Tanggal:23 December 2024

Mengenal CTR, Pengertian dan Cara Meningkatkannya

Kamu mau pasang iklan secara online? Tetapi, kamu masih gak yakin bagaimana menghitung keberhasilan iklan kamu secara akurat? Tenang, di zaman serba modern sekarang ini, untuk melihat apakah iklan kamu sudah berjalan efektif atau tidak, kamu bisa melihatnya dengan CTR. Indikator CTR atau Click-Through Rate digunakan untuk semua iklan digital, termasuk Google Ads, Facebook, dan Instagram Ads. 

Nah, untuk membantu Sobat Vocasia memahami seberapa efektif iklan yang kamu jalankan atau untuk melihat apakah iklan tersebut sudah optimal, kali ini Vocasia akan membahasnya! Yuk, kenal lebih dekat dengan apa itu CTR melalui informasi di bawah ini. 

Apa Itu CTR?

Ilustrasi CTR (Sumber: Freepik.com)

CTR adalah click through rate yang bisa dibilang sebagai indikator untuk menghitung ukuran jumlah pengunjung yang mengklik tautan promosi atau iklan yang sedang dijalankan. Selain itu, pemahaman lain tentang CTR adalah menganalisis hubungan antara jumlah pemirsa yang melihat iklan dan berapa banya yang mengkliknya. Sederhananya, jika kamu memiliki iklan yang dilihat dan ditayangkan oleh 100 orang tetapi hanya mendapatkan 1 klik, berarti CTR kamu hanya 1%. Nilai CTR yang rendah ini menunjukkan bahwa tujuan materi iklan kamu perlu ditingkatkan, kemudian melakukan penargetan ulang atau melakukan optimasi untuk landing page yang menjadi tujuan iklan kamu.

Baca Juga: Yuk, Simak Keuntungan Iklan Online!

Cara Menghitung CTR (Click-Through Rate)

Sekarang, setelah Sobat Vocasia mengetahui apa itu CTR, mari saatnya mengetahui bagaimana cara menghitung CTR. CTR adalah jumlah iklan yang diklik oleh target audiens kamu dibagi dengan jumlah iklan yang dilihat pengunjung kamu atau biasa disebut sebagai impressions. Kemudian, dikali dengan 100% lagi untuk mendapatkan atau mengetahui persentasenya.

Cara Menghitung CTR (Sumber: dotnextdigital.com)

Nah, agar kamu semakin paham dan gak bingung, Vocasia akan memberikan sebuah contoh. Misalnya, kamu memasang Google Adword. Dimana iklan akan muncul di halaman mesin pencari, kemudian iklan tersebut mendapatkan jumlah tampilan atau tayang sebanyak dan dilihat 100 kali oleh pengguna Google. Namun, dari 100 tayangan, hanya 3 pengunjung yang mengklik iklan tersebut. Berarti artinya, CTR yang dicapai adalah 3%.

Bagaimana? Kira-kira Sobat Vocasia sduah paham belum? Perlu kamu ketahui, CTR yang tinggi akan memberikan Google sinyal yang bagus. Google menilai dengan CTR yang tinggi, situs web halaman kamu dianggap sebagai halaman solusi yang relevan dan bermanfaat untuk pencari. Namun, mendapatkan CTR yang tinggi memang tidak mudah, mengingat semua orang yang menginginkannya. 

Bahkan, jika halaman situs web kamu muncul di halaman pertama hasil pencarian Google, tidak berarti ia memiliki CTR yang tinggi. Mencapai CTR yang tinggi memang sulit, tetapi bukanlah hal yang tidak mungkin kalau kamu sudah tau caranya. Ada banyak cara untuk meningkatkan CRT kamu yang bisa langsung kamu terapkan. Setelah ini, Vocasia akan memberikan cara yang efektif untuk meningkatkan CTR (Click-Through Rate kamu.

Baca Juga: Iklan Persuasif: Pengertian Hingga Contohnya

Bagaimana Cara Meningkatkan CTR (Click-Through Rate)?

Ilustrasi CTR (Sumber: Freepik.com)

Seperti yang Vocasia jelaskan sebelumnya, berada di halaman pertama hasil pencarian Google tidak menjamin CTR yang tinggi. Kamu harus menargetkan setidaknya berada di peringkat 1-3 di hasil pencarian Google. Posisi 1, 2 dan 3 dalam hasil pencarian Google mendominasi CTR dengan angka masing-masing 20,5%, 13,32% dan 13,14% secara berurutan. Di bawah ini adalah 5 cara efektif yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan CTR. Yuk, disimak dan dibaca sampai habis!

1. Pahami Siapa Audiens Kamu

Kesalahan pertama dan paling umum yang dilakukan pemilik situs web dan blog adalah tidak memahami audiens yang ingin mereka jangkau. Penulis sering memutuskan topik apa yang akan ditulis hanya berdasarkan penilaian subjektif, tanpa mempertimbangkan keinginan pembacanya. Nah, dari sinilah penting untuk melakukan riset keyword sebelum membuat konten. 

Membuat konten tanpa riset keyword bisa dapat menyebabkan tidak ada orang mencari topik yang kamu tulis di Google. Konsekuensi kedua dari menulis konten tanpa riset keyword adalah bahwa apa yang kamu tulis mungkin tidak cocok dengan maksud dari pencarian pencari. Maksud pencarian adalah apa yang kebanyakan pencari cari dalam keyword tertentu. Satu keyword bisa dimaksudkan untuk dua hal yang berbeda atau lebih.

2. Tingkatkan Kualitas Judul dan Meta Description

Saat pengguna Google melakukan penelusuran, hanya perlu beberapa detik untuk memutuskan halaman web mana yang ingin mereka kunjungi. Itu berarti kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk menarik perhatian pengguna Google. Sebuah studi oleh Copyblogger menemukan bahwa hanya 20% orang yang membaca judul dan konten artikel, sedangkan 80% lainnya hanya membaca judul tanpa membacanya sama sekali.

Hasil di atas menunjukkan betapa pentingnya judul untuk artikel. Selanjutnya, hasil pencarian Google hanya menampilkan judul konten kamu dan ringkasan singkat (deskripsi meta) dari halaman situs web kamu. Oleh karena itu, kamu harus dapat menarik perhatian pembaca potensial melalui judul artikel dan deskripsi meta. Salah satu cara paling efektif untuk membuat judul kamu mudah diingat adalah dengan menambahkan angka ke judul kamu.

3. Manfaatkan Structured Markup

Jika kamu mencari di Google, selain judul, URL, meta description, kamu mungkin menemukan hasil pencarian seperti menampilkan rating. Rating adalah salah satu bentuk dari structured markup. Structured markup juga dikenal sebagai markup skema adalah kode yang dapat kamu tambahkan ke konten untuk meningkatkan kualitas hasil penelusuran. Kode structured markup dapat menampilkan peringkat, waktu acara, peringkat bintang, dan harga produk. Pluggin dapat memudahkan kamu untuk menambahkan structured markup.

4. Manfaatkan Ad Extensions dan Tambahkan Call to Action (CTA)

Ekstensi iklan atau ad extentions adalah cara yang bagus untuk meningkatkan traffic iklan kamu. Tentu saja, ini juga dapat membantu kamu meningkatkan CTR iklan dan meningkatkan AdRank iklan kamu. Sederhananya, ekstensi adalah informasi tambahan yang memberikan informasi lebih rinci kepada pengguna tentang produk atau layanan yang diiklankan. Selain itu, Call to Action (CTA) penting untuk memaksimalkan CTR iklan kamu. CTA yang baik dapat membuat orang tertarik dan mengklik iklan kamu.

5. Jangan Mengecewakan Pembaca Kamu

Konten berkualitas rendah tidak akan pernah mendapat peringkat tinggi dalam hasil pencarian Google. Konten berkualitas buruk hanya akan mengecewakan pembaca kamu. Dengan konten berkualitas rendah, pembaca akan kesulitan atau bahkan tidak mungkin menemukan jawabannya. Pembaca yang tidak senang dengan konten kamu akan meninggalkan situs kamu dengan cepat, menghasilkan bounce rate yang tinggi. 

Bounce rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan situs web kamu setelah membuka hanya satu halaman (Google Analytics). Rasio bounce rate yang tinggi menunjukkan bahwa kualitas konten halaman sangat rendah sehingga pengunjung tidak tertarik untuk menjelajahi konten lain. Tingkat bouncing yang lebih tinggi akan menurunkan peringkat situs web kamu di Google, yang pasti akan mempengaruhi CTR kamu. Oleh karena itu, kamu perlu menyenangkan pembaca kamu dengan konten berkualitas dan membuat mereka merasa nyaman membaca konten lain di situs web atau blog kamu. 

Baca Juga: 9 Strategi Promosi Untuk Mengembangkan Bisnismu!

Itu dia pembahasan terkait apa itu CTR (Click-Through Rate) lengkap dengan cara menghitung dan meningkatkannya. Secara umum, CTR adalah salah satu kunci untuk meraih kesuksesan, baik dari segi pemasang iklan maupun blogger. Maka dari itu, kamu harus mempelajari ilmu ini untuk menunjang berbagai kebutuhan promosi atau iklan kamu.

Buat kamu yang ingin belajar lebih jauh tentang iklan dan promosi, kamu bisa mengikuti salah satu kursus Tingkatkan Penjualan dengan Teknik Beriklan di Facebook & Instagram yang akan membantu kamu untuk lebih akurat dalam menentukan target iklan dan memiliki persiapan iklan sosial media yang baik. What are you waitng for? Ikuti kelasnya sekarang juga!

Public relation masterclass
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *