Tanggal:24 November 2024

Sebelum Mendaftar, Pahami Dulu Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC!

Memiliki sertifikat skill khusus - @rawpixel.com

Melanjutkan studi ke luar negeri menjadi salah satu mimpi yang diinginkan banyak orang. Namun, kamu memerlukan bekal yang cukup untuk menetap sementara di negara orang lain. Salah satu bekalnya adalah kemampuan dalam berbahasa asing. Bahasa asing yang dimaksud tentunya bahasa Inggris yang telah dianggap sebagai bahasa internasional dan digunakan di berbagai belahan dunia.

Memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik akan memudahkan komunikasi yang kamu lakukan sehari-hari. Selain itu, universitas yang kamu tuju juga memastikan lebih dulu bahwa mereka menerima murid-murid yang dapat menerima pelajaran dengan baik. Hal tersebut tidak terbatas dalam ruang lingkup akademis saja, tetapi kemampuan bahasa Inggris juga berguna untuk kamu yang sedang bekerja, berusaha menaikkan jabatan, ataupun baru melamar pekerjaan.

Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC

Berdasarkan pemaparan di atas, solusi tepat untuk dilakukan adalah dengan mengikuti tes kemampuan bahasa Inggris yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Masih ingat TOEFL, IELTS, ataupun TOEIC yang dibahas artikel kemarin? Ya, ketiganya merupakan tes untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang.

Walaupun banyak diantara kalian yang telah mendengar ketiga nama tes tersebut. Sebenarnya secara umum terdapat perbedaan yang signifikan dan masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Lalu, apa saja perbedaannya? Untuk mengetahuinya, kita simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini yuk!

1. TOEFL

Tes TOEFL. Photo: rawpixel.com

TOEFL merupakan kependekan dari Test of English as a Foreign Language salah satu tes kemampuan Bahasa Inggris terpopuler. Umumnya, TOEFL dikenal sebagai salah satu persyaratan yang diwajibkan oleh beberapa universitas di berbagai belahan negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara bagian Amerika utara. Apalagi keperluan pendaftaran beasiswa yang biasanya wajib untuk dilampirkan hasil TOEFL.

Tidak hanya sebagai keperluan universitas, TOEFL seringkali diwajibkan menjadi syarat jika kamu ingin bekerja di suatu lembaga seperti badan pemerintah maupun dalam beberapa perusahaan.

Terdapat 3 jenis tes TOEFL yang dikenal dan banyak diikuti diantaranya iBT, CBT, dan PBT. Perbedaan ketiga jenis tes TOEFL terletak dari beberapa aspek seperti harga, perolehan skor, dan komponen tes.

Jenis tes TOEFL pertama adalah iBT yang dapat kamu ikuti di Jakarta dan dikenai biaya kurang lebih $190 USD atau sekitar 2,4 juta. Ujian TOEFL iBT terbagi menjadi empat bagian, yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Pemerolehan skor tertinggi yang dapat kamu raih dalam TOEFL iBT adalah 120. Hingga saat ini, di Indonesia ujian TOEFL iBT baru tersedia di Jakarta dan Bandung.

Jenis kedua yaitu tes TOEFL CBT dengan mengerjakan ujian langsung di komputer. Tipe soal pada ujian ini biasanya meliputi listening, readingstructure, dan writing. Kisaran angka perolehan skor ujian TOEFL CBT ini adalah 30-300.

Jenis ketiga yaitu PBT atau ada juga yang menyebut ITP yang dikerjakan dalam lembar soal Komponen tes yang dijadikan ujian terdiri dari empat bagian, yaitu listening, structure and written expression, reading comprehension, dan writing. Kisaran jumlah skor yang didapatkan antara 310-667 poin.

Perlu diketahui bahwa untuk diterima di universitas yang memiliki persyaratan TOEFL, skor yang perlu diraih berkisar antara 450 sampai 500 tergantung masing-masing universitas yang didaftarkan. Hasil tes TOEFL yang telah kamu peroleh ini hanya dapat digunakan selama 2 tahun saja, jika lebih dari itu tidak berlaku lagi dan kamu harus mengikuti ujian ulang.

Baca Juga: Tips dan trik toefl

 

2. IELTS

Girl studying at her desk

IELTS yang memiliki singkatan Internasional English Language Testing System merupakan salah satu tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris. Hal yang paling membedakan IELTS dan TOEFL adalah IELTS menggunakan ejaan bahasa Inggris British, bukan American. Umumnya, IELTS dibutuhkan dalam keperluan yang lebih penting dan bukan sekadar pendidikan. IELTS diperlukan untuk urusan pembuatan visa kerja diluar, atau perpindahan kewarganegaraan.

IELTS memiliki dua versi ujian, yaitu versi academic dan versi general training. Pada versi academic banyak digunakan untuk mendaftar kuliah atau profesi-profesi dalam dunia kedokteran. Namun, versi general training digunakan untuk keperluan pekerjaan atau persyaratan migrasi ke negara sekitar Eropa, seperti UK, New Zealand, dan Australia.

IELTS memiliki 4 komponen tes yang dijalankan antara lain listening (30 menit ), reading (60 menit), writing (60 menit) dan speaking (12 – 15 menit). Secara keseluruhan, tes IELTS membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 3 jam.  Untuk mengikuti IELTS, kamu perlu mempersiapkan biaya kurang lebih hingga 2 juta.

Setelah mengikuti rangkaian tes, perolehan hasil skor IELTS diurutkan dengan 9-band scoring system. Nilai tertinggi yaitu 9 dinyatakan sebagai Expert User, sedangkan nilai terendah yaitu 1 dinyatakan sebagai Non User.

Baca Juga: Apa itu tes ielts

 

3. TOEIC

Teen girl chatting on her laptop

Pertama kali dikembangkan pada 1979, TOEIC yang merupakan singkatan dari Test of English for International Communication ditujukan untuk mengukur kemahiran seseorang dalam bahasa Inggris pada level tertentu. Kegunaan TOEIC bagi perusahaan dan instansi pemerintahan adalah perekrutan, mengukur kemampuan Bahasa Inggris karyawan, dan syarat naik jabatan. Kegunaan TOEIC bagi dunia akademis adalah untuk mengukur standar kemampuan Bahasa Inggris siswa ataupun mahasiswa, biasanya dibutuhkan juga sebagai syarat untuk kelulusan atau persiapan kerja. Tidak hanya itu, TOEIC juga digunakan dalam kebutuhan bisnis, indutri, dan perdagangan yang untuk mendapatkan lisensi.

Kegunaan TOEIC banyak berfokus dalam keperluan di dunia kerja. Oleh sebab itu, tipe soal di dalam TOEIC banyak mengarah pada istilah-istilah yang berkaitan dengan ekonomi dan bisnis. Untuk mengikuti tes TOEIC kamu perlu menyiapkan biaya 400-600 ribu rupiah.

Waktu pengerjaan tes TOEIC berdurasi 2 jam dengan beberapa 4 komponen tes yang diujikan serupa dengan TOEFL yaitu reading, listening, speaking, dan writing. Setelah mengikuti tes, perolehan jumlah poin yang didapatkan adalah 10 (skor terendah) dan 990 (skor tertinggi). TOEIC juga memiliki masa berlaku yang sama seperti TOEFL yaitu hingga dua tahun. Jika melebihi masa berlaku, kamu perlu mengulang tes TOEIC.

Baca Juga: Hal penting mengapa tes toeic harus kamu ikuti

Itu dia perbedaan tes kompetensi Inggris TOEFL, IELTS, dan TOEIC yang perlu kamu ketahui sebelum mengikuti salah satunya. Setelah memahami perbedaannya, kamu juga dapat segera berencana untuk mempersiapkan tes TOEFL dengan klik banner berikut.

toefl untuk cita cita

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *