Pasti sebagian besar orang tidak asing bahkan langsung dapat mengetahui brand yang dimaksud ketika mendengar kata KFC, McDonalds, Levis, Nike, Apple, Samsung, The Body Shop. Itulah yang disebut dengan brand identity.
Brand identity merupakan segala jenis unsur yang menciptakan persepsi orang-orang terhadap suatu brand. Brand identity adalah wajah dari sebuah brand. Brand identity merupakan hal yang sangat penting dalam keberlangsungan bisnis, terutama ketika menyangkut urusan pemasaran dan promosi ke pelanggan.
Baca Juga | 7 Cara Mudah Membangun Brand Sendiri, Dijamin Berhasil!
Namun untuk meningkatkan membuat brand identity suatu produk bukanlah perkara yang mudah. Kamu harus mencoba bermacam cara agar brand kamu dapat menjadi dikenal. Terlebih lagi membuat brand kamu menjadi sangat kuat di mata masyarakat sehingga orang dapat mengenalnya hanya dengan melihat sekilas atau mendengar nya saja. Berikut beberapa cara membuat brand identity yang kuat yang dapat kamu coba.
Baca Juga | Branding: Pengertian, Manfaat Dan Tujuan Branding Secara Umum
Cara Membuatnya Brand Identity
1. Melakukan Riset Pasar
Cara membuat brand identity yang pertama adalah melakukan riset pasar. Kamu dapat melakukannya dengan mulai dari mengidentifikasi masalah secara objektif serta sistematis, analisis, mengumpulkan solusi, dan melakukan riset.
Selain itu, kamu dapat mencoba dengan metode observasi kebutuhan dan wawancara kebutuhan dan kesukaan konsumen. Kemudian, kamu juga harus membicarakannya dengan manajemen untuk mengambil keputusan yang bisa menghasilkan peluang bisa di pasaran. Oleh karena itu, melakukan riset pasar merupakan cara yang harus kamu lakukan, agar dapat mengetahui bagaimana brand identity yang menarik untuk konsumen.
Baca Juga | Apa Itu Market Research?
2. Pilih Logo yang Mudah Diingat
Cara membuat brand identity yang kedua adalah memilih logo yang mudah diingat. Logo merupakan salah satu unsur dari brand identity yang besar pengaruhnya untuk sebuah bisnis. Dengan logo, kamu dapat mendeskripsikan tentang bisnis yang kamu miliki.
Karena itu, umumnya dalam sebuah logo terdapat makna tersembunyi yang ditunjukan melalui warna, bentuk dan simbol. Sehingga diharapkan kamu bisa memilih logo yang sederhana, namun kompleks dan tidak “berantakan” di mata konsumen, agar mereka dapat mengingat hanya dalam sekali lihat.
Baca Juga | 7 Aplikasi Desain Logo Terbaik, Bikin Pemula Rasa Profesional!
3. Perhatikan Warna dan Tipografi
Cara membuat brand identity yang ketiga adalah memperhatikan warna dan tipografi. Selain logo, unsur yang tidak kalah penting adalah warna. Pada dasarnya, setiap warna memiliki arti yang dapat mempengaruhi psikologi seseorang.
Misalnya, warna biru yang menggambarkan ketenangan, lalu merah yang berarti keberanian atau kuning yang menunjukan semangat/energi.
Sebab itu, usahakan jangan terlalu banyak menggunakan warna dalam mewakili brand kamu. Pilihlah satu warna utama untuk mewakili Sisanya, kamu dapat menggunakan beberapa warna lain sebagai pendamping.
Baca Juga | Bagaimana Menggunakan Psikologi Warna Saat Marketing
4. Konsisten
Cara membuat brand identity yang keempat adalah konsisten. Kunci utama dalam membuat identitas brand adalah konsisten. Usahakan untuk mempertahankan citra brand yang kamu buat dari awal seperti bagaimana cara kamu berkomunikasi, jenis bahasa yang dipergunakan, cara berpakaian, hingga cara mempromosikannya.
Pastikan kamu fokus ke semua jenis komponen dalam membangun brand identity seperti website, logo, kartu nama, dan kemasan produk. Hindari untuk terlalu terfokus pada salah satu komponen saja. Pastikan semua komponen memiliki nilai yang serupa. Konsistensi ini perlu dilakukan dalam semua aspek dan secara berkelanjutan.
Baca Juga | Apa Itu Content Marketing?
5. Jangan Terpaku dengan Pesaing
Cara membuat brand identity yang kelima adalah jangan terpaku dengan pesaing. Tidak ada salahnya menjadikan pesaing sebagai referensi dalam membuat sebuah brand identity. Namun, sebisa mungkin hindari untuk terlalu terpaku pada sesuatu yang dilakukan pesaing kamu. Karena hal tersebut akan menyebabkan kamu kehilangan identitas yang telah kamu buat.
Usahakan untuk fokus pada upaya untuk membuat gaya kamu sendiri, jadilah sesuatu yang orisinil, dan dapatkan pengakuan dari para konsumen. Serta usahakan untuk tetap berpegang teguh dengan ciri khas kamu sendiri.
Baca Juga | 13 Contoh Usaha Modal Kecil Belum Banyak Pesaing, Pasti Untung!
6. Fokus dengan Bisnis yang Sedang Berkembang
Cara membuat brand identity yang keenam adalah fokus dengan bisnis yang sedang berkembang. Dalam membuat brand identity dan mengembangkan bisnis, usahakan untuk fokus terhadap hal tersebut terlebih dahulu.
Usahakan untuk membangun pondasi yang kuat terlebih dahulu, serta menjaga konsistensi agar konsumen semakin bertumbuh. Hindari hal-hal yang membuat fokusmu terpecah belah, seperti contohnya melakukan ekspansi. Melakukan ekspansi merupakan langkah yang baik, namun sebaiknya dilakukan dengan persiapan dan strategi yang matang juga.
Baca Juga | Apa Itu Mudharabah? Pengertian, Jenis, Ketentuan, Dan Contohnya
7. Integrasikan Brand ke media sosial
Cara membuat brand identity yang terakhir adalah mengintegrasikan Brand ke media sosial. Era digital yang semakin pesat, menjadikan media sosial sudah menjadi kebutuhan sekunder untuk sebagian orang. Tidak ada salahnya mencobanya dengan mengintegrasikan brand melalui media sosial.
Kamu dapat coba mengaplikasikannya melalui konten, sebab konten dalam media sosial berfungsi untuk mencerminkan brand. Sebab itu dalam membuat konten, gunakan bahasa yang sesuai dengan kepribadian merek. Serta usahakan bahasa yang dipilih juga harus terintegrasi dengan seluruh bisnis, sehingga menciptakan nada merek yang sama baik itu dalam iklan atau konten media sosial.
Baca Juga | Apa Saja Manfaat Dari Social Media Marketing? Yuk Simak!
Leave a Reply