Dari sekadar menyampaikan pesan hingga jingle yang menarik, menggunakan humor, hingga komunikasi online melalui berbagai media sosial dan saluran lainnya, pemasaran telah berubah. Merek mencari cara untuk terhubung dengan pemirsa mereka di seluruh dunia.
Solusinya, pemasaran terpadu, menggabungkan strategi pemasaran tradisional dan modern. Ini memberi kami yang terbaik dari kedua dunia untuk menjangkau pemangku kepentingan yang tepat dalam prosesnya.
Baca Juga | Apa Itu Content Marketing? Yuk Simak!
Pengertian IMC
Integrated marketing communication adalah bidang multi-disiplin yang menggabungkan praktik media tradisional dan baru. Seperti namanya, komunikasi pemasaran terpadu adalah pendekatan pemasaran holistik yang mempertimbangkan strategi pemasaran dalam konteks yang lebih besar dari tujuan organisasi dan pengembangan bisnis dan kebutuhan pemeliharaan. Dengan kata lain, daripada menjadikan pemasaran, periklanan, hubungan masyarakat, media sosial, dan analitik konsumen/audiens menjadi tim atau upaya terpisah dalam suatu organisasi, komunikasi pemasaran terpadu mendorong integrasi disiplin ini untuk menciptakan pendekatan yang lebih kuat dan terpadu.
Dengan menggunakan teori dan strategi IMC, spesialis pemasaran, direktur hubungan masyarakat, manajer merek, rekan media digital, pemasar media sosial, dan profesional media lainnya dapat membuat, melaksanakan, dan melacak pesan iklan dan komunikasi multisaluran yang menargetkan dan memengaruhi audiens tertentu. Pengaruh IMC dapat dilihat di seluruh masyarakat modern, dalam iklan tampilan situs web, blog perusahaan, optimisasi mesin pencari, editorial surat kabar, papan reklame luar ruang, iklan majalah, dan banyak lagi.
Baca Juga | Perbedaan Digital Marketing Dan Internet Marketing
Langkah – langkah dari proses IMC
IMC menggunakan metode promosi yang berbeda di seluruh saluran untuk menjangkau audiens yang sesuai dengan pesan yang tepat. Ada enam langkah penting yang harus diikuti saat merancang strategi IMC Anda. Mari kita bahas masing-masing satu per satu:
Langkah 1: Kenali Audiens Anda dari Data Perilaku
Jangan pernah memulai tanpa riset pasar yang tepat. Pastikan audiens Anda ditentukan dengan benar. Anda harus selalu tahu audiens seperti apa yang ingin Anda targetkan berdasarkan apa yang Anda pemasaran.
Di sini, data perilaku akan memberi kita wawasan tentang apa yang dilakukan prospek, apa preferensi mereka terkait dengan apa yang kita tawarkan. Data demografi memberi tahu kita lebih banyak tentang usia, jenis kelamin, pendidikan, geografi, dan sebagainya.
Menyegmentasikan audiens Anda berdasarkan poin data ini akan membantu Anda mengetahui bagian audiens mana yang lebih cenderung memilih produk Anda.
Baca Juga | Apa itu Target Market?
Langkah 2: Kembangkan Analisis Situasional atau Kontekstual
Umumnya dikenal sebagai analisis SWOT, ini memberi Anda wawasan tentang faktor eksternal dan internal yang dapat memengaruhi merek Anda. Menganalisis lingkungan internal dan eksternal Anda akan memberi Anda beberapa informasi tambahan saat merancang strategi pemasaran Anda.
Ini akan memberi tahu Anda apa kelemahan Anda yang perlu Anda perbaiki dan kekuatan apa yang dapat Anda manfaatkan.
Langkah 3: Tentukan Tujuan Pemasaran Anda
Sebelum memulai dengan upaya pemasaran Anda, perlu untuk menentukan tujuan kampanye pemasaran Anda. Ini melibatkan semua yang ingin Anda capai melalui upaya pemasaran Anda dan apa yang ingin dikomunikasikan oleh merek Anda kepada audiens target Anda.
Berikut adalah beberapa tujuan yang dapat Anda tetapkan untuk diri sendiri:
- Mengembangkan kesadaran tentang merek Anda di pasar.
- Tingkatkan citra merek Anda.
- Tingkatkan penjualan produk Anda.
- Perkuat keputusan pelanggan Anda untuk mengikuti merek Anda.
Langkah 4: Tetapkan Anggaran Anda
Penting untuk mengetahui sumber daya yang tersedia sebelum memulai dengan merancang rencana atau strategi apa pun.
Jenis anggaran yang dialokasikan perusahaan Anda untuk kampanye pemasaran Anda dapat berupa persentase penjualan atau persentase keuntungan. Anggaran Anda juga tergantung pada ukuran organisasi Anda dan kemampuan mereka.
Langkah 5: Menentukan Strategi dan Taktik Anda
Pada langkah ini, Anda perlu menggambar strategi dan menentukan taktik yang selaras dengan tujuan yang telah Anda tetapkan pada langkah ketiga.
Strategi dan taktik mendefinisikan, secara rinci, bagaimana upaya pemasaran Anda akan terungkap untuk mencapai tujuan Anda. Metode-metode ini harus dijelaskan dengan mengikuti anggaran yang ditetapkan pada langkah-langkah sebelumnya.
Langkah 6: Evaluasi dan Pengukuran
Langkah terakhir selalu evaluasi dan pengukuran. Di sini, kita dapat menggunakan berbagai metrik, seperti:
- Lalu lintas ke situs web Anda.
- Perubahan angka penjualan.
- Metrik media sosial, seperti peningkatan keterlibatan halaman media sosial Anda, atau peningkatan jumlah pengikut.
Mengevaluasi kinerja strategi Anda akan membantu Anda memahami efektivitas strategi Anda. Ini juga akan membantu Anda mengetahui perbaikan apa pun, jika perlu, yang harus dilakukan pada strategi Anda di iterasi berikutnya karena IMC bersifat siklis. Setelah mengikuti semua langkah ini dengan benar, IMC akan ditetapkan dengan baik untuk organisasi Anda. Dan sebagai merek, Anda dapat melakukan aktivitas pemasaran dengan lebih efisien.
Anda juga akan dapat terhubung dengan audiens target Anda dengan mudah, memberikan mereka pengalaman terbaik juga.
Saat ini, layanan pelanggan adalah kuncinya, dan pelanggan juga tidak ragu untuk menggunakan merek di forum publik. Oleh karena itu IMC yang tepat akan memungkinkan perusahaan untuk menghindari insiden seperti itu jika ada.
Baca Juga | Apa Itu Bisnis MLM? Yuk Simak!
Leave a Reply