Pada dasarnya, merchant adalah penjual yang menyediakan sistem pembayaran e-money atau uang elektronik. Tak dapat dipungkiri, kini sistem pembayaran cashless semakin marak digunakan oleh masyarakat Indonesia karena kemudahannya dalam bertransaksi. Fenomena itu didukung oleh adanya promo merchant yang beredar di pasaran.
Merchant akan menjalin kerja sama dengan para lembaga bank untuk menyediakan layanan uang elektronik agar konsumen yang datang tak perlu repot-repot mengeluarkan uang tunai saat berbelanja. Lantas, apa sebenarnya merchant itu? Bagaimana cara kerjanya? Artikel berikut akan mengupasnya secara lebih dalam. Baca baik-baik, ya!
Apa itu Merchant?
Merchant adalah penjual barang maupun jasa yang melakukan kerja sama dengan penyedia layanan pembayaran e-money atau uang elektronik dari bank bersangkutan. Dari situ dapat disimpulkan bahwa merchant merupakan sistem pembayaran non tunai atau cashless untuk pembelian produk tertentu.
Merchant dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yakni merchant perorangan dan berbadan hukum. Merchant perorangan merupakan merchant yang dimiliki oleh perseorangan tanpa adanya tata cara dan sistematika lain terkait pendirian usaha berbadan hukum tertentu. Sementara merchant yang memiliki badan hukum didirikan berdasarkan tata cara maupun sistematika pendirian usaha berbadan hukum tertentu.
Baik itu merchant perorangan maupun badan hukum, apabila kamu mendaftarkan diri sebagai mitra merchant tersebut, langkah berikutnya adalah adanya penerimaan ID penjual produk.
Baca juga | Apa itu QRIS?
Bagaimana Cara Kerja Merchant?
Pada dasarnya, cara kerja merchant sama seperti toko pada umumnya, yaitu menjual berbagai barang dan juga melayani pihak konsumen. Bedanya, sistem merchant mempunyai aturan tersendiri karena mereka bekerja sama dengan lembaga keuangan seperti bank dan juga lembaga keuangan lainnya.
Adapun beberapa langkah tertentu untuk bisa menerapkan merchant adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pendaftaran ke mitra
Setiap pelaku usaha harus melakukan pendaftaran toko online atau offline-nya ke mitra yang sudah mereka pilih terlebih dahulu. Umumnya, para pebisnis harus menyerahkan berbagai data dan dokumen lainnya yang dianggap penting.
Selanjutnya, data atau dokumen tersebut akan tersimpan secara otomatis di dalam sistem perusahaan sebagai suatu ID ataupun pengenal bahwa pemilik bisnis sudah melakukan kerja sama tertentu. Dalam hal ini, hal yang perlu diperhatikan juga sudah terdaftar sebagai merchant adalah bahwa pebisnis tersebut sudah menyetujui berbagai syarat dan ketentuan yang berlaku.
2. Men-display kode QR yang sudah tersedia
Saat sudah terdaftar sebagai merchant, toko kamu akan memiliki semacam virtual office yang berguna sebagai media untuk menerima berbagai bentuk transaksi. Adapun bentuk penerimaan transaksi yang diterima adalah diskon virtual ataupun mata uang virtual yang nantinya akan ditransfer oleh pihak pembeli. Dalam hal ini, data dan berbagai identitas dari pembeli akan sangat mudah dan cepat dikenali oleh pihak penjual.
Cara kerja di atas biasanya sering disebut sebagai sistem cashless atau non tunai. Sistem ini akan memudahkan setiap pelanggan untuk bisa melakukan berbagai pembelian produk tanpa harus repot-repot membawa uang tunai. Nantinya, pihak pembeli akan bisa langsung melakukan scan kode mitra untuk memudahkan mereka untuk melakukan transaksi. Itulah mengapa kamu perlu men-display kode QR di toko.
3. Menyerahkan produk yang dibeli oleh pembeli
Setelah berhasil melakukan proses transaksi, pihak pebisnis akan langsung menyerahkan produk yang dibeli oleh pembeli tersebut. Produk yang akan diserahkan ini tentunya sudah mendapatkan persetujuan dari kedua pihak, termasuk jenis produk, jumlah, dan nominal harga di dalamnya.
Apa Saja Keunggulan Menjadi Merchant?
Dengan menjalankan usaha sebagai pemilik merchant, ada sejumlah keunggulan yang bisa kamu dapatkan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menerima kartu kredit
Salah satu manfaat terpenting dari akun merchant adalah kemampuan untuk menerima kartu kredit dan debit. Kartu kredit dan kartu debit hingga kini masih menjadi metode pembayaran populer di kalangan pelanggan Indonesia.
Baca juga | Wajib Tahu! Inilah Kelebihan dan Kekurangan Kartu Kredit
2. Meningkatkan penjualan
Biasanya, konsumen belanja lebih banyak ketika diberi pilihan untuk menggunakan kartu kredit daripada uang tunai. Usaha kecil yang menerima pembayaran melalui kartu kredit memiliki peluang lebih tinggi untuk meningkatkan penjualan.
3. Manajemen uang lebih baik
Menerima kartu kredit dan beralih ke pembayaran online dapat menyederhanakan proses transaksi pembayaran kamu dengan konsumen.
4. Menghindari uang palsu
Dengan menggunakan layanan akun merchant dan menerima pembayaran elektronik, kamu dapat menghindari penipuan yang terkait dengan uang palsu.
5. Kenyamanan konsumen
Akun merchant dapat membuat konsumen senang melalui fleksibilitas untuk melakukan pembayaran dengan metode beragam. Baik dengan kartu kredit atau debit, pembayaran online membuat konsumen lebih nyaman dengan usaha kamu karena kemudahannya dalam berbelanja.
Baca juga | Untung Banyak, Ini 7 Cara Sukses Membuka Toko Sembako
Leave a Reply