Tanggal:25 November 2024
CMS adalah

Apa itu CMS? Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Apakah kamu berkeinginan untuk membuat sebuah website sendiri tanpa harus menggunakan bahasa pemrograman serta menyewa jasa programmer? Bila kamu ingin membuat situs sederhana dengan tampilan menarik, CMS adalah solusinya.

CMS adalah

source: freepik

CMS adalah istilah yang cukup asing di telinga. Mungkin sebagian dari kamu bertanya-tanya sebenarnya apa itu CMS? Nah, artikel ini nantinya akan membahas mengenai pengertian, fungsi, dan contoh dari CMS itu sendiri. Yuk, disimak!

Apa itu CMS?

CMS atau Content Management System adalah software yang digunakan untuk membuat serta mengatur berbagai konten pada website. Contohnya adalah situs company profile, blog, forum, landing page, dan lain sebagainya.

Baca juga: 6 Langkah Membuat Website Gratis dan Cepat

CMS ini merupakan salah satu solusi yang cocok bagi kamu yang ingin mengembangkan situs tanpa harus belajar lebih dalam mengenai bahasa pemrograman. Tanpa perlu khawatir, kamu tetap bisa mengeksplorasi dan dapat membangun website sesuai dengan kebutuhan dan tidak kalah dengan tampilan sebuah website menggunakan proses coding. Menarik bukan?

source: freepik

Dalam sistem manajemen konten ini memiliki dua elemen dengan masing-masing fungsi yang berbeda. Pertama adalah CDA (Content Delivery Application) yang digunakan untuk meng-update konten dari pemilik situs sebelumnya. Kemudian yang kedua adalah CMA (Content Management Application) yang memiliki fungsi untuk mengelola dan mengatur konten yang ingin kamu buat.

Fungsi CMS

CMS memiliki fungsi utama, yakni dapat mengelola dan mengembangkan konten secara lebih fleksibel, mudah, dan cepat. Sebagai sebuah platform, CMS juga menyuguhkan berbagai kemudahan bagi user untuk dapat mengeksplorasi lebih dalam mengenai konten yang dimuat dalam situs tersebut.

Kemudahan pada sistem pengelolaan konten ini meliputi proses penyortiran artikel yang menjadi lebih mudah dan cepat. Di sini kamu hanya perlu fokus dengan pembuatan konten yang terkait dengan pengembangan. Struktur layout sendiri telah disediakan secara default oleh CMS.

source: freepik

Untuk fungsi CMS selanjutnya adalah dapat menjaga kualitas dari desain dan tampilan website. Hal tersebut patut diperhatikan agar setiap orang yang mengunjungi website mendapatkan user interface dan user experience yang memuaskan.

Dan untuk fungsi terakhir dari CMS adalah memiliki fitur dalam hak akses sebagai sebuah administrator yang dapat mengatur proses pengelolaan serta manajemen konten pada website. Sebab, ada beberapa website yang sering ditemui tidak menyediakan akses administrasi.

Manfaat-manfaat CMS

Secara umum, manfaat CMS adalah memudahkan kamu untuk membuat dan mengelola berbagai jenis website. Namun, masih ada beberapa manfaat lainnya, lho. Berikut beberapa manfaat yang dapat kamu rasakan saat menggunakan CMS:

1. Membuat situs atau website tanpa coding

Dengan adanya CMS, kamu dapat membuat website tanpa melewati proses coding. Sehingga, kamu tak perlu belajar berbagai bahasa pemrograman untuk bisa membangun website.

Selain itu, kamu juga bisa berhemat karena tak perlu membayar developer atau web agency untuk membantu mengelola website tersebut.

2. Mudah dalam menata tampilan tema website

Mendesain website agar tampil menarik tentu bukan hal yang mudah. Namun, hal tersebut tidak berlaku jika kamu menggunakan CMS. Sebab, CMS menyediakan banyak tema tampilan website dengan instan. Beberapa CMS hanya menyediakan sedikit tema bawaan yang bisa digunakan. Akan tetapi, ada juga yang pilihan temanya sampai ribuan.

cms adalah

source: freepik

Menariknya, sebagian besar tema CMS mudah dikustomisasi. Misalnya, kamu bisa mengubah background, warna teks, dan urutan menunya dengan beberapa klik saja. Terlebih lagi, banyak tema CMS yang bisa digunakan gratis. Namun, Anda juga masih bisa membeli tema berbayar dari marketplace pihak ketiga.

3. Menambah berbagai fitur dengan plugin

Secara umum, CMS itu siap pakai. Artinya, ia sudah memiliki fitur yang lengkap untuk membuat website sederhana. Jadi, kamu langsung dapat membuat halaman dan menentukan tampilannya. Namun, ketika ingin menambahkan fitur khusus untuk website yang lebih kompleks, seperti website bisnis dan kursus online, kamu memerlukan plugin.

Untungnya, langkah untuk menginstal plugin CMS terbilang cukup mudah. Umumnya hanya dengan dua langkah, yaitu instalasi dan aktivasi.

4. Membuat situs lebih aman

Bila kamu membuat website dengan cara coding, bisa saja nantinya terjadi error jika coding-nya tidak benar. Nah, dengan CMS, kendala tersebut tidak terjadi karena setiap kode sudah diuji agar dapat berjalan baik.

Bahkan apabila terjadi error pada website, pihak pengembang CMS akan cepat memberikan update. Kamu cukup melakukan update melalui menu yang disediakan.

5. Memudahkan dalam manajemen konten

Manfaat dari CMS yang terakhir adalah memberikan kemudahan dalam proses pengelolaan konten yang berkaitan dengan artikel, portofolio, blog, dan masih banyak lagi.

Dengan menggunakan CMS, kamu cukup membuat konten dengan manajemen yang telah tersedia di dalam sistem database.  Proses penulisan konten pun sangat mudah dan format penulisannya seperti program pengolahan kata pada umumnya.

Contoh CMS

Terdapat beberapa contoh aplikasi CMS yang dapat kamu gunakan secara gratis maupun berbayar. Tentunya setiap aplikasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dari segi fitur dan penggunaannya. Berikut beberapa contoh CMS yang bisa kamu gunakan:

1. WordPress

WordPress

WordPress adalah salah satu aplikasi open source yang termasuk ke dalam CMS yang paling banyak digunakan di dunia. Dengan banyaknya pengguna WordPress, tak heran jika kamu bisa menemukan tutorial CMS tersebut dengan sangat mudah. Oleh karena itu, kamu akan cepat belajar membuat dan mengelola situs WordPress.

Baca juga: Apa Itu WordPress? Kenali Arti, Kelebihan, dan Kekurangannya!

Akan tetapi, kemudahan mendapatkan bantuan bukan satu-satunya keunggulan WordPress. CMS ini terkenal dengan ribuan tema dan plugin gratisnya. Berkat itu, WordPress bisa kamu gunakan untuk berbagai jenis website. Selain itu, terdapat fitur templates untuk memudahkan pengguna dalam membuat tampilan halaman atau section dalam website. Serta memberikan kemudahan dalam proses import data.

2. Drupal

Drupal

Contoh CMS yang kedua adalah Drupal. Drupal ialah aplikasi open source yang tergolong dalam CMS, meskipun penggunanya masih sangat sedikit dibandingkan dengan WordPress. Proses instalasi dari drupal sama dengan aplikasi CMS yang lain.

Keuntungan dari Drupal CMS adalah dari sisi keamanan yang sangat diperhatikan oleh pengembangnya. Kemudian, mudah untuk digunakan dalam penyusunan konten dan bersifat fleksibel. Untuk versi terbaru dari Drupal telah mengalami berbagai perubahan dari segi optimasi CSS, JavaScript, dan perbaikan cache.

3. Joomla

Joomla

Hal yang membuat Joomla patut kamu coba adalah fitur-fitur bawaan yang tidak ada di CMS lainnya. Contohnya, dukungan multi bahasa. Dengan fitur ini, website bisa menyediakan berbagai bahasa sekaligus tanpa perlu install plugin.

Dengan bawaan fitur tersebut, tak heran jika Joomla digunakan oleh organisasi dan bisnis internasional.

Baca juga: Apa Itu Prototype?

kursus pelatihan pemograman laravel vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *