Tanggal:22 November 2024

Pengertian Konsumerisme, Ciri berserta Dampaknya

Konsumerisme adalah fenomena ekonomi, sosial dan politik yang berkembang sepanjang abad ke-20, sebagai konsekuensi dari berbagai model produksi dan konsumsi yang diperkuat oleh periklanan. Di sisi lain, konsumerisme kerap kali dianggap sebagai pandangan hidup atas adanya hedonisme, dalam memenuhi arti kebutuhan hidup tanpa mempertimbangkan persiapan di masa mendatang.

Kursus online belajar grammar vocasia

Fenomena konsumerisme yang saat ini banyak berkembang di seluruh penjuru dunia merupakan dampak dari sistem kapitalisme modern yang mendasarkan pada tata nilai materialistis, mulai dari tingkah laku, pola pikir, hingga sikap. Konsumerisme mendorong perolehan objek atau layanan untuk menemukan identitas pribadi, kebahagiaan, atau kepuasan yang tidak dapat diperoleh orang dengan cara lain.

Oleh karena itu, kecenderungan konsumerisme yang berlebihan menimbulkan masalah lingkungan, ekonomi, budaya, politik, dan sosial yang serius. Hal ini dapat menjadi kegiatan yang berdampak negatif dan membahayakan kesejahteraan masyarakat. Namun, apa sih definisi yang sebenarnya dari istilah konsumerisme itu? Apa saja ciri-ciri dan dampaknya? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: 5 Tips yang Bisa kamu Lakukan untuk Memulai Hidup Frugal Living

Pengertian Konsumerisme

Pengertian Konsumerisme. Sumber: pexels.com

Konsumerisme adalah paham terhadap gaya hidup yang senantisa menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran kebahagiaan, kesenangan, ketentraman dalam mendapatkan peran sosial dan status sosial di masyarakat, sehingga sikap ini dipandang dengan sifat yang tidak hemat. Singkatnya, konsumerisme adalah gaya hidup yang lebih mengagungkan kepemilikan ekonomi.

Menurut Tesaurus Tematis bahasa Indonesia, arti konsumerisme yaitu pemborosan, penghamburan, dan pembaziran. Konsumerisme berhubungan dengan kecanduan suatu produk. Fenomena konsumerisme kini menjadi tren kehidupan remaja dan generasi penerus.  Berdasarkan teori konsumerisme oleh Jean Baudrillard, seseorang menjadi konsumerisme karena ingin menunjukkan status sosialnya, bukan karena orientasi kebutuhan.

Baca juga: Mengenal Cancel Culture, Budaya Memboikot Orang Lain

Ciri-Ciri Konsumerisme

Ciri-Ciri Konsumerisme. Sumber: pixabay.com

Karakteristik dalam fenomena ini antara lain ialah sebagai berikut.

  • Adanya keinginan diri konsumen untuk tampil berbeda dan tidak ingin disamakan dengan orang lain.
  • Munculnya rasa bangga saat mengenakan atau memiliki barang tersebut dan cenderung ingin dipamerkan kepada masyarakat umum.
  • Memiliki rasa gengsi yang tinggi sehingga selalu ingin terlihat istimewa dan kaya di mata orang lain.
  • Terdapat sebuah usaha untuk selalu memiliki barang yang tidak banyak ditemukan di pasaran atau dengan kata lain limited edition.
  • Selalu berusaha untuk mengikuti tren suatu produk secara berlebihan.
  • Cenderungan ingin selalu tampil menarik di depan umum dan menjadi pusat perhatian.
  • Bersifat ingin meniru gaya hidup seseorang yang dianggap sebagai pedoman hidupnya.

Baca juga: Gaya Hidup Minimalis yang Mudah untuk Diterapkan, Patut Dicoba!

Dampak dari Konsumerisme

Dampak Dari Konsumerisme. Sumber: pexels.com

Dampak dari adanya konsumerisme yang melekat dalam kehidupan masyarakat saat ini, secara garis besar terbagi menjadi 2 yaitu dampak positif dan dampak negatif. Berikut penjelasannya.

Dampak Positif

1. Menciptakan Pasar Produsen

Masyarakat yang ada pada era konsumtif secara langsung, dapat menjadi salah satu solusi dalam bertambahnya jumlah barang yang akan menjadi prioritas dikonsumsi masyarakat. Dengan contoh fakta sosial seperti inilah, produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal.

2. Membuka Lapangan Pekerjaan

Adanya gaya hidup konnsumerisme dapat membuat produsen memperluas pangsa pasar. Sehingga membuka lapangan pekerjaan. Lowongan kerja dalam perusahaan dapat mengurangi jumlah pengangguran di suatu negara.

3. Meningkatkan Motivasi

Proses dalam meningkatkan motivasi konsumen dalam masyarakat konsumtif ialah untuk menambah jumlah penghasilan yang dimilkinya. Dengan demikian, secara kasap mata keinginan untuk membeli barang-barang yang diperlukan meskipun ketegori tersier akan mudah didapatkan.

Baca juga: Citra dalam Iklan sebagai Realitas Sosial Media

Dampak Negatif

1. Ketimpangan Sosial

Faktor terjadinya ketimpangan sosial biasanya terjadi dalam kehidupan masyarakat lantaran memiliki jiwa konsumtif, kondisi seperti ini bisa saja menjadi salah satu unsur yang menakutkan lantaran dalam menjadi dorongan tingginya angka kriminalitas demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. Menimbulkan Keresahan

Sikap masyarakat yang konsumtif akan berakibat pada keresaan antara kehidupan dalam bentuk kelompok sosial. Kondisi seperti ini akan terjadi lantaran banyak beraganggapan bahwa kebahagiaan tidak akan ada dalam pengertian masyarakat.

3. Uang Tidak Lagi Memiliki Arti

Akibat lainnya dalam konsumtif ini ialah nilai uang tidak memiliki makna sekalipun.Lantaran yang hadir dalam fikirannya sebatas bagaimana menghabiskan uangnya tanpa lagi memberikan jaminan untuk esok (masa tua) yang lebih baik.

4.  Menjadi Budaya dalam Masyarakat

Kebudayaan seperti konsumtif ini lambat laun akan menjadi pengaruh dalam kehidupan. Misalnya saja budaya untuk gengsi jauh lebih besar daripada mencari solusi atas permasalahan yang terjadi. Padahal akibat dari gengsi atau gaya terlalu tinggi akan mengakibatkan kehidupan tidak akan terlepas dari unsur pandangan kepada orang lain.

5. Abai dengan Masa Depan

Jiwa-jiwa konsumtif dalam kehidupan masyarakat akan cenderung tidak memikirkan kebutuhan hidup yang akan datang, hal ini disebabkan orang akan mengkonsumsi lebih banyak barang atau jasa pada saat sekarang. Padahal bisa saja menyisihkan sebagian uang untuk ditabung, dibuatkan usaha, ataupun dibuat sebagai salah satu investasi di masa mendatang.

Demikian penjelasan mengenai pengertian konsumerisme, ciri beserta dampak positif dan negatifnya. Semoga dengan penjelasan ini bisa memberikan referensi dan memberikan pemahaman bagi kamu yang sedang mencari informasi seputar fenomena konsumerisme ini. Jaga lupa untuk baca artikel informatif lainnya, ya! Ikuti kami di sosial media untuk informasi ter-update yang tidak kalah penting.

Baca juga: Perspektif Mengenai Karakteristik Realitas Sosial

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *