Tanggal:03 May 2024

Mengenal Segmentasi Pasar secara Tepat

Dalam dunia pemasaran,  tentu banyak strategi yang harus dilakukan untuk mendukung pencapaian. Kamu pun harus mengenal lebih dulu terkait sasaran konsumen. Hal ini tentu saja berkaitan dengan mengenal segmentasi pasar sesuai produk yang kamu ingin pasarkan. Segmentasi pasar adalah strategi pemetaan target konsumen berdasarkan karakteristik, kebutuhan, ataupun perilakunya. Tujuannya agar perusahaan mampu mengenali kelompok konsumen tersebut dengan cermat dan lebih baik. Strategi pemetaan konsumen ini dilakukan berdasarkan beberapa aspek atau kategori sesuai dengan produk.

Baca Juga:

Kamu bisa melakukan segmentasi pasar baik secara geografis, demografis, ataupun psikografis konsumen. Melihat segmentasi pasar berdasarkan wilayah atau geografis bisa kamu lakukan untuk menjangkau pemasaran produk. Kemudian kamu bisa mengevaluasi segmentasi pasar berdasar demografis seperti aspek gender, usia, ataupun jenis pekerjaan konsumen. Dan melihat aspek psikologis konsumen terkait kesukaan atau hal yang akan menciptakan suatu ketertarikan lebih. Seluruhnya bisa kamu evaluasi dan sesuaikan dengan produk yang ingin dipasarkan, ya. Yuk, bahas lebih dalam lagi mengenai segmentasi pasar supaya kamu lebih mudah menyerap pemahamannya.

Baca Juga | Target Market: Pengertian, Cara Menentukan Dan Contoh

Jenis Segmentasi Pasar

1. Segmentasi Perilaku

Ilustrasi Segmentasi Perilaku (pexels)

Segmentasi perilaku mengacu pada pengelompokan konsumen berdasarkan tingkah lakunya terhadap produk bisnis yang ditawarkan. Kamu bisa menilainya mulai dari sikap, pengetahuan, reaksi atau respon, loyalitas, serta penggunaan produk terkait dari seorang konsumen. Keseluruhan komponen tersebut harus kamu perhatikan dengan seksama, ya. Pastikan target pasar yang telah kamu tetapkan sesuai dengan segmentasi perilaku konsumen. Biasanya, jenis segmentasi ini lebih terikat dengan proses pengambilan keputusan atau decision making konsumen.

Baca Juga |

2. Segmentasi Demografis

Ilustrasi Segmentasi Demografis Usia (pexels)

Segmetasi demografis adalah pengelompokan konsumen yang berfokus terhadap aspek-aspek seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status menikah, dan lain sebagainya. Berbagai aspek tersebut sangat penting dipelajari supaya kamu dapat menentukan dengan jeli kesesuaian target konsumen dengan produk. Misalnya kamu akan melakukan pemasaran aneka model sepatu olahraga laki-laki. Tentu segmentasinya akan menyasar kalangan pecinta olahraga dengan gender laki-laki remaja atau dewasa. Kamu harus pandai menyasar dan menentukan segmentasi pasar yang jelas untuk memasarkan produk.

Baca Juga |

3. Segmentasi Psikografis

Ilustrasi Segmentasi Psikografis Berdasarkan Selera (pexels)

Segmentasi jenis ini lebih cenderung berhubungan dengan aspek psikologis konsumen. Kamu wajib memahami selera target konsumen secara mendalam. Pemahaman tersebut akan mengarahkan kamu dalam menawarkan produk sesuai dengan keinginan konsumen. Dan dengan sendirinya konsumen akan lebih mudah tertarik karena telah lebih dulu menyukai produk yang kamu pasarkan. Untuk itu kamu bisa memanfaatkan survei seperti pembagian kuesioner ataupun angket. Hal ini perlu dilakukan supaya dapat mengetahui kecenderungan sebenarnya dari konsumen terkait gaya hidup, hobi, ketertarikan, dan semacamnya.

Baca Juga |

4. Segmentasi Geografis

Ilustrasi Segmentasi Geografis Perkotaan (pexels)

Jenis terakhir segmentasi pasar adalah segmentasi geografis, yaitu pengelompokan konsumen menurut aspek lokasi seperti tempat tinggalnya. Segmentasi satu ini tentu tidak kalah penting dari lainnya mengingat kebutuhan maupun kegunaan suatu produk dan jasa selalu akan berbeda-beda tergantung pada lokasi, keadaan, maupun cuaca. Kamu dapat menyesuaikan pemasaran produk dengan memahami aspek wilayah target pasar yang ditentukan. Hal ini sangat mendorong keberhasilan pemasaran produk yang kamu tawarkan, loh. Pasalnya, kamu telah lebih dulu paham akan kondisi wilayah tersebut.

Baca Juga |

Tujuan Segmentasi Pasar

1. Mengenali kompetitor bisnis

Salah satu tujuan segmentasi pasar adalah untuk mengenali berbagai kompetitor bisnis kamu. Saat mengetahui segmentasi pasar yang sesuai, tentu kamu akan bisa menilai siapa dan berapa kompetitor di dalamnya. Hal ini bisa menjadi acuan dasar untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat. Kamu dapat mempelajari, mencontoh, ataupun mengevaluasi berbagai taktik pemasaran dalam menarik minat konsumen. Asalkan tetap menjunjung tinggi ciri khas bisnis atau produk yang kamu pasarkan, ya. Tujuannya agar konsumen mudah mengenal dan produk kamu memiliki value tersendiri.

Baca Juga |

2. Bahan evaluasi dan perencanaan bisnis

Segmentasi pasar juga ditujukan sebagai bahan evaluasi ataupun perencanaan bisnis. Kamu akan lebih mudah memahami dan mempelajari setiap strategi pemasaran yang telah dilakukan. Tentu saja kamu dapat membuat rencana bisnis dengan baik dan cerdas ke depannya. Kamu bisa melakukan evaluasi berdasarkan penilaian konsumen ataupun melirik keunggulan kompetitor. Aspek tersebut bisa kamu jadikan sebagai bahan evaluasi dalam mendukung keberhasilan produk yang kamu pasarkan.

Baca Juga | Evaluasi Diri: Pengertian, Pentingnya, Dan Cara Melakukannya

3. Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran

Tujuan segmentasi pasar yang terakhir untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran produk maupun jasa yang ditawarkan. Sebab, dengan adanya pengetahuan akan target konsumen, proses marketing suatu bisnis akan jauh lebih terarah. Kamu bisa lebih mudah mengatur berbagai aspek mulai dari promosi, produksi, distribusi, dan lain sebagainya. Strategi pemasaran pun akan jauh lebih mudah mendekati keberhasilan berkat penentuan segmentasi pasar yang tepat.

Baca Juga |

Contoh Segmentasi Pasar

Kamu mempunyai brand dengan produk kosmetik yang cocok dengan kulit remaja. Kamu dapat menentukan segmentasi demografis menyasar kalangan perempuan usia remaja dengan rentang umur belasan tahun. Kemudian memahami perilakunya, mereka menyukai sesuatu yang sederhana atau elegan. Tone warna produk kosmetik kamu pun harus dibuat elegan dan tidak mencolok. Lalu, segmentasi psikografis bisa kamu sesuaikan dengan selera remaja seperti warna soft, cocok bagi kulit sensitif, kosmetik tidak terlalu tebal, dan lain sebagainya. Dan kamu pun bisa menyasar geografis sesuai wilayah brand kamu dikenal.

Nah, itu dia penjelasan mengenai segmentasi pasar. Kamu bisa mempelajarinya lalu menerapkan pada aspek pemasaran produk. Pastikan segala jenis segmentasi pasar telah sesuai dengan tujuan awal yang sudah kamu tetapkan, ya. Jangan sampai hanya memahami satu sisi saja. Kamu pun harus punya kekuatan produk yang dapat menjadi ciri dalam menentukan segmentasi pasar yang sesuai. Selamat mencoba!

Baca Juga | Yuk, Cari Tahu Apa Itu Gamification Dalam Marketing!

Public relation masterclass

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *