Konsultan menjadi salah satu profesi yang tak asing di telinga, bukan? Yap, profesi menjadi salah satu profesi yang memiliki jejak karier yang luas. Hal ini karena hampir di seluruh bidang pekerjaan memerlukan penasehat dalam melakukan produktivitasnya. Nah, seberapa banyak kamu mengetahui mengenai penasehat? Untuk memahami profesi konsultan secara lebih rinci, simak paparan berikut ini, yuk!
Baca juga: 7 Tips Menjadi Konsultan Digital Marketing
Arti Konsultan
ilustrasi konsultan (sumber: pexels)
Konsultan merupakan profesi yang dibutuhkan ketika suatu permasalahan terjadi di sebuah perusahaan dan pegawai di dalamnya kesulitan menemukan solusinya. FlexJobs pernah mengemukakan bahwa tanggung jawab seorang penaset ialah memberi pendapat yang terpercaya, melakukan analisis, serta memberikan rekomendasi.
Atas dasar hal tersebut, penasehat dianggap seseorang yang reliable untuk memberikan rekomendasi serta memberi masukan terhadap sesuatu di sebuah perusahaan. Pendapat, analisis, dan rekomendasi yang dikemukakan oleh penasehat beragam bentuknya sesuai dengan spesialisasi penasehat tersebut, seperti perpajakan, manajemen, maupun pemasaran.
Jenis-jenis Konsultan
Di lapangan sendiri, penasehat memiliki spesialisasi tertentu. Berikut ini beberapa jenis penasehat yang biasanya terdapat di perusahaan.
1. Konsultan Pemasaran
Penasehat yang memiliki pengetahuan lebih dalam pemasaran dapat bertugas memberikan nasehat mengenai pemasaran di sebuah perusahaan. Adapun menurut Digital Marketing Institute yang mengungkapkan beberapa tanggung jawab dari penasehat pemasaran, diantaranya:
- menyarankan strategi terbaik dalam menjangkau audiens pada sebuah brand
- mengevaluasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan
- memberi rekomendasi seputar perbaikan dan rencana pemasaran perusahaan
- memberi pelatihan untuk marketer internal perusahaan
2. Konsultan IT
Adapun penasehat di bidang IT atau disebut juga sebagai technology consultant. Mengutip dari Prospect, tanggung jawab penasehat IT ialah melakukan analisis kebutuhan klien terhadap software, hardware, atau network. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab memberi rekomendasi pemanfaatan IT yang bertujuan mewujudkan tujuan bisnis.
Mereka juga bertugas mendesain, mengetes, memasang, dan meninjau sistem IT klien. Tak hanya itu, mereka juga bertugas dalam memberi pelatihan IT kepada klien.
3. Konsultan Bisnis
ilustrasi konsultan bisnis (sumber: pexels)
SEEK menyebutkan bahwa tugas utama dari seorang penasehat bisnis ialah menganalisis model bisnis klien. Tujuan dari analisis ini ialah untuk memperbaiki model bisnis yang dilakukan perusahaan. Perbaikan yang dilakukan ini juga bertujuan untuk meningkatkan sales dan revenue, memaksimalkan performa pegawai, meningkatkan efisiensi perusahaan, serta menyiapkan audit perusahaan.
4. Konsultan Sales
Sales Hacker menyebutkan bahwa seorang sales consultant bertugas meningkatkan penjualan. Adapun cara-cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan penjualan bagi penasehat sales, antara lain:
- memberikan pelatihan pada sales representative menggunakan sales software
- meningkatkan product knowledge
- memberi bantuan pada perusahaan dalam memberi pemahaman mengenai pasar dan kompetisi
5. Konsultan Keuangan
Penasehat satu ini biasanya bergerak secara individu karena berhubungan dengan pengelolaan keuangan. Menurut NerdWallet, tugas dari seorang penasehat keuangan diantaranya memberi penilaian terhadap kondisi keuangan klien saat ini serta menyusun rencana strategis untuk mencapai tujuan keuangan klien.
Baca juga: 5 Tips Menjadi Konsultan Keuangan Yang Andal!
6. Konsultan HR
Penasehat ini dapat membantu perusahaan seputar karyawan yang bekerja di dalam perusahaan. Lokka mengungkapkan beberapa tanggung jawab dari penasehat HR berikut ini.
- memberikan saran terbaik seputar pelatihan dan pengembangan kemampuan karyawan
- membantu perusahaan menjaga kepuasan karyawan
- melatih seputar teknik menyelesaikan konflik
- melibatkan diri dalam proses rekrutmen perusahaan
7. Konsultan Media Sosial
Penasehat ini bertugas memberikan bantuan pada perusahaan seputar media sosial yang dimiliki perusahaan. Adapun tanggung jawab penasehat media sosial menurut Indeed, diantaranya melakukan pengawasan terhadap komunitas konsumen di media sosial dan menjawab pertanyaan yang diberikan konsumen.
Selain itu, penasehat ini juga bertugas memberi rekomendasi seputar ide konten yang dapat digunakan perusahaan atau bisnis di media sosial. Penasehat ini bertanggung jawab bersama tim sales dan marketing dalam menjaga konsistensi brand message di berbagai channel media sosial perusahaan.
8. Konsultan Hukum
Penasehat di bidang hukum dapat memastikan perusahaan berjalan dan beraktivitas sesuai dengan hukum yang berlaku. Apabila perusahaan terkendala dengan hukum, penasehat hukum akan membantu memberikan solusi dalam menyelesaikan masalah.
Adapun tanggung jawab seorang penasehat hukum menurut Betterteam ialah memberikan saran seputar permasalahan hukum, me-review bahan-bahan hukum, memantau implementasi klausul hukum, serta melakukan analisis seputar hukum yang berlaku.
Baca juga: 9 Prospek Kerja Administrasi Bisnis
Skill yang Dibutuhkan Konsultan
Dalam melakukan pekerjaannya, penasehat perlu menguasai beberapa keterampilan. Keterampilan tersebut diantaranya:
- Skill sesuai industri agar dapat memberi masukan yang relieble
- Mampu berkomunikasi dengan baik
- Memiliki kemampuan analisis yang mumpuni agar dapat memberi solusi terhadap akar permasalahan yang terjadi
- Kompeten dalam menyelesaikan masalah
Demikian penjelasan mengenai profesi konsultan serta skill yang perlu dikuasai oleh seorang konsultan. Semoga dapat memberikan pemahaman mengenai profesi konsultan secara lebih dalam.
Apabila Anda ingin menjadi seorang konsultan, skill komunikasi diperlukan dalam melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu, Vocasia menyediakan kelas Komunikasi Efektif di Dunia Kerja untuk membantu Anda dalam berkomunikasi yang baik terhadap klien. Ayo, daftarkan diri Anda sekarang juga dan raih peluang karier cemerlang!
Leave a Reply