Tanggal:15 May 2024
ilustrasi menjadi socialpreneur (pixabay.com)

Tertarik Menjadi Sociopreneur? Pelajari Dahulu Karakater dan Tips Ini!

Sifat Sociopreneur

1.Sifat Kolaboratif

Apa sih makna dari seorang sociopreneur itu harus bersifar kolaboratif? Tentu saja hal tersebut mengacu pada sikap ramah dengan lingkungan sekitar, ya. Yang mana seorang sociopreneur itu tak hanya optimis terhadap dirinya sendiri, melainkan juga harus percaya terhadap orang lain, nih.

2. Naluri Berwirausaha yang Tinggi

Tentu saja supaya sukses menjadi seorang social enterpreneurs ya harus berjiwa wirausaha dari sedini mungkin, ya. Eitss, tapi bukan hanya sekadar jiwa wirausaha yang mengarah pada pengelolaan bisnis hingga peningkatan omsetnya, tetapi juga usaha yang mengarah ke kesejahteraan sosial. Tanpa adanya pemupukan jiwa sosial yang berbalut wirausaha rasanya tak mungkin kamu bisa disebut sebagai social enterpreneur, nih.

3.Tidak Mudah Menyerah

Segala hal yang berurusan dengan perjuangan rasanya ya tak akan ada yang mudah kok, pun perjuangan untuk menjadi seorang sociopreneur juga tak semudah itu, ya. Yang mana selain berwirausaha untuk kepentingan finansial, kamu juga wajib memikirkan sisi sosial sebagai faktor pertimbangan yang sangat besar. Dimana mungkin kamu akan dihadapkan pada pilihan pertumbuhan omset bisnis yang melejit tapi sedikit mengorbankan sisi sosialnya, dari sini kamu akan di uji apakah kamu meyetuju atau tetap dengan tegas menolak hal tersebut. Hingga pada intinya terdapat banyak godaan hingga acaman lain yang menjadi alasan untuk kamu harus tahan banting dan tak boleh mudah menyerah sebagai social enterpreneur yang sejati.

Baca juga :

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Seseorang Dalam Bertindak

7 Tips Self Improvement Untuk Meningkatkan Kualitas Diri

4. Fokus Pada Misi Ranah Sosial

Namanya juga seorang sociopreneur tentu saja harus mempunyai visi dan misi sosial yang sudah dipertimbangkan secara matang dari awal, ya. Misalnya saja dengan menjadi sociopreneur yang berfokus pada daerah rawan kekerasan, perang, hingga rawan akan bencana alam. Nah, berangkat dari hal isu-isu sosial itu, maka seorang sociopreneur bisa mengacu pada pemenuhan akan hak sandang, pangan, serta papan di wilayah-wilayah terkait akan fokusnya.

5. Mempunyai Skala Dampak yang Besar

Ibarat kata percuma punya visi dan misi yang tertulis dengan luar biasanya tanpa diikuti dengan praktik secara nyata oleh si sociopreneur, nih. Yang mana praktik secara nyata itu bisa dibuktikan dengan seberapa besar sih dampak yang dirasakan oleh dunia sosial yang sebagai targernya itu. Jadi, ya dari awal seorang sociopreneur harus menentukan target dampak yang ingin ia capai, ya. Hal itu supaya dalam bergerak seoarng sociopreneur itu punya pegangan tentang apa yang harus ia tuju. Selain itu juga, adanya dampak yang besar ini mampu memacu agar target bisa lebih besar lagi, lagi, dan lagi. Misalnya saja pada awalnya berhasil memberikan dampak yang luar biasa untuk keselamatan di daerah rawan akan bencana alam, maka target dampak yang lebih besar lagi itu bisa diwujudkan dengan melebarkan sayap alias memperluas daerah yang dijangkau agar lebih besar lagi orang-orang yang tersentuh dampak sosialnya, ya.

6. Inovatif

Menjadi sociopreneur juga tetap harus peka dan terus berinovasi agar bisa tumbuh juga berkembang dalam menciptakan segala cara terbaik untuk mencapai semua tujuan-tujuan, ya. Dimana inovasi ini sangat diperlukan mengingat segala sesuatunya akan selalu berubah sehingga cara-cara untuk mencapai tujuan juga harus terus mengalami inovasi, nih.

7. Terbuka pada Feedback

Sociopreneur, yang mana gabungan dari social dan enterpreneur, ya. Maka dari itu, untuk menjadi seorang sociopreneur itu tak cukup kalau cuma memikirkan serta mementingkan urusan profit dalam bisnis saja, nih. Yang mana kamu juga harus selalu memikirkan ranah sosialnya yang berwujud efek atau dampak besar bagi orang-orang yang ada di sekitar, ya. Oleh karena itu, sangat penting untuk sociopreneur berani dan terbuka tentang adanya feedback dari orang lain agar bisa terus beradaptasi dengan baik, memperbaiki segala kesalahan yang ada. hingga semakin sukses lagi akan segala tujuan-tujuan yang hendak dicapai ke depannya

Tips Menjadi Sociopreneur

1.Pahami Isu yang Ingin Diangkat

Bagaimana kamu bisa memberikan dampak berupa kebermanfaatan yang besar bagi orang-orang yang berada di daerah rawan bencana alam kalau kamu sendiri sebagai sosok sociopreneur tak memahami latar dari isu yang ada di dalam daerah terkait? Ya itulah cara pikirnya. Maka dari itu, agar bisnis sosial yang kamu jalani itu tak setengah-setengah bahkan berakhir sia-sia ya kamu harus memahami terlebih dahulu terkait isu yang ingin diangkat, ya.

2.Lakukan Riset

Setiap hal yang berkaitan dengan target orang banyak rasanya sangat perlu untuk melakukan riset terlebih dahulu, nih. Yang mana dalam hal ini kamu yang seorang sociopreneur ya jangan cuma riset pasar saja, ya. Melainkan juga kamu harus melakukan riset akan social enterprise lain yang sekiranya dapat berkaitan dengan isu sosial yang serupa dengan bisnis kamu. Lebih lanjutnya, kamu bisa mencari tahu akan informasi tentang bisnis, organisasi, hingga asosiasi lain yang mungkin besar peluangnya untuk diajak kerja sama dalam membangun usaha.

Baca juga :

Optimalkan Keuntungan Bisnis Dengan Terapkan 5 Cara Riset Pasar Ini!

Pelajari Metode Random Sampling, Peroleh Riset Pasar Optimal!

3.Jalankan Bisnis Transparan

Ingat bahwa kamu sedang menjadi seorang sociopreneur, yang mana membawa label sosial di dalamnya. Maka dari itu, penting untuk menjalankan bisnis kamu secara transparan. Hal tersebut juga untuk menghindari adanya rasa ketidakpercayaan hingga konflik dengan pihak lain yang turut mengambil bagian. Tentu saja dari awal kamu harus memiliki anggaran pendaan yang cukup serta memikirkan akan keseimbangan profit beserta risiko yang mungkin akan terjadi untuk meminimalisir timbulnya permasalahan selama jalannya usaha.

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *