumbung.

4. Siapkan Baglog

Siapkan baglog.
Siapkan baglog. Sumber: Pexels

Cara budidaya jamur tiram di rumah untuk pemula #4 adalah menyiapkan baglog. Baglog ini adalah media tanam yang digunakan untuk menyimpan bibit jamur tiram. Baglog ini nantinya akan diletakkan di rak kumbung. Baglog ini terbuat dari serbuk gergaji yang nantinya dibungkus plastik dan membentuk silinder. Di ujungnya, dibuat lubang yang berguna untuk jemur tiram tersebut tumbuh dan mneyembul ke luar. Nah, baglog ini bisa kamu dapatkan dengan membeli dari pihak lain atau membuatnya sendiri.

5. Sterilisasi Baglog

Bersihkan baglog.
Bersihkan baglog. Sumber: Pexels

Sama seperti kumbung, setelah dibuat dan sebelum digunakan untuk budidaya, baglog juga harus dibersihkan atau disterilisasikan terlebih dahulu. Nah, berikut beberapa cara melakukan sterilisasi pada baglog tersebut.

  1. Masukkan baglog ke dalam pemanas dengan suhu 121 derajat celcius selama 15 menit.
  2. Kamu bisa menggunakan kompor atau oven untuk melakukan pemanasan tersebut.
  3. Setelah dipanaskan, baglog kemudian didinginkan agar suhu turun.
  4. Setelah itu, baglog siap digunakan sebagai media penanaman.

6. Penanaman dan Perawatan Jamur

Tanam dan rawat jamur tiram.
Tanam dan rawat jamur tiram. Sumber: Pexels

Cara budidaya jamur tiram di rumah untuk pemula #6 adalah melakukan penanaman benih jamur ke dalam baglog yang sudah disterilkan. Setelah itu, baglog dapat disusun di kumbung. Terdapat dua cara penyusunan baglog ke dalam kumbung. Pertama, baglog diletakkan vertikal di rak kumbung yaitu lubang di baglog dihadapkan ke atas. Kedua, baglog diletakkan secara horizontal yaitu lubang baglog dihadaptkan ke samping. Dalam perawatannya, usahakan untuk menjaga suhu dan kelembapan ruangan ya! Hal itu agar jamur bisa tumbuh dengan baik.

7. Hama Penyakit

Basmi hama dan penyakit.
Basmi hama dan penyakit. Sumber: Pexels

Hama dan penyakit juga bisa tumbuh dan mengganggu pertumbuhan dari jamur tiram ini. Nah, oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk mengendalikan atau bahkan memberantas hama dan penyakit tersebut. Ulat menjadi salah satu hama yang biasanya muncul ketika membudidayakan jamur tira. Untuk membasminya, kamu bisa membersihkan area sekitar kumbung dan melakukan penyemprotan formalin, nih.

8. Panen Jamur

Panen jamur tiram.
Panen jamur tiram. Sumber: Pexels

Setelah jamur tiram dirawat dengan baik, maka saatnya jamur tersebut untuk dipanen. Jamur dapat dipanen ketika menginjak usia 1 – 2 minggu. Setelah jamur tiram diambil dari baglog, baglog tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan kompos. Lalu, bagaimana ciri-ciri jamur yang sudah siap dipanen?

  1. Jamur telah mekar dan membesar.
  2. Ujung-ujung jamur telah meruncing.
  3. Tudung jamur tidak memecah.
  4. Warna jamur masih putih.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
scale up bisnis
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *