Jangan lupa selalu berusaha menghadapi permasalahan dengan tenang, ya
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tidak ada kehidupan yang tak ada permasalahan sama sekali, ya. Dimana adanya permasalahan hidup dengan berbagai dimensi itulah yang menyebabkan kita harus memiliki cara kerja yang cerdas dalam membuat suatu keputusan. Bagaimana sih langkah-langkahnya? Langsung aja simak penjelasan berikut ini, ya.
1. Pahami akar permasalahan
Ibarat istilah bahwa tak mungkin ada asap kalau tidak ada api. di mana dalam konteks ini tak mungkin ada solusi terbaik kalau belum memahami akar permasalahannya. Dimana saat kita mengetahui serta memahami akar permasalahan, maka artinya kita punya kunci utama untuk membuka pintu-pintu selanjutnya dalam upaya menemukan sebuah keputusan.
Hal pertama yang perlu dilakukan ialah mengajak diri kita untuk mengambil waktu sejenak dan berpikir secara mendalam tentang akar permasalahan yang sedang kamu hadapi. Pertimbangkan secara matang setiap dampak positif dan negatif yang ditimbulkan, ya. Ketika keputusan itu adalah sesuatu sifat urgensitasnya tinggi, sebaiknya kamu benar-benar membuat dirimu tenang dan tidak tersulut emosi dan rasa khawatir karena tentu saja ketika pikiran sedang kalut dan hati tidak keruan. Yang mana pada akhirnya akar permasalahan tak pernah senyatanya ketemu bahkan yang ada sebuah keputusan yang diambil tidaklah bijaksana dan cenderung terburu-buru sehingga tidak mempertimbangkan secara mendalam dampak yang akan ditimbulkannya, nih.
Baca Juga:
- Tips Membuat Keputusan Agar Tak Terjadi Penyesalan Kedepannya
- Fungsi Kepercayaan Diri untuk Pengambilan Keputusan
2. Pikirkan terkait apa yang kamu butuhkan
Dalam mengambil sebuah keputusan penting atas suatu permasalan baik masalah sederhana hingga kompleks sekali pun tentunya harus bersandar pada kebutuhan apa yang kamu ingin dapatkan dari keputusan yang kamu pilih. Jangan sampai kamu terpengaruhi oleh hal lain yang secara semu terlihat seperti keputusan bijak atas dasar kebutuhan. Kalau sampai kamu tertipu daya seperti itu bisa jadi keputusan yang kamu ambil hanya akan menimbulkan masalah baru karena ya secara logika apa yang kamu butuhkan dari pengambilan keputusan itu belum kamu dapatkan. Dari sini yang ada kamu hanya membuang-buang waktu, nih.
Baca Juga: Tips Percaya Diri di Sekolah
3. Menjaga emosi diri
Coba bayangkan saat kamu harus mengorek tabungan untuk membeli sepatu idamanmu, padahal nih saldo di rekening sudah menipis? Meski begitu kamu masih memaksakan keinginanmu itu yang sebenarnya tak ada manfaatnya bahkan bisa dibilang tak penting untuk dilakukan. Nah, contoh ilustrasi tersebut menjadi contoh bahwa lebih mendahulukan perasaan daripada otak secara rasional dan logis.
Maksudnya nih, saat kamu memutuskan sesuatu berdasarkan emosi (keinginan) bukan berdasarkan atas pemikiran yang matang. Keputusan berdasarkan emosi seringkali hanya akan berakhir sebagai penyesalan, lho. Contohnya lanjutan dari ilustrasi di atas yakni pada akhirnya terjadi penyelasan saat sudah membeli sepatu tersebut ketika akhirnya butuh membiayai perawatan keluarga yang tiba-tiba harus dilarikan di rumah sakit atua kebutuhan darurat lainnya.
Dimana, William Helmreich, PhD, penulis What Was I Thinking? The Dumb Things We Do and How to Avoid Them, dan profesor sosiologi di program pasca sarjana CUNY, menyarankan siapapun yang mengalami situasi emosional tersebut untuk menunggu lima jam sebelum membuat keputusan akhir. Dengan cara ini kamu dapat menenangkan emosi ke tingkat yang wajar terlebih dahulu kemudian barulah mulai berpikir dengan jelas tentang konsekuensi dari setiap pilihan serta keputusan yang akan kamu ambil, ya.
Baca Juga: Cara Efektif untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Kamu
4. Pilih keputusan yang tepat
Keputusan yang tepat tak lain tak bukan ya yang rasional sesuai dengan akar permasalahan yang ada serta dapat memenuhi kebutuhanmu, ya logisnya untuk apa mengambil keputusan tapi keperluanmu tak terpenuhi? Sudah sangat jelas. Eitss dengan dasar seperti itu bukan berarti kamu harus memilih keputusan yang tak berisiko, ya. Di mana perlu kamu ketahui bahwa tak ada satu pun keputusan yang tak berisko.
Oleh karena itu, cara terbaik dalam mengambil dan memilih keputusan bijak ialah dengan mengumpulkan berbagai alternatif keputusan sebagai solusi atas permasalahanmu. Kemudian nih dari berbagai macam keputusan dengan latar belakang pandangan yang berbeda-beda itu tentukan mana yang paling menyelesaikan permasalahanmu dengan risiko dampak yang paling kecil.
Baca Juga:
5. Evaluasi keputusan yang dibuat
Penasaran apakah Anda sudah banyak mengambil keputusan yang benar atau sebaliknya? Nah, ya inilah fungsi dari adanya evaluasi. Di mana kamu bisa mencatat pilihan keputusan yang telah kamu ambil dengan proses perjalanannya. Yang mana dalam jangka waktu tertentu kamu bisa mengevaluasi apakah keputusan itu sudah tepat? Coba pikirkan baik-baik. Kalau keputusan itu sudah tepat kamu bisa mempertahankannya bahkan meningkatkannya supaya permasalahan serupa dengan level lain bisa lebih terminimalisir.
Sedangkan kalau kamu merasa keputusan yang kamu ambil itu terdapat kesalahan, maka gunakan sisa pilihan keputusan alternatif yang sudah kamu buat. Kembali seperti penjelasan di atas bahwa pilihlah keputusan yang paling menyelesaikan permasalahanmu dengan risiko dampak yang paling kecil, tetap jangan lupa rutin untuk dievaluasi, ya. Jadi, pada intinya fungsi dari evaluasi ini ialah untuk mempertahankan hingga meningkatkan keputusan yang sudah tepat serta memperbaiki hal-hal terkait keputusan yang ternyata dalam perjalanannya tak cocok bahkan menimbulkan permasalahan baru.
Baca Juga: Cara Menenangkan Diri Saat Bersedih
Bagaimana nih setelah mendapatkan pandangan terkait cara cerdas dalam menemukan keputusan bijak di atas? Kalau kamu masih ragu coba deh cek kursus-kursus yang ada di Vocasia, siapa tahu keputusan terbaik ada dengan mengikuti kursus di dalamnya. Eitss tak perlu ragu karena dalam kursus tersebut langsung bersama ahlinya, lho. Langsung aja deh cek link di bawah ini, ya.
Leave a Reply