Budidaya burung menjadi salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh para laki-laki, baik itu karena hobi atau untuk bisnis. Memelihara burung untuk kepentingan bisnis memang telah banyak ditekuni. Hal itu karena ternyata banyak orang rela untuk merogoh kocek yang tak sedikit untuk membeli burung, khususnya yang memiliki wujud cantik dan unik seperti burung murai batu. Itulah mengapa tak mengherankan jika burung murai batu sangat populer dan menjanjikan untuk dibudidayakan. Selain peminatnya yang besar tersebut, budidaya burung murai batu ini juga tergolong cukup gampang dalam proses budidayanya. Nah, jika kamu juga tertarik untuk melakukan budidaya burung murai batu, kamu sudah berada di halaman yang tepat! Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara melakukan budidaya burung murai batu untukmu yang dijamin tidak akan gagal! Nah, tanpa banyak basa-basi lagi, berikut beberapa caranya.
- Baca juga : 7 Cara Budidaya Hamster yang Baik dan Benar
1. Pemilihan Bibit Burung Murai Batu
Cara budidaya burung murai batu #1 yang harus kamu lakukan adalah memilih bibit indukan burung murai batunya. Nah, kamu bisa mendapatkan sepasang burung murai batu yang sudah siap dikawinkan di pengangkarnya. Mengapa harus di penangkar burung murai batu, kenapa tidak ditempat lain saja? Hal itu karena burung murai batu yang dibeli di penangkarnya dijamin lebih berkualitas dan sudah pernah berproduksi, sehingga kamu tidak perlu lagi untuk menjodohkannya. Namun, jika kamu ingin membelinya terpisah, berikut beberapa tips memilih indukan burung murai batu jantan dan betina yang berkualitas untukmu!
- Indukan burung murai batu jantan yang berkualitas bagus biasanya sudah jinak dan tidak takut lagi kepada manusia. Usia dari indukan jantan ini juga biasanya sudah lebih dari dua tahun, serta mempunyai nafsu makan yang tinggi. Selain itu, indukan burung murai jantan juga gesit dan terlihat aktif dalam bergerak, memiliki bulu yang tidak kusam, berada dalam kondisi sehat, memiliki ekor yang panjang, dan memiliki postur tubuh yang bagus.
- Indukan burung murai batu betina yang berkualitas bagus biasanya memiliki ciri seperti usianya yang lebih dari satu tahun, terlihat aktif dalam bergerak atau gesit, memiliki nafsu makan yang banyak, dalam keadaan sehat, postur tubuh yang ideal, tidak cacat, dan sudah jinak.
2. Persiapan Kandang Burung Murai Batu
Setelah indukan burung murai batu didapatkan, maka cara budidaya #2 adalah menyiapkan kandang burungnya. Nah, di dalam menyiapkan kandang burung ini, usahakan agar lokasi kandang berada di area yang tenang dan nyaman, aman dari gangguan hewan predator, harus jauh dari tempat-tempat seperti pabrik, bengkel, jalan raya, dan lain sebagainya yang bising. Selain itu, area pembuatan kandang juga harus berada di area yang dapat dipantau, misalnya belakang rumah. Usahakan kandang bersih dan memiliki area yang luas sehingga burung dapat bergerak aktif. Nah, setelah mengetahui persyaratan yang dibutuhkan dalam pembuatan kandang, berikut cara membuat kandangnya.
- Buat kandang sesuai ukuran yang dinginkan.
- Buat penyekat menggunakan tembok atau triplek untuk setiap kandang tersebut. Usahakan agar pembatas tidak tembus pandang.
- Dasar kandang bisa berupa tanah yang dicampur dengan pasir, sehingga dapat menciptakan tingkat keasaman yang tepat. Tujuannya yaitu agar kandang tidak lembap dan menyebabkan burung murai batu terkena penyakit.
- Usahakan kandang mendapatkan sinar matahari, sehingga burung selalu berada di kondisi yang optimal.
- Tempatkan lampu berukuran 5 – 10 watt di dalam kandang untuk menjaga kehangatan burung dan memberi penerangan di malam hari.
- Usahakan buat kandang di lokasi yang terhindar dari hembusan angin kencang.
- Usahakan juga untuk membuat kandang yang rapat, sehingga hewat kecil seperti tikus tidak bisa masuk.
- Selalu sediakan makanan dan minuman di dalam kandang.
- Sediakan juga sarang untuk tempat bertelur.
3. Kebersihan Kandang Burung Murai Batu
Cara budidaya burung murai batu #3 yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah membersihkan kandang burungnya. Usahakan untuk membersihkan kandang setiap hari sehingga kebersihkan tetap terjaga. Hal itu karena kandang yang kotor bisa menciptkan penyakit yang tentu saja bisa menyerang burung murai batunya. Nah, berikut beberapa cara melakukan pembersihannya.
- Bersihkan tempat makan dan minum setiap harinya.
- Buang makanan sisa dan ganti dengan yang baru. Begitupun dengan airnya.
- Buang kotoran burung murai setiap hari.
- Bersihkan kandang menyeluruh seminggu sekali.
- Bersihkan sarang dengan cara mencucinya dan mensterilkannya menggunakan disinfektan dan obat anti kuman, sebelum dijemur hingga kering dan digunakan ulang.
- Bersihkan juga tenggeran burung di dalam kandang.
4. Pemberian Pakan Burung Murai Batu
Cara budidaya burung murai batu #4 yang juga harus kamu lakukan selanjutnya adalah memberikan pakan burung murai batu, sehingga bisa tumbuh dengan optimal. Pakan burung murai batu bisa berupa serangga, jangrik, cacing, dan lain sebagainya. Berikan pakan yang bernutrisi dan bervitamin. Berikan juga air dalam jumlah secukupnnya.
5. Memandikan Burung Murai Batu
Cara budidaya burung murai batu #5 yang harus kamu lakukan adalah memandikan burung murai batu. Proses pemandikan dapat dilakukan pada pagi hari. Setelah dimandikan, kamu bisa melakukan penjemuran burung di bawah matahari. Catatan, jangan terlalu siang karena bisa membahayakan untuk kesehatan burung. Nah, untuk membersihkan tubuh burung murai batu ini, kamu bisa melakukannya seperti berikut ini.
- Menempatkan tempat mandi di dalam kandang, sehingga burung bisa mandi sendiri.
- Menyemprokan air ke tubuh burung murai batu.
6. Pembiakan Burung Murai Batu
Setelah dilakukan perawatan, maka cara budidaya burung murai batu #6 yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mengawinkan burung betina dan jantannya. Biasanya burung berita yang siap dikawinkan sudah berusia sekitar satu tahun. Setelah itu, tempatkan burung jantan dan betina dalam satu kandang, dan tunggu hingga burung betina memasuki masa birahi yang ditandai dengan seringnya berkicau dan mendekati burung jantan.
7. Perawatan Anakan Burung Murai Batu
Setelah proses kawin dilakukan dan burung betina bertelur serta menetas, maka cara budidaya #7 adalah melakukan perawatan pada anakan burung yang baru menetas tersebut. Nah, apa saja perawatan anakan burung yang harus dilakukan?
- Anakan yang barus berumur 1 – 7 hari biasanya dirawat oleh indukannya.
- Setelah melebihi umur di atas, anakan bisa dilepaskan dan mulai diberikan voer basah.
- Setelah terbiasa, ganti menjadi voer kering.
- Lakukan perawatan burung murai batu, sehingga anakan bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Leave a Reply