Dengan banyaknya kegiatan jual-beli yang ada di media sosial dan ecommerce, membuat orang dengan mudah membeli atau menjual sesuatu melalui media tersebut. Tak terkecuali kegiatan jual beli handphone. Tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk membeli handphone bekas daripada yang baru. Hal tersebut disebabkan karena beberapa alasan, seperti harganya jauh lebih murah daripada hp yang baru, atau memang karena memerlukan HP dengan spesifikasi yang lebih tinggi. Misalnya HP bekas dengan RAM yang lebih tinggi, atau kapasitas penyimpanan yang lebih besar, dan juga HP yang sudah memiliki jaringan 4G atau 5G.
Namun, membeli HP bekas tidak semudah yang dipikirkan. Banyak oknum yang sengaja mencari jalan tikus untuk mendapat keuntungan dengan menjual HP bekas yang mengakibatkan pembeli rugi setelah membeli. Oleh karena itulah, dalam artikel ini kita akan membahas tentang 11 tips ketika akan membeli HP bekas yang masih berkualitas. Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga:Jaringan Nirkabel: Pengertian, Fungsi, Dan Jenisnya
1. Melakukan riset sebelum membeli
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset tentang HP bekas yang akan kamu beli. Saat ini banyak sekali orang yang menawarkan HP bekas di media sosial maupun platform lain seperti ecommerce.
Dengan melakukan riset ini, kamu akan mengetahui spesifikasi HP bekas yang kamu perlukan seperti apa, dan berapa budget yang diperlukan. Jadi ketika kamu sudah memilih HP yang akan kamu beli, kamu sudah siap dan tahu kegunaannya.
2. Sesuaikan dengan kebutuhan
Setiap akan membeli barang, pastikan dahulu apakah barang tersebut memang dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan saja. Dan tentu saja menyesuaikan dengan budget yang dimiliki untuk membeli HP bekas tersebut.
Misalnya membutuhkan HP dengan RAM yang masih besar atau membutuhkan HP dengan kamera yang bagus. Maka, itulah yang harus diprioritaskan dalam memilih HP bekas. Jika HP bekas tersebut memenuhi apa yang dibutuhkan, maka kamu bisa mengatur budget untuk membeli HP bekas.
Baca juga: Cara Menabung Untuk Beli HP Impian
3. Menggunakan sistem transaksi yang aman
Jika kamu membeli HP bekas melalui online shop, alangkah baiknya jika kamu membayarnya dengan sistem cash on delivery (COD), dan hindari pengiriman melalui kurir atau orang lain. Kamu bisa juga melakukan transaksi ini di rumah si penjual. Memangnya, kenapa? Hal ini lebih disarankan untuk meminimalisir adanya penipuan dalam transaksi.
Jika kamu melakukan transaksi secara online dan tiba-tiba HP bekas tersebut ternyata tidak sesuai harapan, kamu tidak bisa menghubungi si penjual karena kemungkinan besar nomor kamu sudah diblokir. Untuk menghindari kejadian inilah lebih baik kamu melakukan transaksi secara langsung. Selain itu, dengan adanya transaksi secara langsung kamu bisa mengecek dengan santai sembari mengobrol dengan si penjual.
Jika memang si penjual hanya menyediakan transaksi secara online, maka kamu bisa mengakalinya dengan membayar uang muka, lalu uang sisa akan dibayarkan saat barang sampai ditangan pembeli.
Baca juga: Apa Itu COD (Cash On Delivery): Pengertian, Cara Kerja, Dan Keunggulannya
4. Harga dan kualitas seimbang
Jangan segan untuk menanyakan harga yang sesuai dengan kondisi HP bekas. Jika telah mencoba HP tersebut dan ada beberapa fitur yang rusak parah, kamu bisa menanyakannya kepada penjual agar uang yang kamu keluarkan tidak sia-sia.
Perlu diketahui bahwa biasanya setiap HP bekas akan terdapat harga tersendiri yang menjadi patokan. Jika kamu membeli HP bekas yang harganya jauh dari harga patokan, kamu perlu mewaspadainya karena bisa saja HP tersebut palsu sehingga harganya dibawah rata-rata.
5. Mengecek garansi
Tips selanjutnya yaitu mengecek garansi. Saat kamu menghubungi penjual HP bekas, maka kamu boleh menanyakan garansi kepada penjualnya. Meskipun biasanya jangka waktu garansi ini hanya sekitar satu atau dua hari.
Garansi ini dapat kamu manfaatkan untuk mengeceknya di rumah sehingga lebih leluasa. Jikalau memang terdapat kerusakan dalam waktu garasi tersebut, kamu masih bisa mengembalikannya kepada penjual.
6. Mengecek keadaan fisik HP
Kamu perlu mengecek keadaan fisik HP tersebut sebelum membelinya. Pastikan bahwa fisik HP tersebut masih mulus dan sesuai deskripsi atau promosi yang dilakukan si penjual. Kalau memang kondisi fisik HP tersebut tidak sesuai bahkan lecet, kamu tidak perlu segan untuk membatalkan transaksi.
7. Mencoba semua fitur
Ada lagi yang perlu kamu perhatikan saat membeli HP bekas, yaitu mencoba semua fitur yang dimiliki HP tersebut. Misalnya:
- Speaker yang masih bisa digunakan untuk melakukan panggilan, merekam suara, merekam video, atau yang lainnya. Mengecek speaker merupakan hal yang krusial untuk dicek, karena salah satu fungsi HP adalah untuk berkomunikasi melalui telepon.
- Mengecek responsivitas layar, memastikan fungsi layar berfungsi seutuhnya, pastikan rotasi masih berjalan dengan baik.
- Sensor ambient light, pastikan masih berfungsi saat cahaya redup atau terang
- Memeriksa konektivitas seperti jaringan seluler wifi, bluetooth, dan GPS, kemudian cek pada bagian atau tempat kartu SIM dan micro SD card, apakah masih terdeteksi di HP tersebut atau tidak
- Mengecek kamera, coba kamu otak-atik kamera tersebut dengan cara mengambil foto dengan flash atau tanpa flash, menggunakan timer atau tidak, lalu lihat hasilnya.
Baca juga: Wajib Tahu! Ini 6 Cara Mengatasi Layar HP Retak
8. Mengecek sparepart
Selain mengecek kondisi fisik dan fitur, yang perlu kamu cek selanjutnya yaitu komponen lain di luar HP, misalnya kabel USB dan earphone. Kedua komponen ini merupakan hal yang penting dari sebuah HP karena semisal USB berguna untuk mentransfer file dan mengisi daya. Lalu earphone yang memang fungsinya tidak terlalu digunakan tapi kegunaan earphone juga perlu dicek kembali.
9. Memastikan bahwa bukan hasil curian
Keuntungan lain jika kamu bertransaksi secara langsung yaitu kamu bisa menilai apakah orang tersebut menjual barang curian atau memang handphone ke sayangnya sendiri. Apalagi jika HP itu dijual dengan harga yang sangat murah, bahkan dengan spesifikasi HP yang masih bagus. Jika hal itu terjadi kamu bisa menanyakan kepada penjual tentang kelengkapan HP seperti kardus atau kartu garansi.
Bisa juga dengan mengecek IMEI atau International Mobile Equipment Identity atau identitas HP. Jika memang IMEI HP bekas tersebut tidak terdaftar, maka HP akan diblokir dan tidak bisa terhubung dengan operator seluler di Indonesia. Pengecekan IMEI ini terdapat pada kemasan HP atau di dalam HP, caranya yaitu menelpon *#06#, lalu nomor IMEI akan muncul di layar HP tersebut.
10. Melakukan negosiasi di awal
Jika sudah memilih HP bekas dan yakin akan membelinya, mulailah bernegosiasi dengan penjual. Kamu bisa menyebutkan kekurangan HP tersebut jika ingin menawar harga. Jika HP tersebut tidak bergaransi atau sudah tidak lengkap, kamu bisa meminta penurunan harga. Namun, tetap diperhatikan bahwa negosiasi tetap dalam batas wajar.
11. Factory reset di awal
Ada hal yang lain yang perlu dilakukan di awal selain pembayaran yaitu factory reset. Saat menggunakan kembali HP tersebut, tentunya membutuhkan reset ulang HP. Cara melakukannya bukan dari menu pengaturan, melainkan kamu membutuhkan password atau sandi yang telah dibuat oleh pengguna lama. Jika mereset HP dengan terpaksa, maka HP tersebut tidak dapat digunakan sebelum melakukan verifikasi ulang kepemilikan oleh akun Google pemilik sebelumnya.
Baca juga: Lupa Pola HP? Ini Dia 5 Cara Membuka Pola HP Yang Lupa!
Nah, itulah tadi beberapa ulasan tips memilih HP bekas yang bisa kamu jadikan referensi sebelum kamu membelinya. Untuk kamu yang membutuhkan informasi lain dari dunia gadget atau teknologi lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Vocasia yang akan membantumu menggali informasi dan tips lainnya hanya di sini.
Leave a Reply