Tanggal:22 November 2024

Kenali Business Model Canvas (BMC) Lebih Dekat!

Apakah kamu tahu apa itu BMC? Business Model Canvas (BMC) adalah strategi manajemen pemasaran dalam menjelaskan ide atau konsep bisnis secara visual. Pemilihan model bisnis jenis ini tentu sangat memudahkan setiap orang memahami penjabaran target. Setiap elemen dalam business model canvas digambarkan secara jelas dan menjadi satu kesatuan. Kamu tak harus membutuhkan space yang besar untuk membuat model bisnis jenis ini. Cukup dengan membuat kolom dan isi detail setiap elemen dengan penjabaran dan visual menarik yang bisa kamu kreasikan.Tak heran banyak orang yang lebih menyukai model bisnis ini. Namun, kamu perlu memahami 9 elemen yang terkandung didalamnya. Mari belajar bersama!

9 Elemen Business Model Canvas

1. Segmentasi Konsumen

Tentu hal pertama yang wajib ada dalam sebuah model bisnis ialah segmentasi konsumen. Kamu bisa membuat kolom lalu tambahkan segmentasi konsumen dari bisnis yang dijalankan. Segmentasi konsumen dapat memuat berbagai hal terkait pelanggan kamu, ya. Misalnya kebutuhan, keinginan, ketertarikan, pekerjaan, usia hingga jenis kelamin konsumen kamu!

Baca Juga : Apa itu Target Market?

2. Proposisi Nilai Konsumen

Kamu bisa menggambarkan nilai-nilai atau keunggulan dalam bisnis yang ditawarkan kepada konsumen. Bisnis yang kamu jalankan tentu memiliki value tersendiri dibanding yang lain. Nah, hal itu haruslah kamu tuangkan dalam penjelasan business model canvas ini ya.

3. Saluran

Kamu juga perlu menjelaskan detail saluran yang digunakan dalam pengembangan bisnis. Mengapa saluran ini penting? Saluran atau channels tentu saja sebagai media utama yang membantu interaksi konsumen dengan bisnis yang sedang dijalankan. Kamu wajib menentukan jenis saluran yang tepat untuk dimasukkan kedalam business model canvas. Kamu bisa menggunakan website, media sosial, media massa, hingga media elektronik, loh.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Penjualan Online

4. Hubungan Konsumen

Kamu dituntut mampu membina hubungan baik dengan setiap konsumen agar konsumen kamu loyal dan tidak berpaling ke yang lain. Hubungan dengan konsumen perlu dibina selaras dengan memahami konsumen. Kamu perlu sabar menelaah setiap kritik dan saran konsumen. Kamu juga haruslah mampu memikirkan cara jitu menembus hati konsumen. Setelah berbagai cara kamu dapatkan, barulah kamu bisa tuangkan ke dalam business model canvas.

5. Sumber Pendapatan

Setiap bisnis tentu mempunyai beragam sumber pendapatan. Kamu juga harus mampu merumuskan sumber pendapatan baru ke dalam bussines model canvas. Berbagai strategi harus kamu pikirkan dan upayakan sebagai detail penjelasan dalam model bisnis ini.

6. Sumber Daya

Dalam business model canvas terdapat 4 jenis sumber daya. Kamu perlu memiliki sumber daya fisik, sumber daya intelektual, sumber daya manusia, dan sumber daya finansial. Sumber daya fisik seperti halnya tempat bisnis, produk, kendaraan dan lainnya. Sumber daya intelektual meliputi hak cipta, merek produk, partnership. Lalu, sumber daya manusia menjadi bagian perseorangan yang menjalankan aktivitas didalam bisnis. Sedangkan sumber daya finansial berkaitan dengan pendanaan atau keuangan bisnis kamu, ya.

7. Aktivitas yang Dijalankan

Kamu perlu membuat detail aktivitas yang dilakukan melalui business model canvas. Segala aktivitas dapat kamu rinci dan visualisasikan secara lebih menarik agar dapat dipahami bersama. Tentu aktivitas yang sudah dijalankan terlalu sering perlu dilakukan pembaharuan atau evaluasi. Evaluasi diperuntukkan untuk mendapatkan strategi baru secara lebih efektif.

Baca Juga : Mitra Usaha Tepat, Bisnis Berkembang Pesat!

8. Kerjasama

Kamu haruslah membuat daftar perusahaan yang dapat dijadikan partner. Tentunya agar bisnis yang kamu jalankan semakin berkembang pesat. Daftar partner bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan capaian bisnis ya. Buat daftar secara menarik agar kamu semangat menggandengnya sebagai partner!

9. Struktur Biaya

Kamu wajib membuat laporan pembiayaan secara jelas dan transparan. Struktur biaya dapat kamu tuliskan seperti laba, biaya operasional, biaya produksi, hingga kerugian. Tentunya agar business model canvas yang kamu buat dapat memberikan visual dengan mudah dipahami.

Itulah 9 elemen business model canvas yang perlu kamu pahami dan terapkan. Elemen-elemen tersebut saling menyokong satu sama lain. Kelengkapan elemen dapat membuat kamu lebih mudah mendeteksi hal yang diperlu dilakukan evaluasi ke depan. Semua elemen tersebut saling berhubungan dan tidak disarankan untuk dipecah, ya. Kamu bisa membuat rincian mulai dari awal hingga akhir untuk mendapatkan gambaran business model canvas secara jelas!

Baca Juga : 10 Strategi Pemasaran Di Era Digital

Public relation masterclass
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *