Tanggal:26 December 2024

Omzet: Pengertian, Perbedaanya Dengan Profit, dan Cara Meningkatkannya

Pasti masih banyak dari kalian yang tidak tahu bahwa omzet dan profit itu adalah hal yang berbeda, kan? Orang yang awam dalam bidang ekonomi ataupun bisnis sering kali tidak paham perbedaan antara omzet dan profit. Mari simak rangkuman Vocasia tentang apa itu omzet.

Baca Juga | 11 Keuntungan Menjadi Pengusaha

Pengertian Omzet

Omzet merupakan jumlah uang hasil penjualan barang (dagangan) tertentu selama suatu masa jual. Uang yang Anda dapatkan tersebut belum dikurangi HPP dan biaya (listrik, air, gaji, perlengkapan dsb). Dapat dikatakan omzet adalah laba kotor atau pendapatan kotor yang dihasilkan usaha anda. Terdapat beberapa pengertian omzet menurut para ahli, yaitu:

Baca Juga | Jenis Usaha Online Yang Bisa Bikin Kamu Untung!

Omzet menurut Swastha (1993)

Omzet penjualan adalah akumulasi dari kegiatan penjualan suatu produk barang-barang dan jasa yang dihitung secara keseluruhan selama kurun waktu tertentu secara terus-menerus atau dalam satu proses akuntansi. Karena sifatnya pendapatan kotor, besaran omzet yang didapat oleh perusahaan tidak bisa dijadikan sebagai alat ukur kesuksesan perusahaan.

Baca Juga | Apa Itu Program Afiliasi? Pengertian, Keuntungan, Dan Cara Kerjanya!

Omset Menurut Chaniago (1998)

Omzet penjualan adalah keseluruhan pendapatan yang didapat dari hasil penjualan suatu barang atau jasa dalam kurun waktu tertentu. Perlu digaris bawahi bahwa omset dan profil adalah dua hal yang berbeda walau keduanya sama-sama mengartikan pendapatan dari hasil penjualan.

Seperti telah dipaparkan di atas, omzet adalah sejumlah nilai total dari penjualan produk dalam suatu kurun waktu tertentu. Kamu bisa memadankan istilah omzet dengan pendapatan kotor karena pendapatan tersebut belum dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk modal, seperti biaya produksi, gaji pegawai, dan biaya operasional lainnya.

Nilai omzet sebuah perusahaan kerap jadi patokan menilai golongan perusahaan tersebut, apakah skala kecil, menengah, atau besar. Namun, angka yang muncul dalam omzet masih hitungan kasar, sehingga belum mencerminkan keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan sebenarnya.

Baca Juga | 7 Tips Pemasaran Digital Untuk Bisnis Kecil

Perbedaan Omzet dengan Profit

Tujuan seseorang berbisnis tak lain demi mendapat keuntungan alias profit. Untuk memperoleh keuntungan, ada jumlah uang yang didapat melalui hasil penjualan barang atau dagangan selama periode tertentu. Omzet adalah jumlah uang secara keseluruhan dari penjualan barang tersebut.

Sementara, profit diperoleh dari omzet dikurangi modal yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut. Sampai sini sudah terlihat perbedaan antara omzet dan profit. Sebagian pelaku usaha belum memahami penggunaan istilah ini, sehingga terjadi salah kaprah yang bisa menimbulkan perbedaan persepsi. Supaya kamu bisa membedakan keduanya, mari simak uraian mengenai apa itu omzet dan profit.

Baca Juga | Pengertian Profit Lengkap Dengan Jenis, Cara Menghitung, Dan Perbedaannya Dengan Omset!

Cara Meningkatkan Omzet

Beberapa cara untuk meningkatkan omzet penjualan toko Anda, yaitu:

1. Mengutamakan Kualitas dan Inovasi Produk

Produk yang berkualitas tidak perlu menunggu waktu lama untuk mendapatkan banyak costumer. Saat satu costumer puas dengan kualitas produk tersebut, dia tidak akan segan-segan mempromosikannya dengan orang lain. Daripada Anda membuang uang untuk melakukan promosi, biarkanlah pelanggan anda yang melakukannya secara otomatis tanpa kita sadari.

Inovasi merupakan suatu cara bagi anda untuk membuat suatu produk baru dengan metode baru atau dengan desain baru yang lebih baik dari produk lama yang telah atau belum pernah dipasarkan. Inovasi juga bisa disebabkan karena permintaan pasar yang ingin mendapatkan barang baru dengan fungsi yang berbeda. Barang atau produk yang lama memang laku di pasaran namun konsumen menginginkan produk baru yang juga sama menariknya dengan produk lama.

Baca Juga | Apa Itu Cashless

2. Memberi Pelayanan Baik Kepada Pelanggan

Dalam melakukan sebuah penjualan, hal pertama Anda lakukan yaitu memberikan kesan baik kepada costumer Anda. Semua custumer pada dasarnya adalah sama. Mereka sama-sama membeli produk Anda karena didorong oleh suatu kebutuhan atau keinginan yang harus dipenuhi.

Berapapun uang yang mereka keluarkan, berapapun produk yang mereka beli, mereka mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan terbaik. Jika mereka dikecewakan, mereka tidak akan sungkan-sungkan untuk menjelek-jelekkan toko Anda dan bisnis anda di depan banyak orang. Beri layanan yang memuaskan dan costumer akan kembali kepada Anda.

Baca Juga | 9 Aplikasi Pengatur Keuangan, Solusi Terbaik Mengendalikan Keuangan Yang Terpercaya, Yuk Coba!

3. Melakukan Promosi Secara Efektif 

Langkah sederhana untuk meingkatkan omzet selanjutnya adalah dengan membuat paket-paket produk. Paket produk ini bertujuan agar costumer membeli produk kita lebih dari satu produk, misalnya saja paket bundling, paket hemat, paket premium ataupun paket-paket saat periode tertentu (hari besar, hari istimewa, dan sebagainya). Sehingga omzet penjualan yang kita dapat lebih dari satu jenis produk dan costumer pun mendapatkan variasi produk.

Baca Juga | Berikut Ini Cara Promosi Podcast Yang Tepat!

4. Menambah Outlet di Berbagai Daerah 

Usaha membuka outlet baru sangat dibutuhkan karena kejenuhan pada satu area pemasaran membutuhkan pembukaan area pemasaran baru. Hal itu dilakukan agar perkembangan dan kemajuan target omzet penjualan dapat dicapai sehingga memungkinan costumer dapat membeli produk Anda, yang lokasinya dekat dengan tempat tinggalnya. Tujuan utama dalam menambah outlet yaitu meningkatkan layanan kepada costumer serta menjadikan salah satu cara bisnis dalam rangka meningkatkan jumlah costumer baru di berbagai daerah.

Baca Juga | Strategi Pemasaran Dalam Bisnis Franchise

5. Mengadakan Diskon Produk dan Penawaran Khusus

Konsumen akan sangat senang jika mendapatkan diskon saat membeli produk. Untuk menawarkan diskon, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikanlah diskon rasional yang tidak memberatkan Anda sesuai harga pokok produksi Anda. Jika memberikan diskon terlalu besar, itu akan menjadi bumerang sendiri bagi Anda.

Jangan terlalu sering memberikan diskon karena diskon seharusnya diberikan pada saat tertentu, efektifitasnya biasanya menjelang hari raya dan akhir tahun juga dalam pemberian diskon gunakan jangka waktu terbatas. Penawaran khusus terkadang lebih menarik daripada diskon, sehingga customer dapat melihat bahwa penawaran khusus biasanya diberikan demi meningkatkan loyalitas pembelian costumer.

Itu dia penjelasan tentang omzet menurut Vocasia. Anda merupakan seorang pengusaha/calon pengusaha? Semangat dalam meningkatkan omzet Anda dan jangan mudah menyerah!

Baca juga | Berikut Cara Meningkatkan Omzet Penjualan

banner Kursus Online Bisnis Growth Hacking di Vocasia
kiat menjadi pengusaha

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *