Tanggal:17 May 2024

Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu

Mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi mulai dari menyeleksi lowongan kerja, mengirimkan lamaran, hingga mengikuti tahap seleksi. Selain itu, bentuk-bentuk rintangan yang akan dihadapi pun sangat beragam seperti diabaikan HRD, upah yang tidak sesuai, hingga maraknya lowongan kerja palsu yang bukannya menguntungkan malah justru merugikan bagi kita. Maka dari itu, diperlukan ketelitian serta kewaspadaan tinggi agar kita tidak sampai tertipu oleh lowongan kerja palsu.

Untuk mengenali lowongan kerja palsu, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri lowongan palsu yang wajib kamu waspadai!

1. Persyaratan yang Terlalu Mudah

Mengenali Lowongan Kerja Palsu (sumber: freepik.com)

Apakah kamu pernah menemui lowongan kerja yang memberikan persyaratan yang tidak masuk akal? Contohnya bersedia menerima semua jenjang pendidikan, gaji luar biasa tinggi, tidak membutuhkan pengalaman kerja, bisa langsung bekerja keesokan harinya, bahkan tanpa tes. Dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan tanda bahwa lowongan kerja yang ditawarkan adalah palsu.

Baca juga: 5 Cara Membuat Lowongan Kerja yang Menarik

Perusahaan yang serius umumnya memerlukan sekitar 1-2 minggu untuk melakukan proses rekrutmen. Di samping itu, sebuah perusahaan umumnya memiliki persyaratan khusus dan spesifik untuk setiap posisi yang ditawarkan ketika mengunggah sebuah iklan lowongan pekerjaan. Setiap perusahaan tentunya menginginkan pekerja terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka dengan mempertimbangkan kemampuan, pengalaman, kompetensi, hingga latar belakang pendidikan yang dimiliki untuk mendapatkan kandidat terbaik. Jika kamu menemukan lowongan kerja yang mencantumkan persyaratan yang terlalu umum dan terkesan sangat mudah, kamu bisa lebih waspada terhadap lowongan kerja tersebut.

2. Nama Serta Alamat Kantor Tidak Jelas

Apabila kamu menerima undangan wawancara atau seleksi dari perusahaan yang namanya terdengar asing atau tidak jelas, kamu patut untuk waspada. Jika kamu meragukan keasliannya, kamu bisa mencari informasi melalui Google atau mesin pencari lainnya dengan cara ketik penipuan + nama kantor”. Nantinya kamu bisa menemukan ulasan serta review dari orang-orang yang pernah melamar atau bekerja di perusahaan tersebut. Selain itu, kamu juga bisa mencari daftar perusahaan abal-abal melalui forum online seperi Quora ataupun Kaskus untuk menemukan informasi tambahan. Pastikan kamu sudah mengetahui segala kebenaran dan informasinya sebelum melanjutkan ke proses rekrutmen selanjutnya.

3. Memungut Biaya dari Para Kandidat

Lowongan kerja palsu seringkali akan meminta pelamar kerja untuk membayarkan sejumlah uang selama proses rekrutmen dengan berbagai alasan. Umumnya mereka akan beralasan untuk menggunakan uang tersebut sebagai biaya training, sewa tempat pelatihan, hingga biaya administrasi dan tidak jarang berjanji akan mengembalikan uang tersebut jika kamu berhasil diterima menjadi karyawan. Jika kamu menemui perusahaan seperti ini, kamu sangat patut curiga dan harus sangat waspada. Perusahaan asli tidak akan meminta biaya apapun selama proses seleksi sampai dengan offering letter karena setiap perusahaan memiliki anggaran rekrutmennya sendiri. Ingatlah bahwa kamu bekerja untuk dibayar dan bukan untuk membayar.

Baca juga: Cara Mencari Kerja di LinkedIn Sesuai dengan Preferensi Minat

4. Penulisan Undangan yang Cenderung Buruk

Seringkali lowongan kerja palsu memiliki penulisan yang cenderung buruk dan sulit dimengerti. Penipu sering menggunakan bahasa yang tidak baku, kalimat yang sulit dimengerti, EYD berantakan, salah penulisan, serta logo perusahaan yang gepeng dan terlihat seperti editan. Jika kamu menerima undangan interview seperti ini, jangan terkecoh dan waspadalah. Kamu harus waspada dan membaca undangan tersebut dengan seksama. Tidak ada salahnya apabila kamu bertanya kepada teman atau orang lain tentang undangan tersebut.

Penulisan Undangan Kerja yang Buruk (sumber: freepik.com)

Berbeda dengan lowongan palsu, lowongan asli tentu ditulis dengan bahasa yang baku, kalimat yang efektif, dan penggunaan EYD yang tepat. Selain itu, mereka akan mengirimkan undangan dengan cara yang profesional, misalnya apabila melalui email, mereka akan menggunakan subjek dan body email yang jelas. Bukan hanya file PDF tanpa keterangan apa-apa.

5. Menawarkan Gaji Fantastis

Menawarkan Gaji Fantastis (sumber: freepik.com)

Untuk membuat pencari kerja tertarik, penipu akan mencantumkan angka gaji yang fantastis dan menyilaukan mata. Hal ini tentunya akan membuat banyak orang terkecoh. Padahal, gaji merupakan hal yang cukup rahasia yang umumnya baru akan diberitahukan oleh HRD pada saat mengirim offering letter. Ditambah lagi gaji tinggi tersebut ditawarkan dengan persyaratan kerja yang mudah dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas. Kamu harus berhati-hati dan menaruh kewaspadaan tinggi ya!

Baca juga: Prospek Kerja Menjanjikan Sosial Media Specialist

6. Meminta Informasi Pribadi

Lowongan pekerjaan palsu biasanya meminta informasi atau data pribadi calon kandidatnya. Misalnya, nomor Kartu Keluarga (KK), nomor KTP, NPWP, atau meminta kamu mengirimkan foto selfie dengan KTP. Jangan diberikan ya, ingat bahwa data pribadi sifatnya rahasia, jadi kamu harus hati-hati. Terlebih sekarang banyak tersebar pinjaman online yang sudah mampu mencairkan uang hanya dengan foto wajah bersama dengan KTP. Oleh karena itu kamu harus tetap waspada dan berhati-hati.

Cara Terhindar dari Lowongan Kerja Palsu

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari lowongan kerja palsu. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan agar tidak sampai terjebak dengan loker palsu!

1. Lakukan riset

Saat ini banyak orang yang mencari lowongan pekerjaan dari internet mengingat maraknya informasi loker di berbagai macam platform. Maka dari itu ketika melamar pekerjaan kamu perlu melakukan riset sederhana terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga bisa menanyakannya kepada teman atau orang terdekat mengenai loker tersebut. Jangan lupa mengecek website resmi perusahaan untuk memastikan apakah lowongan tersebut benar atau tidak. Jika tidak ada informasi lowongan kerja seperti undangan yang kamu terima, maka kemungkinan besar lowongan tersebut palsu alias bodong. Pastikan bahwa info lowongan yang kamu dapat berasal dari situs resmi perusahaan atau akun yang terpercaya.

2. Melamar dari situs karir resmi perusahaan

Untuk meminimalkan sekaligus menghindarkan kamu dari penipuan, kamu bisa melamar secara langsung melalui situs resmi perusahaan. Misalnya kamu hendak melamar di Tokopedia, maka kamu bisa memeriksa lowongan pekerjaan mulai dari kriteria yang dibutuhkan, deskripsi pekerjaan dan sebagainya melalui situs resmi perusahaan terkait.

3. Cek Linkedin HRD

Jika kamu merasa tidak pernah melamar pekerjaan tetapi tiba-tiba dihubungi HRD, maka jangan terburu-buru mengiyakan tawaran pekerjaan tersebut. Kamu bisa memeriksa apakah HRD tersebut benar-benar pegawai di sana. Kamu bisa mengetik (nama HRD+perusahaan) di kolom pencarian Linkedin. Jika ada yang janggal, kamu dapat menghubungi nomor telepon kantor yang bersangkutan.

Mencari pekerjaan memang bukanlah hal yang mudah, tetapi kamu harus tetap waspada karena banyak yang memanfaatkan kebutuhan para pencari kerja sebagai lahan menguras uang melalui berbagai lowongan kerja palsu yang disebarluaskan melalui berbagai jenis media. Selain mencari lowongan pekerjaan yang pas, kamu juga perlu mempersiapkan surat lamaran pekerjaan yang tepat sehingga mampu membuatmu diterima di pekerjaan yang kamu impikan melalui kursus murah berikut ini!

Menulis Surat Lamaran - Personal Development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *