Sudah tidak asing bagi seorang akuntan, aplikasi MYOB. MYOB aplikasi yang membantu seorang akuntan dalam mengatur bisnis, baik dalam skala kecil ataupun menengah. MYOB dibuat oleh perusahaan dari Australia yang bernama MYOB Limited Australia pada tahun 1991, mereka membuat aplikasi tersebut karena merasakan kesulitan dalam menjalankan bisnis dalam sebuah perusahaan, kurang efisiensinya dalam pembukuan, tracking piutang dagang, proses jual beli, dan sebagainya.
Aplikasi ini telah berkembang pesat disejumlah negara, seperti Kanada, Inggris, Amerika Serikat, Selandia Baru, Indonesia dan negara asia lainnya. Meskipun telah beredar luas, masih banyak yang belum memahami apa itu MYOB. Oleh karena itu, pada artikel ini akan disampaikan seluk-beluk MYOB. Ketika sudah paham, kamu bisa langsung menginstalnya untuk keperluan bisnismu.
Baca juga: 9 Aplikasi Pengatur Keuangan, Solusi Terbaik Mengendalikan Keuangan Yang Terpercaya, Yuk Coba!
Apa itu MYOB?
MYOB merupakan singkatan Mind Your Own Business atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “pikirkan bisnis Anda sendiri”. Maksudnya adalah dalam mengatur bisnis, terkadang seorang akuntan kesulitan dalam mengatur keuangan, pembukuan arus kas, jual beli, dan lainnya sehingga hadirnya aplikasi MYOB dapat menjadi solusi bagi akuntan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dengan mudah.
MYOB berbentuk aplikasi yang mudah dipelajari dalam waktu singkat. Pengguna hanya perlu mengisikan data pada saat proses pendaftaran, lalu kamu dapat memilih tombol perintah yang tersedia untuk menggunakan program secara maksimal.
Fungsi MYOB
Bagi kamu yang berkecimpung di dunia akuntansi, tentu aplikasi MYOB sangat bermanfaat karena dapat membantu pekerjaanmu. Berikut akan dipaparkan fungsi MYOB:
- Menjadikan pengguna lebih paham mengenai bisnis;
- Sebagai alat bantu berupa aplikasi untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan akuntansi;
- Mengefisiensi waktu pengerjaan pembukuan;
- MYOB dapat membantu proses jual-beli, tracking piutang dagang, utang dagang, pajak, invoice dan quotation yang hanya dalam sekali klik beberapa tombol yang tersedia;
- Memudahkan dalam pengelolaan barang yang akan dijual.
Baca juga:7 Tools Yang Digunakan Social Media Marketing
Kelebihan dan Kekurangan MYOB
Setelah memahami pengertian dan fungsi MYOB, kamu juga harus tahu kelebihan dan kekurangan MYOB agar kamu mengetahui lebih dalam tentang aplikasi ini sehingga menjadi bahan pertimbangan akan menggunakan atau tidak aplikais MYOB. Berikut penjelasannya!
1. Kelebihan MYOB
- Tampilan MYOB lebih user friendly. Artinya, Pengguna dimudahkan dalam pengoprasian aplikasi MYOB dengan tampilan-tampilan menu, toolbar, dan lainnya yang mudah dipahami dan digunakan untuk kebutuhan. Bahkan ketika pertama kali menggunakan sekalipun tidak terlalu mengalami banyak hambatan;
- MYOB menggunakan sistem otomatis, yaitu dalam membuat laporan keuangan, pengguna bisa langsung memasukan data keungan saja dan secara otomatis MYOB akan menjadikannya lebih terstruktur, lengkap, dan akurat. Laporan otomatis yang bisa digunakan dalam MYOB, seperti laba rugi, neraca, neraca saldo, dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan atau standar akuntansi yang kamu terapkan;
- Keamanan data kamu pada MYOB akan terjaga kerahasiaannya. Kamu tidak perlu takut apabila ada kebocoran data, penyalahgunaan, atau lainnya. Karena hal ini telah menjadi konsistensi peruhaan sejak awal agar pengguna merasa aman, nyaman, dan tenang;
- MYOB terintegrasi dengan platform besar seperti Microsoft Word maupun Microsoft Excel. Hal ini sangat memudahkan pengguna dalam membuat laporan keuangan;
- MYOB memiliki fitur untuk memproyeksikan hasil analisis kamu dalam bentuk grafik sehingga saat pembaca melihat hasil analisismu lebih mudah dan tertarik atas presentasimu;
- MYOB juga memiliki fitur untuk memunculkan perbandingan hasil laporan keuanganmu dalam bentuk laporan keuangan komparasi, baik laporan penjualan, laporan laba rugi, ataupun neraca.
2. Kekurangan MYOB
Lalu bagaimana dengan kekurangan dari MYOB? Beberapa kekurangan yang bisa kamu temukan di aplikasi ini adalah sebagai berikut:
- Belum didukung dengan fitur pelaporan perpajakan Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh sistem yang berasal dari Australia sehingga belum mengetahui sistem perpajakan yanga ada di Indonesia;
- Kekurangan selanjutnya, yaitu aplikasi MYOB tidak bisa digunakan untuk lebih dari 1 perusahaan sehingga apabila kamu memiliki anak perusahaan, kamu tidak bisa menggunakan MYOB dari perusahaan utama;
- MYOB hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Artinya, jika kamu ingin menggunakan MYOB dan mendapatkan dampaknya dengan maksimal maka kamu harus menguasai bahasa Inggris agar dapat memahami semua menu dan setiap hal yang diberikan MYOB padamu;
- MYOB masih belum support dengan sistem multi currency. Artinya, jika kamu ingin menggunakan rupiah maka kamu harus mengonversi mata uang terlebih dahulu sebelum memasukkan transaksi menggunakan MYOB;
- Neraca MYOB masih berupa format neraca Australia. Hal tersebut sangat menyulitkan apabila pengguna belum memahami neraca Australia karena format antara neraca Australia dan Indonesia tidak sama;
- Kekurangan terakhir yang dirasakan, yaitu MYOB masih menggunakan sistem satu gudang. Artinya, aplikasi MYOB belum mendukung sistem multi gudang atau multi warehouse. Jadi, jika kamu mempunyai lebih dari satu gudang penyimpanan maka kamu akan kesulitan menggunakan software ini.
Pencatatan Transaksi Perusahaan dalam Program MYOB
Dalam MYOB, terdapat beberapa pencatatan transaksi perusahaan yang perlu kamu pahami. Berikut penjelasannya;
1. Purcases-Pembayaran kepada Pemasok
Jenis pembayaran ini merupakan sistem pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemasok (pay bills). Cakupan dalam sistem ini, yaitu pada kegiatan pembelian barang atau jasa secara langsung untuk aktivitas utama perusahaan.
2. Sales-Penerimaan dari Konsumen
Jenis pencatatan ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang atau jasa, retur penjualan, serta penerimaan yang berhubungan dengan penjualan tersebut.
3. Sales-Permohonan Pesanan dari Pelanggan
Pencatatan ini berguna untuk membuat permohonan dari pelanggan kepada penjual atas penjualan barang dagangan.
4. Sales-Penjualan kepada Pelanggan
Pencatatan ini merupakan pemrosesan data dengan menu Sales seperti halnya mengisi faktur penjualan dalam praktik akuntansi secara manual.
5. Banking-Penyetoran Dana ke Bank
Pencatatan ini dimanfaatkan untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan rekening cash atau bank yang menggunakan cek maupun kartu kredit.
6. Job List-Pembentukan Divisi
Pencatatan ini adalah fasilitas yang memungkinkan perusahaan untuk menilai performa masing-masing bagian dengan melihat laba/rugi per pekerjaan divisi/departemen dengan tetap dapat melihat laporan laba/rugi keseluruhan.
Baca juga: 5 Manfaat Menggunakan Digital Marketing Agency Untuk Bisnis Kamu!
Nah, itu dia penjelasan tentang MYOB yang merupakan aplikasi untuk mempermudah akuntan dalam proses accounting. Namun di balik itu, sistem yang belum sesuai dengan keaadaan di Indonesia menjadikan pengguna harus menyesuaikan dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada.
Selamat mencoba aplikasi MYOB dan temukan kemudahan yang dapat membantumu dalam accounting.
Leave a Reply