Tanggal:19 May 2024

5 Cara Efektif Mengatasi Holiday Blues

Liburan akhir tahun biasanya menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu, karena saat itulah kita bisa berkumpul kembali dengan keluarga besar, dan mengisi liburan dengan kegiatan yang menyenangkan. Namun, dua tahun terakhir terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Karena wabah virus corona yang sedang berlangsung, kami disarankan untuk tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus. Akses ke kota untuk usia tertentu, perubahan peraturan perjalanan jarak jauh, dan tindakan yang harus dilakukan menjadi alasan banyak orang menunda mudik dan berlibur.

Meski sebagian dari kita masih bisa menikmati liburan tahun baru nanti, sebagian orang malah merasa sedih, stres, bahkan depresi. Kondisi ini disebut holiday blues. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang holiday blues dan cara mengatasinya di bawah ini.

Apa Itu Holiday Blues?

Liburan biasanya dianggap sebagai momen yang sangat menyenangkan dan menggembirakan. Namun, bagi sebagian orang, momen-momen tersebut bisa berujung pada kesedihan, kecemasan, dan depresi yang menyakitkan. Perasaan sedih yang berlangsung sepanjang musim liburan sering disebut sebagai holiday blues.

Holiday blues, bahkan bisa terjadi pada orang yang sangat senang berlibur. Ini karena liburan sering kali menguras emosi dan momen-momen yang menguras tenaga, yang dapat membuat banyak orang merasa stres dan kelelahan. Meski tidak seserius depresi klinis, holiday blues bisa membuat penderitanya tidak bisa menikmati selama masa liburan, bahkan setelah liburan usai. Oleh karena itu, masalah mental ini tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Kenali Gejalanya

Gejala paling umum dari blues liburan adalah perasaan sedih yang berkepanjangan atau berulang yang dimulai selama periode liburan. Intensitas dan durasi perasaan sedih saat mengalami holiday blues bisa berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin merasa sedih secara berkala, tetapi mereka juga dapat merasa lebih optimis meskipun untuk waktu yang singkat.

Berikut adalah gejala dari liburan blues:

  • Merasa lelah.
  • Tidur lebih lama atau lebih sedikit dari biasanya.
  • Kehilangan minat pada aktivitas yang biasanya dinikmati.
  • Kehilangan minat dalam aktivitas normal.
  • Sulit untuk membuat keputusan.
  • Sulit untuk berkonsentrasi.
  • Jauhi teman dan keluarga.
  • Merasa kesepian.
  • Merasa kesal atau marah

Cara Mengatasi Holiday Blues

Ketika mengalami holiday blues, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Menerima Perasaan yang Ada

Ketika kamu mencoba untuk mengabaikan atau menghilangkan perasaan sedih yang datang maka anda sedang menolak bahwa ada mengalami holiday blues, mereka cenderung kembali dalam bentuk yang berbeda dan menyebabkan kekacauan. Jadi, jika kamu mengalaminya, terima kenyataan itu dan beri diri kamu waktu untuk merasakannya.

2. Mengidentifikasi Alasan Dibalik Holiday Blues

Terkadang untuk setiap perasaan yang kamu alami, kamu tidak perlu mencari tahu alasannya. Namun, dalam kasus holiday blues, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya. Mengidentifikasi akar penyebab liburan blues kamu dapat membantu kamu menemukan cara untuk menghadapinya.

3. Berkomitmen Mengatasinya

Setelah kamu mengetahui akar penyebab dari blues liburan kamu, rencanakan dan ambil tindakan untuk mengatasinya. Misalnya, jika kamu jenuh dengan keramaian di tempat liburan yang kamu kunjungi, kamu mungkin bisa merencanakan liburan di tempat yang lebih tenang. Atau jika kamu merasa sangat bersalah dengan jumlah uang yang kamu keluarkan untuk liburan, kamu mungkin bisa merencanakan liburan yang lebih sederhana dan dengan anggaran yang lebih rendah.

4. Berolahraga

Jika kamu merasa sedih, kemungkinan kamu akan merasa ingin duduk dan melamun atau menonton acara favoritmu. Hal yang sama juga sangat mungkin terjadi saat kamu mengalami holiday blues.

Sebelum kamu menyerah pada hal itu, gerakkan tubuhmu dengan berolahraga. Olahraga tidak hanya membakar kalori dan menghasilkan keringat saja. Saat berolahraga, tubuhmu akan memproduksi endorfin, hormon yang sangat berkaitan dengan perasaan senang. Cobalah untuk berolahraga ringan setidaknya beberapa kali dalam seminggu. Kamu akan merasakan perubahan pada suasana hatimu.

5. Cari Bantuan Profesional

Hanya karena liburan blues biasanya hanya berlangsung sebentar, bukan berarti tidak perlu berbicara dengan ahli kesehatan mental. Terapis kesehatan mental dapat membantu kamu mengidentifikasi pola pikir negatif yang berkontribusi pada perasaan sedih dan depresi, dan menggantinya dengan pikiran yang lebih bermanfaat. Metode ini juga dikenal sebagai terapi perilaku kognitif.

Dengan memamahi definisi, gejala yang timbul serta cara mengatasi kondisi saat merasa diri ini mengalami holiday blues akan membantu meringankan dan mempersiapkan jika kondisi tersebut terjadi sewaktu kita liburan. Mengenali diri secara utuh akan menjadi penguat untuk menjaga kesehatan mental tetap stabil. Dengan begitu kita akan mengetahui batasan serta respon yang harus diberikan terhadap diri jika mengalami holiday blues.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *