Tanggal:23 December 2024

Apa Itu Trust Issue? Arti, Gejala, Penyebab, Dampak, Contoh Dan Cara Mengatasinya

Trust issue adalah sebuah istilah yang pada akhir-akhir ini, sering disebutkan untuk menggambarkan kondisi seseorang, yang mengalami kesulitan untuk mempercayai orang lain. Trust issue bisa terjadi pada siapa saja dalam hubungan pertemanan, hingga bertemu dengan orang asing. Masalah kepercayaan ini berdampak pada kekecewaan yang berlarut-larut.

Masalah ini kerap terjadi atas pengalaman pribadi pada masa lalu yang sulit untuk dilupakan. Kejadian di masa lampau yang tidak menyenangkan, seperti dikhianati atau disakiti, membuat sebagian orang menjadi trauma sehingga terbentuklah krisis kepercayaan atau trust issue ini.

Hal penting pertama dalam mengatasi trust issue adalah dengan menyadarinya, bahwa yang dilakukan selama ini untuk memproteksi diri dari ketakutan dikhianati, atau disakiti justru akan mengganggu dan merusak tatanan hidup. Dengan demikian maka hal ini menjadi motivasi untuk berupaya melakukan langkah-langkah dalam memperbaiki kondisi yang ada.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mengatasinya, yuk kenali dan pahami terlebih dahulu apa arti dari trust issue, dan apa saja gejala, penyebab, dampak, serta contoh dari orang yang mengalami trust issue. Simak ulasannya di bawah ini.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Toxic Parents Demi Menjaga Kesehatan Mental

Pengertian Trust Issue

Arti Trust Issue. Sumber: pexels.com

Trust atau rasa percaya merupakan dasar yang esensial dalam perkembangan terhadap hubungan personal dalam bentuk apa pun. Selain itu, perkembangan rasa percaya juga merupakan komponen yang penting dalam penyesuaian diri dan kepribadian yang sehat, atau disebut juga dengan healthy personality.

Masalah rasa percaya ini tentu tidak terbentuk begitu saja. Apa yang kamu alami sejak kecil, sangat berpengaruh terhadap rasa percaya kamu terhadap orang lain. Sebab akibat dari munculnya krisis kepercayaan pun dapat dikarenakan oleh pola asuh yang kurang hangat atau cenderung diabaikan. Namun, krisis kepercayaan ini dapat terus berkembang seiring dengan pengalaman yang kita dapatkan selama tumbuh dewasa.

Sederhananya, krisis kepercayaan atau trust issue adalah adanya permasalahan terkait dengan kepercayaan. Permasalahan terkait dengan kepercayaan seringkali muncul dari pengalaman sebelumnya atau masa lalu dan interaksi yang dilakukan. Seseorang yang memiliki trust issue seringkali memiliki pengalaman negatif dan traumatis perihal kepercayaan, seperti pengkhianatan, penolakan, maupun manipulasi yang signifikan dalam hidupnya.

Baca juga: Emotional Numbness: Mati Rasa dalam Psikologi dan Cara Mengatasinya

Gejala

Gejala Dari Trust Issue. Sumber: pexels.com

Trust issue ditandai dengan gejala dan perilaku penderitanya pada orang lain. Tanda-tanda seseorang mengalami masalah kepercayaan yaitu:

  1. Tidak percaya perkataan orang lain
  2. Menjaga jarak dengan orang lain
  3. Berpikir yang terburuk
  4. Perilaku cemburu dan protektif
  5. Merasa kesepian dan hampa
  6. Sulit memaafkan orang lain
  7. Enggan berkomitmen

Baca juga: Eating Disorder, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Penyebab 

Penyebab Adanya Trust Issue. Sumber: pexels.com

Dalam perjalanan kehidupan, apa yang kamu lihat, alami maupun pelajari, juga mempengaruhi rasa percayamu hari ini, atau lebih dikenal dengan social learning theory. Beberapa penyebab atau hal yang dapat menghancurkan rasa percaya hingga menimbulkan krisis kepercayaan adalah sebagai berikut.

  • Ketidaksetiaan mampu membawa kembali semua luka-luka yang ada dari masa kecil.
  • Ketidakjujuran atau pengkhianatan terhadap rasa percaya dapat memberikan dampak yang lebih merusak dibandingkan dengan perselingkuhan itu sendiri pada suatu hubungan.
  • Rasa percaya atau trust dapat juga dihancurkan melalui ketidakpedulian, kritik yang tidak konstruktif, penghinaan, dan perilaku penolakan yang dilakukan oleh pasangan, baik itu secara terang-terangan maupun terselubung.
  • Selain itu, ketidakpercayaan, keraguan, dan kecurigaan secara kuat dipengaruhi oleh suara dalam diri kamu.
  • Proses berpikir yang destruktif merupakan bagian dari sistem pertahanan yang terbangun dari masa kecil; hal tersebut terdiri atas dialog internal yang bertentangan dengan minatmu dan sinis terhadap orang lain.

Baca juga: Self Development: Pengertian, Cara Melakukan Dan Pentingnya

Dampak

Dampak Dari Terbentuknya Trust Issue. Sumber: pexels.com

Trust Issue memiliki dampak terhadap diri sendiri akibat hubungan sosial yang semakin tidak sehat, mungkin beberapa orang akan menjaga jarak. Maka akhirnya hal ini dapat menyebabkan stres, menurunkan rasa percaya diri dan cenderung posesif.

Dilansir dari goordtherapy.org (2019), seseorang dengan trust issue lebih rentan mengalami depresi, kecemasan, permasalahan terkait dengan kelekatan (attachment issue) hingga mengalami post traumatic stress (PTSD).

Pengalaman masa lalu yang sifatnya traumatis memberikan ketidaknyamanan sehingga dapat mengganggu seseorang dalam beraktivitas. Kondisi trust issue menjadi salah satu faktor yang dapat memicu dampak psikologis yang negatif pada diri seseorang jika tidak segera diselesaikan.

Baca juga: Panic Attack: Penyebab dan Gejala

Contoh Trust Issue

Contoh Trust Issue. Sumber: pexels.com

Trust issues biasanya disebabkan oleh pengalaman dikhianati oleh seseorang atau karena pernah melalui pengalaman yang buruk pada saat menjalin hubungan. Misalnya kamu kerap kali mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan, seperti sering diselingkuhi. Akibatnya kamu akan sangat sulit untuk menaruh kepercayaan pada seseorang, dan merasa takut hal yang sama akan terulang kembali.

Menurut data hasil survei dari wolipop.detik.com, survei dilakukan di Inggris terhadap 1.000 orang yang berada dalam sebuah hubungan. Sekitar 57% wanita mengeluh karena tidak mendapatkan hal yang mereka inginkan pada pasangannya. Wanita menginginkan pasangan percaya sepenuhnya mencapai 62%.

Baca juga: Bantu Kesehatan Mental, Ini Dia 4 Manfaat Terapi Mindfulness

Cara Mengatasi Trust Issue

Cara Mengatasi Trust Issue. Sumber: pexels.com

Tak perlu khawatir karena semua masalah, pasti ada solusinya. Seperti penjelasan berikut ini mengenai cara mengatasi trust issue atau masalah kepercayaan terhadap orang lain. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Terima risiko yang timbul karena belajar memercayai lagi. Tidak ada yang sempurna, kita bisa saja mengecewakan orang. Oleh karena itu, menempatkan kepercayaan pada seseorang tidak dapat disangkal akan menyebabkan dikecewakan di beberapa titik atau lainnya.
  • Hadapi ketakutan dan perasaan negatif lainnya yang dibangun di sekitar kepercayaan. Sangat penting untuk mengakui pada diri sendiri mengapa takut dan apa yang takuti, sehingga dapat mencoba untuk melanjutkan.
  • Mulailah berkomunikasi layaknya orang pada umumnya. Coba untuk melakukannya dengan santai dan jangan berpikir bahwa orang tersebut akan bertindak jahat pada kamu.
  • Memaafkan diri sendiri dan orang yang pernah terlibat. Manusia kerap sulit untuk keluar dari situasi dan kondisi yang kurang menenteramkan karena salah satunya belum memaafkan diri sendiri.
  • Ambil risiko emosional. Kamu harus melompat terlebih dahulu, biarkan diri menjadi rentan dan berisiko dikecewakan untuk menciptakan hubungan yang sehat lagi.
  • Pelajari cara kerja kepercayaan. Kepercayaan tidak harus diberikan dengan bebas. Tidak apa-apa menunggu orang mendapatkannya sebelum memutuskan dapat mengiyakan mereka.
  • Coba dan percaya lagi. Jika gagal dan kembali ke kecenderungan tidak percaya, coba lagi. Percaya lagi. Tetaplah menempatkan diri di luar sana.
  • Apabila cara-cara di atas masih terasa sulit untuk kamu jalani, kamu bisa berkonsultasi ke terapis atau psikolog. Dengan begitu, kamu dapat menceritakan apa pun secara terbuka dan jujur terhadap yang kamu alami.

Baca juga: Yuk Simak! Apa Itu Terapi Musik Dengan Segudang Manfaatnya

Kepercayaan sangat penting untuk keharmonisan internal dan fungsi sosial yang positif. Kemampuan untuk mempercayai orang lain secara efektif membantu kamu hidup bahagia. Kepercayaan merupakan pondasi dari sebagian besar hubungan yang sehat, tetapi terkadang rusak karena peristiwa di masa lalu.

Meskipun pada hakikatnya, semua manusia pasti pernah merasa dikecewakan dan mengecewakan, disakiti dan menyakiti, dikhianati dan mengkhianati. Akan tetapi perlu dipahami, apabila kamu memaafkan orang lain, itu sama saja memaafkan dan berdamai dengan diri sendiri. Itulah tadi penjelasan singkat mengenai trust issue atau krisis kepercayaan. Semoga bermanfaat! Bagi kamu yang sedang mengalaminya, semoga bisa segera menyelesaikan masalah tersebut, ya!

kursus belajar membuat dimsum vocasia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *