Cara membaca laporan keuangan gimana sih? Seperti yang kita tahu, hasil akhir dari sebuah proses akuntansi yang paling penting adalah laporan keuangan. Dengan membaca laporan keuangan, maka siapa pun yang berkepentingan dengan perusahaan baik itu manajemen, publik, hingga investor bisa dengan mudah mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
Mengetahui kinerja sebuah perusahaan dari laporan keuangannya juga disebut dengan analisis secara fundamental. Tentunya, kemampuan membaca laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh para investor, terutama bagi investor pemula. Membaca sebuah laporan keuangan sebenarnya susah-susah gampang, asalkan punya keinginan akan menguasainya juga lambat laun.
Baca Juga: Manfaat Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang sering dijadikan bahan rujukan keputusan adalah laporan laba rugi (income statement), laporan neraca (balance sheet), laporan perubahan modal (the statement of shareholders equity) dan laporan arus kas (cash flow statement). Biasanya laporan perubahan modal jarang digunakan karena didalam tidak terlalu banyak mengandung informasi penting. Lantas, bagaimana sih cara membaca laporan keuangan?
Simak informasi berikut ini, ya!
Cara Membaca Laporan Keuangan
1. Membaca Laporan Neraca (Balance Sheet)
Dalam laporan neraca Anda dapat melihat posisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, hutang dan modal. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca laporan neraca, antara lain:
- Akun aset, Anda harus memperhatikan kas yang dimiliki dengan operasional perusahaan dengan mengecek notes, melihat rincian sesuai dengan nomor catatan seperti kas, piutang, persediaan tergolong dalam aset lancar dan rumah, tanah kendaraan bermotor, aset tetap, dll.
- Akun hutang, Anda harus perhatikan hutang bank atau tidak. Jika tidak berarti bagus, memang lebih bagus tidak ada hutang bank.
- Modal, Anda perlu mengetahui modal yang didapatkan sebagai pemilik saham agar modal dapat didistribusikan.
Neraca adalah sebuah sebuah laporan yang menceritakan kondisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan keuangan akan berisi sejumlah harta, aset pada suatu sisi, dan hutang modal pada sisi yang lain. Laporan neraca atau balance sheet biasanya disusun secara sistematis yang terdiri dari aktiva, hutang, dan modal.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan
2. Membaca Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi akan memuat hasil usaha selama periode tertentu. Didalamnya memuat informasi tentang berapa jumlah pendapatan dan jumlah biaya yang terjadi pada suatu periode. Laporan laba rugi atau profit loss adalah laporan yang menerangkan jumlah penjualan dan beban biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Biasanya laporan laba rugi dikeluarkan setiap setahun sekali yaitu pada akhir tahun buku.
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas atau cashflow adalah laporan yang menjelaskan adanya aliran keluar masuk kas dalam perusahaan. Laporan arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan membandingkan kondisi kas saat ini dengan yang akan datang.
Adapun yang hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca laporan arus kas, antara lain:
- Arus kas operasional, jika arus kas positif berarti usaha mereka sudah menghasilkan profit dan jika negatif, berarti pembiayaan operasional lebih besar dari kas yang diterima dan belum bisa menghasilkan profit
- Arus kas investasi
- Arus kas pendanaan
Baca Juga : Perbedaan Arus Kas Masuk Dan Keluar
4. Laporan Perubahan Modal
Nah, pada laporan perubahan ini biasanya menjelaskan tentang perubahan pergerakan modal dalam suatu periode. Perubahan modal ini dipengaruhi oleh beberapa komponen seperti saldo awal, laba rugi bersih ,saldo akhir, prive atau penariakan biaya owner yang biasanya digunakan untuk biaya luar operasional kantor ataupun pribadi.
Beberapa hal tadi merupakan dasar-dasar yang harus Anda pahami jika ingin mengetahui bagaimana kondisi perusahaan Anda berdasarkan laporan keuangan yang ada. Membaca laporan keuangan dengan benar, membuat Anda tidak akan gagal dalam pengambilan keputusan agar lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Pahami Persamaan dan Perbedaan dalam Akuntansi Keuangan dan Pajak
Leave a Reply