Ketika memasuki usia dewasa, kita sering merasa bahwa masalah yang datang di kehidupan kita itu semakin banyak dan semakin berat. Sekarang, orang-orang yang memasuki usia dewasa banyak yang menggunakan istilah quarter life crisis. Namun, mungkin masih banyak yang belum mengetahui, apa sih quarter life crisis sebenarnya?
Arti quarter life crisis
Pengertian Quarter Life Crisis (freepik)
Quarter life crisis atau krisis seperempat abad merupakan salah satu istilah psikologi tentang kondisi emosional seseorang. Quarter life crisis adalah kondisi seseorang yang merasa khawatir, bingung, dan ragu terhadap keadaan diri sendiri di masa depan. Kekhawatiran ini biasanya seputar masalah karier, percintaan, dan kehidupan sosial. Kondisi seperti ini sering dialami oleh seseorang dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun.
Penyebab quarter life crisis
Penyebab quarter life crisis itu dipicu oleh berbagai macam kondisi seperti:
- Mengalami masalah percintaan
- Mengalami masalah dalam pekerjaan atau finansial
- Melihat teman sebaya yang lebih sukses kariernya, dan lain sebagainya
Pada kondisi tersebut, kita sering terjebak dalam situasi bingung dan khawatir akan masa depan. Kita jadi takut tertinggal dalam ketidakpastian hidup. Bahkan, kita mungkin jadi kehilangan motivasi diri untuk berkembang karena melihat diri kita tidak sesukses orang lain. Jika terus-menerus overthinking akan hal-hal itu dan tidak menanggapi permasalahan tersebut dengan bijak, tentunya itu menjadi dampak yang tidak baik untuk diri kita.
Baca Juga | Introvert Atau Antisosial? Yuk Simak Perbedaannya!
Cara mengatasi quarter life crisis
Sebenarnya wajar bila seseorang berada di fase ini. Namun, hal ini tentunya perlu ditanggapi dengan bijak. Jika tidak, kondisi tersebut akan membawa kita ke arah yang lebih buruk dari sebelumnya, bahkan bisa sampai depresi. Untuk mengatasi quarter life crisis, ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu:
1. Berhenti membandingkan hidup dengan orang lain
Setiap orang memiliki jalan yang berbeda-beda. Setiap orang punya waktunya sendiri untuk bersinar. Jangan pernah membandingkan hidup kita dengan orang lain karena tentu akan berbeda. Membandingkan diri dengan orang lain akan membuang-buang waktu dan tidak akan ada habisnya. Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik kita gunakan waktu itu untuk meng-upgrade diri kita menjadi lebih baik.
Baca Juga | 6 Cara Memiliki Winning Mentality Agar Karir Cemerlang
2. Mencintai diri sendiri
Perlu kita ketahui bahwa mencintai diri sendiri adalah hal yang sangat penting. Mencintai diri sendiri adalah salah satu cara untuk mengenal diri kita lebih dalam. Kita perlu mengetahui apa yang kita butuhkan, apa yang kita sukai, dan apa yang kita inginkan dalam hidup. Ketika berhasil mengenal dan mencintai diri sendiri, kita akan mendapatkan suatu ketenangan batin tersendiri. Ketenangan batin itulah yang kita butuhkan untuk bekal hidup bahagia.
3. Mempunyai support system
Manusia itu makhluk sosial. Disadari ataupun tidak, hidup kita saling bergantung dengan orang lain. Kita butuh seseorang yang bisa diajak untuk diskusi atau bahkan untuk sekadar mendengarkan cerita kita saja. Support system ini bisa dari lingkungan keluarga kita sendiri yaitu ayah, ibu, kakak, atau adik. Selain itu, teman-teman juga bisa menjadi support system kita. Dengan bercerita, kita bisa merasa sedikit lebih lega dalam menghadapi permasalahan hidup.
4. Buang jauh keraguan dan mulai ambil tindakan
Dalam hidup kita pasti punya tujuan, misalnya kita ingin sukses baik dalam karier maupun percintaan. Untuk mewujudkannya, kita perlu yang namanya usaha. Jangan pernah ragu untuk memulainya apalagi takut sama yang namanya kegagalan. Kita harus optimis untuk meraih kesuksesan. Urusan berhasil atau gagal itu sudah biasa. Yang terpenting adalah setidaknya ada tindakan dan upaya yang kita lakukan untuk peluang meraih tujuan hidup kita. Kalau ingin segera tercapai, segeralah mengambil tindakan. Lebih cepat, lebih baik!
Baca juga | 7 Tips Hidup Bahagia Sederhana, Mulai Dari Hal Kecil
Itu dia pembahasan tentang quarter life crisis mulai dari arti, penyebab, dan cara mengatasinya. Perlu diingat, bahwa kita pasti akan bertemu dengan masalah di sepanjang hidup kita. Masalah-masalah itu datang dengan porsinya masing-masing. Saat kita kecil dulu, mungkin kesulitan mengerjakan soal ujian matematika itu sudah menjadi suatu masalah yang besar. Kemudian saat dewasa, permasalahan yang kita dapatkan lebih berat daripada itu. Anggap saja kita sedang naik level masalah kehidupan. Semangat!
Baca Juga | Tes MBTI: 16 Tipe Kepribadian Dan Penjelasannya!
Leave a Reply