Istilah homeschooling mungkin sudah banyak dikenal di kalangan masyarakat. homeschooling dilakukan untuk belajar sebagaimana mestinya di sekolah, tetapi tempat belajar dilakukan dengan nyaman di rumah.
Sekolah mandiri atau yang lebih dikenal dengan sebutan homeschooling sebagai metode pendidikan alternatif yang ada saat ini, selain memasukkan anak ke sekolah formal. Karena dilakukan di rumah, orangtua secara mandiri dapat menentukan sistem pengajaran yang tepat sesuai kemampuan, minat, dan gaya belajar anak.
Homeschooling sudah menjadi salah satu sistem pendidikan yang dicap legal di Indonesia. Hal tersebut dicantumkan dalam UU sisdiknas dan termasuk bagian dari akses pendidikan. Selain itu, peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 129 tahun 2014 juga mendefinisikan sekolah rumah atau homeschooling sebagai proses layanan pendidikan yang secara sadar dan terencana dilakukan oleh orang tua atau pihak keluarga di rumah atau tempat dengan suasana yang kondusif.
Bagi orang tua yang ingin menerapkan metode homeschooling ini kepada anaknya, mungkin artikel ini akan membantu untuk memberikan informasi kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Ekonomi Syariah
Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling
Artikel ini akan membahas masing-masing 4 kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui orang tua sebelum memutuskan homeschooling untuk anak. Simak penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Persiapan Kuliah ke Luar Negeri
Kelebihan Homeschooling
1. Belajar dengan Jadwal yang Fleksibel
Metode homeschooling biasanya identik dengan melakukan jadwal belajar secara fleksibel. Anak tidak perlu mengikuti jam belajar sesuai dengan kebanyakan sekolah formal. Penerapan full day school tidak berlaku di homeschooling.
Sebetulnya penerapan full day school yang diterapkan kebanyakan sekolah dianggap jam belajar yang terlalu panjang, sehingga membuat anak bosan dan tidak fokus pada pembelajaran yang dilakukan. Hal tersebut akan berakibat pada proses belajar yang menjadi tidak efektif. Dengan menerapkan jadwal yang fleksibel dalam homeschooling, penyerapan materi belajar bisa lebih maksimal.
2. Proses Pembelajaran lebih Fokus
Selain fleksibel, proses pengajaran homeschooling juga dilakukan agar pengajar hanya fokus pada satu anak. Hal tersebut akan membantu anak dalam memahami materi karena mendapatkan perhatian sepenuhnya dari guru dibandingkan di sekolah formal yang berisi minimal 20 orang.
Homeschooling juga membantu anak untuk lebih fokus dan mudah menerima pelajaran yang diberikan guru, sehingga pemahaman akan sepenuhnya dilakukan pada setiap materi yang diberikan.
3. Menyesuaikan dengan Cara Belajar Anak
Kelebihan homeschooling juga ada pada orangtua yang dapat menentukan sendiri topik dan cara belajar yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan gaya belajar anak. Dengan demikian, anak dan orang tua dapat berdiskusi terlebih dahulu cara belajar yang nyaman bagi anak agar dapat mengembangkan bakat sesuai keinginan dan kemampuannya.
4. Membangun Kepribadian Anak
Homeschooling membantu anak agar bisa mmembangun kepribadian yang dimilikinya, sehingga ia tidak harus berhadapan dengan tekanan-tekanan yang ada di sekitarnya karena teman sebaya atau bahkan sampai mengalami bullying. Meminimalisir tekanan yang ada di sekitar akan membuat anak yang homeschooling memiliki kepercayaan diri yang tinggi, lebih bahagia, dan lebih dewasa.
Baca juga: Contoh Kata Serapan dari Bahasa Persia
Kekurangan Homeschooling
1. Kurangnya Kehidupan Sosial
Hal yang paling disoroti mengenai kekurangan homeschooling adalah membuat anak menjadi kurang bersosialisasi dengan orang lain. Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, sehingga interaksi dan sosialisasi menjadi sangat penting bagi perkembangan anak.
Orang tua mungkin bisa mengakalinya dengan tetap mempertemukan anak dengan anak sebayanya. Hal tersebut bisa diterapkan pada anak yang sama-sama homeschooling atau dengan mengikutsertakan anak pada kegiatan yang menyenangkan di luar jam sekolah seperti les musik, berenang, dan melukis.
2. Biaya yang Relatif Mahal
Dibandingkan dengan biaya sekolah formal seperti sekolah swasta, biaya untuk homeschooling bisa saja dianggap lebih terjangkau karena tidak perlu membayar berbagai fasilitas. Namun, sebagai orang tua yang telah memutuskan untuk memasukkan anak ke homeschooling perlu melakukan cross check mengenai biaya yang akan dikeluarkan termasuk jika menggunakan guru khusus privat yang kualitasnya telah terjamin.
3. Kurang Menumbuhkan Jiwa Kompetitif Anak
Aktivitas homeschooling yang dilakukan serba sendiri membuat anak cenderung tidak memiliki daya saing dalam belajar. Kebanyakan sekolah formal pasti memunculkan peringkat kelas dengan menunjukkan nilai tertinggi di kelas. Tidak dengan homeschooling yang tidak memiliki teman sekelas sehingga jiwa kompetitif anak kurang terasah.
4. Suasana yang Cenderung Membosankan
Sebagai orang dewasa juga mungkin merasakan kegiatan yang berlangsung di dalam rumah lama-lama akan terasa membosankan, begitu pun dengan homeschooling. Kebanyakan sekolah formal banyak mengadakan acara-acara pementasan ataupun study tour yang mengasyikkan. Berbeda dengan homeschooling di mana kekurangannya adalah anak akan cenderung merasa bosan dengan kegiatan yang dilakukan itu-itu saja.
Baca juga: Franchise Es Buah Aquarium
Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan homeschooling yang perlu diketahui orang tua. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, orang tua akan lebih bijak dalam memberi keputusan yang tepat bagi masa depan anak.
Klik tautan berikut untuk membaca artikel menarik dan informatif lainnya. Jangan lupa ikuti kami di Instagram untuk mengetahui update dan informasi terbaru yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Nikmati segala penawaran khusus di Vocasia berupa potongan harga untuk mengikuti berbagai kelas online agar kamu semakin mahir dalam berbagai kemampuan! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Baca juga: Pertanyaan Wawancara dengan CEO
Leave a Reply