Apakah kamu tahu bunga tulip? Ya, bunga tulip menjadi salah satu bunga yang paling populer di Belanda. Dengan bentuknya yang cantik, warna beragam, dan baunya yang harum tentu saja bunga ini menjadi favorit semua orang. Nah, apakah kamu pernah memperhatikan bahwa sulit sekali menemukan bunga tulip di Indonesia? Bunga tulip sebetulnya cocok untuk dibudidayakan dan tumbuh dengan baik di wilayah yang memiliki empat musim, seperti Belanda. Nah, oleh karena itu, sedikit sekali ditemukan budidaya bunga tulip di Indonesia yang notabene negeri yang memiliki dua musim saja. Meski begitu, budidaya bunga tulip ini masih bisa dilakukan di daerah pegunungan dengan udara yang dingin dan sejuk, misalnya seperti Dieng. Lalu, bagaimana jika kamu ingin membudidayakan bunga tulip ini, tetapi di daerah rendah? Tenang saja! Kamu masih bisa melakukan budidaya tersebut, asalkan di dalam proses budidayanya, bunga tulip tersebut diperlakukan secara khusus dan spesial dengan teknik tertentu, sehingga bisa tumbuh dan berkembang. Nah, bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.
- Baca juga : 5 Cara Budidaya Pisang Cavedish bagi Pemula
1. Penyiapan Benih Umbi dengan Cold Treatment
Cara budidaya bunga tulip #1 yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan benih umbi yang akan dibudidayakan. Sebetulnya, bunga tulip adalah jenis bunga yang ditumbuhkembangkan melalui umbinya. Oleh karena itu, tahap #1 yang harus dilakukan olehmu adalah menyiapkan umbinya. Nah, setelah disiapkan, berikan perlakuan khusus pada umbi tersebut yaitu dengan mendinginkannya terlebih dahulu sebelum ditanam. Perlakuan khusus tersebut sering dikenal dengan nama cold treatment. Nah, mengapa harus didinginkan dulu? Ya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Bunga tulip bisa tumbuh dan berkembang jika dibudidayakan di negeri empat musim yang memiliki suhu dingin. Oleh karena itulah, jika ingin membudidayakannya di Indonesia (yang hanya dua musim), kamu harus mendinginkannya terlebih dulu. Jika kamu nekat menanam umbi tanpa perlakuan tersebut di tempat bersuhu panas seperti daratan rendah di Indonesia, tentu saja budidayamu tersebut tak akan berhasil. Lalu, bagaimana cara cold treatment tersebut?
- Cuci dan bersihkan umbi tulip. Simpan umbi tersebut di dalam plastik dengan rapat sehingga nantinya umbi tidak terkena gas etilen dari sayur mayur yang ada di kulkas.
- Setelah dibungkus rapat, masukkan umbi ke dalam kulkas atau freezer dengan suhu yang diatur sekitar 1,8 – 12 derajat celcius.
- Diamkan dan dinginkan umbi tersebut selama 1,5 – 4 bulan.
- Di dalam proses pendinginan umbi tersebut, usahakan untuk menjauhkan umbi dari buah-buahan dan sayuran lainnya.
- Cek secara berkala umbi dan bersihkan jika muncul jamur. Jika terdapat jamur ini di umbi tulip, segera bersihkan dengan air bersih, keringkan, dan dinginkan lagi di dalam kulkas.
2. Pengolahan Lahan Budidaya Bunga Tulip
Jika umbi sedang diberikan cold treatment, maka cara budidaya #2 yang harus kamu lakukan adalah mengolah lahan budidayanya. Terdapat beberapa kriteria yang harus kamu penuhi mengenai lahan budidaya jika ingin menumbuhkembangkan bunga tulip ini. Apa saja kriteria tersebut?
- Usahakan untuk melakukan budidaya bunga tulip di dataran tinggi dengan suhu yang dingin.
- Media tanam yang digunakan untuk budidaya harus gembur.
- Wilayah budidaya juga harus dekat dengan sumber air.
- Agar tidak terkena aerosol air asin, wilayah yang dijadikan tempat budidaya tersebut harus jauh dari pantai.
- Media tanam juga harus mengandung unsur hara yang cukup.
- Media tanam harus memiliki tingkat keasaman atau pH sekitar 5,5 – 7,5.
Lalu, bagaimana jika ingin membudidayakan bunga tulip di daratan rendah dengan suhu yang panas? Nah, kamu bisa menyiasatinya dengan melakukan beberapa hal berikut ini.
- Kamu bisa menanam umbi bung tulip yang telah didinginkan tersebut di tempat yang teduh dan tenang.
- Gunakan penyemprotan air otomatis yang akan memberikan pengairan setiap 20 – 40 menit. Gunanya penggunaan penyemprotan air otomatis tersebut yaitu agar suhu udara di sekitar tempat budidaya menjadi dingin dan tanaman tulip tetap lembap kondisinya.
- Membuat air mancur yang menyembur dan mengalir di dekat lokasi budidaya dengan tujuan untuk menyerap suhu udara sekitar serta menjadikan kelembapan lebih tinggi lagi.
3. Persiapan Media Tanam
Setelah lahan budidaya diolah, maka cara budidaya bunga tulip #3 adalah menyiapkan media tanamnya. Nah, berikut beberapa cara menyiapkan media tanamnya.
- Cangkul tanah hingga menjadi gembur.
- Membuat alur tanam atau bedengan.
- Gali dan buat lubang pada alur atau bedeng yang telah dibuat.
- Isi dengan pupuk kompos dan tutup lagi.
- Lakukan penyiraman sehingga pupuk kompos cepat terurai.
- Baca juga : 6 Cara Mudah Budidaya Bunga Bougenville di Pot
4. Penanaman Umbi Bunga Tulip
Setelah umbi diberikan cold treatment dan lahan budidaya telah diolah, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman umbi tersebut. Berikut beberapa cara melakukan penanaman umbi bunga tulip untukmu.
- Buat lubang pada bedeng yang telah dibuat.
- Beri pasir sebagai lapisan dasar pada lubang tersebut.
- Masukkan umbi bunga tulip sedalam 2 – 3 sentimeter. Kamu bisa membuat bagian atas permukaan umbi terlihat ketika ditanam.
- Atur jarak tanam umbi sesuai keinginan dan kebutuhan.
- Berikan penyiraman setelah umbi ditanam. Usahakan untuk tidak melakukan penyiraman di atas umbi secara langsung untuk menghindari adanya pembusukan umbi tersebut.
5. Perawatan Bunga Tulip
Jika umbi bunga tulip sudah ditanam, maka cara budidaya bunga tulip #5 adalah melakukan perawatannya, sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Nah, apa saja perawatan yang dibutuhkan?
- Lakukan penyiraman secara berkala. Meski begitu, jangan terlalu sering karena bisa menyebabkan pembusukan akar.
- Lakukan penyiangan pada tanaman gulma yang tumbuh di sekitar bunga tulip sebulan sekali.
- Selalu buat daerah budidaya sejuk dan dingin agar bunga tulip bisa tumbuh yaitu dengan menggunakan penyemprotan air otomatis tadi.
6. Masa Panen Bunga Tulip
Setelah bunga tulip dirawatan dengan baik, maka cara budidaya terakhir adalah memanennya. Bunga tulip yang sudah memasuki umur 8 bulan sejak penanamannya berarti sudah memasuki usia panen. Biasanya setelah berusia 8 bulan ini, tulip sudah mengeluarkan bunganya yang cantik. Nah, kamu bisa memanen bunga tersebut dengan cara memotongnya, nih!
Untuk kamu yang ingin mendapatkan informasi-informasi lainnya, segera klik tautan berikut. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!
Nikmati segala kursus online di berbagai topik dengan penawaran khusus yang menarik hanya di Vocasia berupa potongan harga yang sangat pas untuk kantongmu! Buat dirimu semakin mahir dan memiliki kemampuan dengan mengikuti kursus online hanya di Vocasia! Segera temukan kursus terbaru yang cocok untuk kamu hanya dengan klik tautan berikut.
Leave a Reply