Tanggal:30 April 2024

Sudah Tahu Cara Menghilangkan Barang Dead Stock? Berikut Penjelasannya

Dalam bisnis, tidak selamanya barang yang kita jual selalu laku. Ada kalanya penjualan dalam satu periode tidak sesuai dengan yang diperhitungkan sehingga terdapat barang yang masih di gudang. Hal tersebut dalam istilah bisnis dinamakan dead stock atau dalam bahasa Indonesia disebut stok mati.

Barang dead stock yang jika dibiarkan terus-menerus menjadikan perusahaan rugi. Untuk itu, di dalam menjaga cash flow toko agar tetap berjalan, berikut akan diulas beberapa tips untuk mengurangi dead stock pada bisnis kamu yang bisa untuk kamu lakukan.

Baca juga:  Mengenal Segmentasi Pasar Secara Tepat

Dead Stock (Sumber: freepik.com)

1. Cuci Gudang

Cara pertama, yaitu kamu bisa buat promo cuci gudang. Momen ini merupakan salah satu yang paling ditunggu oleh pembeli. Hal ini dikarenakan dengan melakukan diskon cuci gudang, maka kamu akan memberikan harga miring untuk setiap produk atau aksesoris yang tidak laku tersebut. Dengan begitu, akan menjadi salah satu strategi yang cukup efektif di dalam menghabiskan barang-barang yang belum terjual dalam kurun waktu 3 hingga 6 bulan terakhir.

Kamu bisa menjangkau pelanggan dengan memberikan informasi melalui media sosial. Dengan begitu, pemburu diskon akan menjadi tahu bahwa barang-barang yang ada di toko kamu sedang mengalami cuci gudang. Sehingga, promosi dengan media sosial tersebut akan mampu menghadirkan antusiasme dari masyarakat untuk menyerbu barang barang yang kamu jual dengan harga yang murah tersebut.

2. Flash Sale

Strategi selanjutnya, yaitu kamu dapat melakukan flash sale. Kamu bisa memberi tahukan kepada pelanggan bahwa kamu memiliki barang yang diberikan diskon, namun hanya dalam waktu beberapa jam saja. Dengan adanya pemberitahuan ini akan membuat konsumen menjadi menanti waktu yang tepat untuk bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah.

Tentu saja, cara ini bisa dilakukan untuk menggaet pelanggan dan juga sebagai salah satu strategi marketing terbaik yang bisa kamu lakukan dalam menangani dead stock. Untuk itu, konsumen pun akan berpikir bahwa flash sale akan jarang dilakukan sehingga mereka akhirnya akan membeli barang tersebut. Cara satu ini cukup efektif, terutama apabila tokomu memiliki sistem penjualan yang online.

3. Bundling Dead Stock dengan Barang yang Top-Selling

Selanjutnya, strategi yang bisa digunakan untuk menghabiskan dead stock adalah paket bundling. Hal ini bertujuan agar barang barang yang tidak laku tersebut dapat tetap terjual. Kamu bisa menggabungkan dead stock tersebut dengan barang lain yang mempunyai nilai penjualan yang tinggi. Dengan cara ini dapat menjadi salah satu strategi agar barang yang tidak laku tersebut dapat terjual dengan lebih baik.

Sistem bundling atau penggabungan dua atau lebih barang  yang kamu lakukan dapat menyelamatkan bisnismu dari kerugian. Contohnya saja, ketika kabel USB yang ada di toko aksesoris HP-mu tidak memiliki daya beli yang tinggi. Maka, kamu bisa menggabungkannya dengan earphone yang mempunyai daya beli cukup tinggi. Sehingga, kamu bisa menaikkan sedikit harga dari earphone tersebut, namun pelanggan secara otomatis juga akan mendapatkan kabel data. Itulah yang disebut dengan paket bundling.

Baca juga:  5 Ciri Pasar Persaingan Sempurna Yang Harus Kamu Tahu!

4. Mengembalikan Barang ke Pemasok

Strategi ini hanya bisa dilakukan jika sebelumnya sudah disetujui oleh supplier kamu. Jika belum, coba negosiasikan ketentuan retur produk yang tidak terjual, atau meminta potongan diskon apabila barang tidak terjual dalam waktu yang ditentukan (unreturnable).

Kamu juga bisa menegosiasikan ketentuan perpanjangan jangka waktu pembayaran kredit jika barangmu tidak terjual untuk membantu mempercepat penjualan barang dead stock dan slow-moving inventory.

5. Menurunkan Harga Penjualan

Cara selanjutnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi dead stock adalah menurunkan harga penjualan. Ketika kamu menurunkan harga jual pada produk yang menjadi penyebab dead stock, maka bisa jadi akan menarik minat masyarakat untuk membelinya. Meskipun nantinya kamu tidak akan mendapatkan untung dari penjualan tersebut, namun setidaknya stok mati yang ada di gudang menjadi bersih.

Cara ini dapat mencegah kamu dari kerugian. Pasalnya, dengan menjual habis produk yang tidak laku tersebut dapat menunjang untuk melakukan pembelian kembali barang-barang yang lebih laku. Sehingga, kamu pun nantinya akan bisa balik modal terhadap pembelian yang kamu lakukan di supplier. Dengan begitu, akan membuat cash flow dapat berjalan dengan baik dalam jangka panjang.

6. Mencoba Bentuk Pemasaran Baru

Jika metode penjualan standarmu tidak berfungsi, pertimbangkan untuk menjual produk di pasar online. Situs seperti marketplace biasanya sudah memiliki audiens, jadi kamu dapat menjangkau pelanggan baru.

Kamu mungkin harus berusaha keras untuk mengelola produk di pasar online. Namun, fungsi pencarian situs dapat memudahkan konsumen untuk menemukan produkmu.

Kebanyakan marketplace menawarkan keanggotaan gratis. Namun, untuk mendapatkan benefit atau fitur tertentu, kamu mungkin harus membayar biaya langganan atau pemotongan penjualan. Jadi, ada baiknya kamu membaca syarat dan ketentuan terlebih dahulu secara menyeluruh sebelum mulai berjualan.

7. Donasikan Dead Stock

Menyumbangkan stok untuk tujuan yang baik, memang tidak akan membantumu mengganti pendapatan yang hilang. Namun, kamu dapat membuat kesan yang baik pada pelanggan.

Semakin banyak konsumen, terutama konsumen yang lebih muda, peduli dengan tanggung jawab sosial perusahaan saat membuat keputusan pembelian. Mendonasikan stok produk untuk kebaikan seperti ini, dapat meningkatkan citra positif bisnismu.

Baca juga:  Pahami Perbedaan Pasar Uang Dan Pasar Modal Dari Berbagai Aspek

Itulah penjelasan mengenai dead stock, setidaknya agar tidak terjadi dead stock kamu harus memiliki hitungan antara pembelian hingga penjualan barang yang akurat. Lalu, untuk antisipasi saat membeli barang, buatlah perjanjian pengembalian barang apabila tidak habis atau potongan harga dan sebagainya.

Untuk meningkatkan kemampuanmu dalam jual beri barang agar tidak mengalami dead stock, Vocasia menghadirkan kursus kiat menjadi pengusaha sukses. Kamu bisa akses di tautan berikut:

https://vocasia.id/home/course/kiat-menjadi-pengusaha-sukses/53?from=search_result

Temukan insight lebih banyak dalam kursus tersebut dan terapkan dalam bisnismu. Rasakan perubahan bisnismu yang meningkat derastis. Selamat mencoba.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *