Setiap orang pasti membutuhkan pekerjaan, ketika kamu melamar kerja dan mendapatkan panggilan interview itu menjadi kebanggaan bagi jobseeker bukan? Biasanya setelah melakukan interview saat melamar pekerjaan tidak langsung mendapatkan kabar apakah diterima atau tidak, kamu akan diberitahu beberapa hari kemudian bahkan beberapa minggu.
Sering kali, terdapat perusahaan yang tidak memberi kabar sama sekali. Lalu, apakah jobseeker boleh melakukan follow up lamaran kerja kepada HRD? Yuk, simak berikut ini!
Apa itu follow up?
Follow up adalah menindaklanjuti. Bisa dibilang merupakan proses untuk menghubungi dan merespons kembali. Saat kamu sudah melamar pekerjaan dan tidak mendapatkan kabar selanjutnya lebih dari 1-2 minggu maka kamu harus melakukan follow up ke perusahaan tersebut.
Baca Juga: Cara-Cara Melamar Kerja Online!
Sebelum kamu melakukannya, kamu harus mengetahui tips yang bisa dilakukan, berikut tipsnya!
Tips Follow Up Lamaran Kerja
1. Hindari Follow Up Berulang
Saat kamu sudah melakukan interview tapi belum mendapatkan kabar, lalu kamu follow up lamaran kerja kepada perusahan tersebut dengan mengirimkan email atau telepon. Tetapi, masih tidak ada jawaban setelah beberapa hari, mungkin kamu perlu mengambil keputusan dengan mencari peluang pekerjaan yang lain.
Jangan kamu lakukan follow up lamaran kerja berulang kali, itu hanya memperburuk citramu di perusahaan tersebut yang akan mempertimbangkan apakah kamu diterima atau tidak. Kamu bisa mencari peluang kerja dengan memantau beberapa akun media sosial resmi perusahaan, apakah terdapat unggahan informasi mengenai pembukaan lowongan kerja atau tidak.
Baca juga: 20+ Pertanyaan Interview Pekerjaan Yang Sering Muncul!
2. Menunggu dengan kesabaran
Setiap perusahaan ketika membuka lowongan pekerjaan pasti tidak sedikit lamaran kerja yang diterima, butuh waktu bagi HRD dalam proses perekrutan dari semua jobseeker. Kamu harus menunggu dan sabar sesuai timeline rekrutmen jika memang ditentukan meskipun tidak ada timeline, kamu harus tetap menunggu kabar informasi selanjutnya dari perusahaan tersebut.
3. Sampaikan dengan bahasa formal
Kamu melakukan follow up dengan menggunakan email atau telepon, pastikan bahasa yang kamu gunakan dengan bahasa formal. Saat kamu menggunakan bahasa yang tidak formal, akan menimbulkan pemikiran HRD perusahaan tersebut dianggap tidak serius dalam melamar pekerjaan, loh! Kamu harus menyampaikan dengan sopan dengan gunakan bahasa yang baik, ya!
Saat ini, melamar pekerjaan dilakukan secara online, maka terdapat beberapa cara follow up yang bisa kamu lakukan via online loh! Yuk, simak berikut ini.
Baca Juga: Contoh Body Email Lamaran Kerja
Cara Follow Up Lamaran Kerja Via Email
1. Perhatikan format email sesuai kebutuhan
Dalam format follow up lamaran kerja via email kamu harus memperhatikan juga tentang tujuan yang kamu inginkan, kebutuhan waktu yang dimaksud seperti follow up lamaran kerja yang tidak mendapatkan kabar selanjutnya setelah melamar kerja, follow up setelah wawancara, follow up yang tidak mendapatkan kabar setelah wawancara.
Hal tersebut harus kamu perhatikan, karena berpengaruh terhadap subjek, isi format follow up lamaran kerja yang kamu tujukan.
Baca juga: 8 Cara Membatalkan Interview Kerja Dengan Benar Dan Profesional, Beserta Contohnya
2. Sesuaikan penulisan email dengan keadaan perusahaan
Dalam penulisan follow up via email kamu harus perhatikan terhadap penulisan dan sesuaikan dengan keadaan perusahaan tersebut. Jika perusahaan yang dilamar merupakan perusahaan besar, format penulisan yang kamu gunakan dengan bahasa formal.
Tapi, jika perusahaan yang dilamar memiliki budaya kerja yang kasual format penulisan kamu lebih ringkas dan tidak terkesan kaku. Hal tersebut menunjukkan pemahaman kamu tentang kultur dan lingkungan perusahaan yang dilamar yang akan memengaruhi dalam penilaian rekrut.
3. Hindari mengirim email berulang kali
Jika kamu sudah mengirimkan follow up lamaran kerja via email tapi, tidak mendapatkan respons setelah beberapa hari, hindari untuk tidak mengirim berulang kali. Ada baiknya kamu cek kembali secara detail apakah sudah tepat atau tidak.
Contoh template email:
Selamat pagi,
Saya Andzuhra Shayna melamar posisi Administrasi melalui portal XX dan saya sudah melakukan proses interview pada tanggal 31 Agustus 2022. Saya ingin bertanya apakah lamaran kerja saya diterima? Harapan besar saya bisa menerima keputusan dari bapak/ibu.
Saya sangat antusias bisa bergabung dengan perusahaan Jaya Abadi dan akan memberikan seluruh pengalaman yang saya miliki untuk kemajuan perusahaan. Apapun keputusan dari bapak/ibu HRD, saya sangat berterimakasih sudah diberi kesempatan lebih jauh sampai ke tahapan interview.
Salam Hormat,
(Andzuhra Shayna)
Baca Juga: Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu
Cara Follow Up Lamaran Kerja via WhatsApp
Ingin melakukan follow up lamaran kerja bisa juga kamu lakukan via WhatsApp, loh! Tidak hanya melalui chatting saja, tapi kamu lakukan telepon WhatsApp bisa saja.
Kamu perhatikan waktu untuk follow up lamaran kerja via WhatsApp, ya! Pastikan kamu menelpon di waktu pagi antara jam 10 – 11. Hindari menelpon di waktu pagi jam 8 – 9 karena waktu sibuk HRD pada jam tersebut. Selain itu, hindari follow up di waktu istirahat HRD. berikut caranya chatting WhatsApp.
Baca juga: Walk In Interview: Arti Dan Tips Menjawabnya
1. Menanyakan progres seleksi melalui whatsapp
Kamu perlu memberitahu rekruter posisi yang kamu lamar dan tanggal kamu interview secara spesifik. Setelah itu, kamu bisa mengingatkan deadline yang sudah terlewat sesuai perjanjian yang ditentukan. Seperti: Saya melamar di perusahaan yang bapak/ibu pimpin sebagai Administrasi dan sebelumnya saya telah melakukan interview pada tanggal 31 Agustus 2022.
2. Tunjukan ketertarikan dan tanyakan apabila perlu menyediakan informasi tambahan
Tunjukan rasa ketertarikanmu terhadap posisi yang dilamar, beritahu jika kamu siap memberi informasi tambahan jika diperlukan. Seperti: Dikarenakan ketertarikan saya untuk bekerja di posisi Administrasi ini, saya berharap bisa segera mendapatkan hasil keputusan bapak/ibu. Apabila diperlukan menyediakan informasi tambahan yang bapak/ibu butuhkan saya siap.
3. Akhiri chatting WhatsApp dengan ucapan terima kasih
Hal ini merupakan salah satu etika yang harus dijaga dan dilakukan agar pesan terlihat lebih sopan dengan kata maaf dan terima kasih. Seperti: Besar harapan saya untuk mendapatkan balasan dari bapak/ibu dan akhir kata saya ucapkan terima kasih
Cara Follow Up Lamaran Kerja via LinkedIn
Kamu dapat melakukan follow up lamaran kerja via media sosial seperti LinkedIn, loh! Cara yang pertama kamu cari tahu terlebih dahulu alamat LinkedIn perusahaan tersebut, lalu kedua kirimkan pesan follow up ke alamat LinkedIn perusahaan, gunakan bahasa formal yang baik.
Dengan menggunakan media sosial Linkedln kamu juga dapat mencari berbagai informasi terkait dunia pekerjaan. lengkapi profil biodata kamu untuk memudahkan perusahaan bisa mengenal kamu!
Cara Follow Up Lamaran Kerja via Telepon
Saat kamu melamar pekerjaan, pasti kamu akan diminta nomor atau kontak yang bisa dihubungi pastikan nomor kamu yang aktif, ya!
Langkah pertama kamu menghubungi melalui telepon secara langsung, langkah kedua perhatikan waktu, ya! Usahakan kamu follow up pada jam 9-10 pagi, hindari di luar jam kerja, Langkah ketiga lakukan pada hari terakhir timeline proses lamaran yang sesuai.
Jika telepon kamu tidak diangkat, hindari spam atau mengganggu waktu HRD karena akan dinilai tidak sabar dalam melamar pekerjaan. Biasakan ucapkan selamat pagi (sesuaikan waktu), memperkenalkan diri dan posisi yang di tuju, tujuan kamu menelpon, dan kata maaf serta terima kasih.
Cara Follow Up Lamaran Kerja via Langsung
Ketika kamu sudah melakukan panggilan interview, kamu juga bisa, loh, melakukan follow up secara langsung! Pastikan kamu mengucapkan kalimat dengan sopan dan tidak terkesan memaksa, ya! Berikut contoh percakapan yang bisa dilakukan.
Jobseeker: “Mohon maaf, Bu, izin bertanya kira-kira hasil interview ini bisa di informasikan kapan ya, Bu?”
HRD: “Maksimal 3 hari setelah interview ini ya”
Jobseeker: “Baik, Bu, terkait informasi selanjutnya melalui via apa ya, Bu?”
HRD: “Akan dikabarkan via telepon atau email, ya”
Jobseeker: “Baik, Bu, terima kasih atas waktunya sudah berkenan mewawancarai saya, izin pamit, Bu”.
Nah! Dari semua cara tersebut untuk melakukan follow up lamaran kerja kepada HRD perusahaan, mana yang sering kamu gunakan atau tertarik untuk mencoba yang mana, nih? Kamu bisa ikuti kursus di vocasia pembelajaran bagaimana “menulis surat lamaran kerja” yang sesuai ! pantau kursus yang lainnya ya! Terus berjuang dan jangan patah semangat untuk melamar pekerjaan, tetap semangat menunggu kabar baikmu, ya!
Baca Juga: Skill Untuk Menunjang Karier.
Leave a Reply