Tanggal:23 December 2024

12 Contoh Jawaban Interview Motivasi Kerja

Ketika melamar pekerjaan, kamu akan melewati sesi wawancara sebagai penentu diterima atau tidaknya kamu. Sesi wawancara ini kerap disebut sebagai tahap interview.

Berbagai jenis pertanyaan seputar pengalaman dan kemampuan kamu akan diajukan dan harus dijawab saat itu juga (on the spot). Salah satu pertanyaan yang hampir tidak pernah terlewat adalah motivasi kamu melamar di posisi tersebut.

Saat menjawabnya, kamu harus mempertimbangkannya secara matang. Meski terlihat sepele, pertanyaan tersebut sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan proses seleksi. Oleh karena itu, siapkan jawaban terbaik dan tampakanlah kesungguhanmu.

Seperti apa jawaban motivasi kerja yang masuk dalam kategori baik? Jawabannya ada dalam pembahasan di bawah ini. Artikel ini akan memberikan tips jawaban interview motivasi kerja yang tepat. Simak hingga akhir, ya!

Baca juga: Mengenal In Depth Interview

Bentuk Pertanyaan Interview Motivasi Kerja

Pertanyaan terkait motivasi, biasanya diajukan dengan berbagai bentuk. Ada yang secara langsung, ada juga yang tersirat. Berikut adalah beberapa pertanyaan interview motivasi kerja yang sering diajukan oleh HRD.

    1. Apa yang membuat Anda semangat dalam bekerja?
    2. Anda menganggap hari kerja terasa paling indah, saat dalam keadaan apa?
    3. Apa inspirasi terkuat Anda?
    4. Apa motivasi anda bekerja dan melamar di posisi ini?
    5. Hal apa yang membuat Anda bekerja secara maksimal?

Mengapa Pertanyaan Motivasi Kerja Diajukan?

Apa sebenarnya maksud HRD menanyakan hal tersebut? Pertanyaan tersebut diajukan untuk mencari tahu kesesuaian antara motivasi dan posisi yang dilamar. Selain itu, HRD juga dapat menilai kestabilan dan tanggung jawab para pelamar saat bekerja berdasarkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Berdasarkan jawaban tersebut juga, HRD bisa mengenali sifat yang dimiliki masing-masing pelamar.

Tips Menjawabnya

Persiapkan jawaban interview. (Sumber: Pixabay)

Sebelum mengetahui cara dan contoh jawaban, kamu harus mengetahui dasar-dasar menjawabnya. Pastikan jawaban yang kamu utarakan mengandung hal-hal berikut ini.

1. Jujur

Tidak hanya pertanyaan terkait motivasi, seluruh jawaban dari setiap pertanyaan harus kamu jawab dengan jujur. Kejujuran yang kamu tunjukkan akan memberikan kesan jawaban yang natural dan tidak dibuat-buat. Sehingga, HRD akan percaya terhadap setiap jawaban yang kamu utarakan.

Baca juga: Pahami Kerja Cerdas Agar Pekerjaan Terselesaikan

2. Motivasi Selaras Dengan Rencana Jangka Panjang 

Tiap orang pasti memiliki motivasi kerja yang berbeda-beda. Hal tersebut berlaku sama dengan posisi yang dilamarnya. Motivasi yang kamu utarakan harus memiliki tujuan yang jelas dan selaras dengan posisi yang dilamar. Dengan demikian, HRD akan memberimu nilai plus karena dianggap visioner.

3. Jawab Dengan Sepenuh Hati

Kamu juga boleh memberi sedikit bumbu haru dan perasaan yang menggebu saat menjawabnya. Namun, kamu tidak boleh berlebihan dan memberi kesan yang dibuat-buat. Biarkan tahap interview mengalir dan tidak kaku.

Baca juga: Saat Wawancara Ditanya, Mengapa Ingin Bekerja Disini? Ini Jawaban Tepatnya!

Contoh Jawaban Interview Motivasi Kerja

Setelah mengetahui tips menjawabnya, berikut adalah contoh jawaban interview kerja yang tepat.

1. Menghubungkan Dengan Pengalaman Dan Keahlian

Keahlian dan beberapa pengalaman baik organisasi maupun magang dapat menjadi dasar jawaban motivasi kamu. Berikut adalah contoh jawaban interview motivasi kerja berkaitan dengan pengalaman:

“Saya pernah turut andil dalam beberapa organisasi dan kepanitiaan. Di sana, saya banyak mendapatkan ilmu mengenai kepemimpinan, kerja tim, manajemen waktu, dan manajemen risiko yang baik. Berdasarkan pengalaman tersebut, saya yakin bahwa bekal yang saya miliki pantas untuk diimplementasikan pada perusahaan ini.”

Jangan sampai kamu malah mengatakan yang tidak sesuai dengan job desc kamu. Contoh kalimat jawaban lainnya adalah sebagai berikut.

“Saya melamar pekerjaan ini karena saya merasa hal ini sesuai dengan apa yang saya sukai. Saya adalah seseorang yang suka menulis, sehingga saya merasa pekerjaan content writer ini cocok dengan saya.”

2. Sesuai Dengan Minat

Refleksikan motivasimu berdasarkan minat dan passion yang kamu miliki. Tunjukkan bahwa kamu sangat bersungguh-sungguh pada posisi yang kamu lamar. Kamu dapat menggunakan jawaban berikut:

“Motivasi saya melamar pada pekerjaan ini karena sesuai dengan minat dan latar belakang pendidikan saya. Seperti yang diketahui, Copy Writer adalah posisi yang bertugas memproduksi konten dan tulisan-tulisan untuk kemajuan perusahaan. Hal tersebut sesuai dengan jurusan saya, yakni Bahasa dan Sastra Indonesia. Oleh karena itu, saya merasa dapat bekerja maksimal ketika saya diterima dan ditempatkan dalam posisi ini.”

Baca juga: 20+ Pertanyaan Interview Pekerjaan Yang Sering Muncul!

3. Mempunyai Visi Dan Misi Yang Sama Dengan Perusahaan 

Berbeda dengan jawaban lain, kali ini kamu membutuhlan sedikit effort untuk mengutarakannya. Pasalnya, kamu harus mencari tahu visi dan misi perusahaan terlebih dahulu. Setelah itu, sesuaikan dengan visi dan misi yang kamu miliki. Implementasinya sebagai berikut:

“Sama seperti visi perusahaan, saya juga ingin memajukan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Gresik. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan mudah ketika diusahakan secara bersama-sama. Saya ingin berkontribusi penuh membantu perusahaan dalam mecapai tujuan tersebut”.

4. Memahami Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan dapat dijadikan alasan untuk motivasi kerjamu. Contohnya seperti di bawah ini.

“Saya ingin sekali bekerja dan diterima di perusahaan ini karena vibes-nya terlihat begitu menyenangkan. Orang-orang yang ramah dan memiliki tujuan sama, membuat saya semangat dalam bekerja. Saya yakin rasa nyaman yang timbul akan membuat betah para pekerjanya. Kontribusi yang saya berikan juga sudah pasti maksimal.”

5. Meninggalkan Zona Nyaman

Selain jawaban-jawaban di atas, kamu juga dapat mengutarakan bentuk semangatmu dalam bentuk berikut:

“Saya menyadari bahwa posisi ini jauh berbeda dengan latar belakang pendidikan saya. Namun, hal tersebut tidak menjadi halangan karena saya adalah pribadi yang begitu menyukai tantangan. Suasana kerja baru, teman baru, dan tugas baru, memacu semangat saya untuk terus belajar dan menekuni bagian demi bagian.”

Baca juga: Perbedaan Interview HRD Dan User Yang Perlu Kamu Ketahui!

6. Jawaban Yang Optimis

Berikan kesan yang baik kepada orang yang akan mewawancara kamu. (Sumber: Pixabay)

Jawaban yang antusias dan penuh nada positif akan membuat kamu memiliki kesempatan untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan. Tunjukkan sikap yang optimis. Hal ini menjadi nilai plus yang memperlebar peluangmu diterima oleh HRD.

Pastikan jawaban kamu terdengar penuh antusias agar memberikan kesan baik pada rekruter. Kamu bisa menjawabnya dengan jawaban berikut.

“Yang memotivasi saya ketika bekerja adalah bahwa saya bisa memanfaatkan kemampuan saya untuk hal yang baik dan berkontribusi untuk memajukan perusahaan.”

“Saya adalah pribadi yang disiplin, pekerja keras, memiliki manajemen waktu yang baik, dan menyukai tantangan. Saya yakin kemampuan tersebut menjadi poin lebih yang dapat membantu mencapai tujuan perusahaan”.

7. Realistis Dan Tepat Sasaran

Jawaban yang realistis saat interview haruslah jujur dan tidak berorientasi pada uang. Dengan begitu, perusahaan bisa melihat bahwa kamu memang ingin bergabung untuk tujuan mengembangkan karir di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan akan tertarik terhadap kandidat. Pastikan kamu menjawab dengan jujur, realistis dan percaya diri.

Berikut salah satu cara menjawab pertanyaan user dan HRD:

“Selain untuk mendapatkan pekerjaan baru, motivasi saya melamar kerja di perusahaan  ini adalah ingin memberikan kontribusi yang positif. Saya juga ingin menyalurkan dan mengembangkan skill dan pengetahuan yang saya miliki.”

8. Menunjukkan Data

Proses interview pekerjaan. (Sumber: Pixabay)

Data adalah bahan terkuat yang dapat dijadikan sebagai landasan jawaban. Pastikan data yang kamu gunakan kredibel dan akurat.

“Saya mendengar bahwa tahun lalu, perusahaan pernah mendapatkan gelar sebagai perusahaan dengan income terbanyak. Hal tersebut memacu semangat saya untuk membantu perusahaan merebutnya kembali”.

Baca juga: 10 Pertanyaan Interview User Yang Harus Kamu Ketahui!

9. Kaitkan dengan rencana kariermu

Jika posisi yang kamu lamar sesuai dengan rencana jangka panjangmu, kamu bisa jelaskan kepada rekruter.

Kamu juga bisa ungkapkan bagaimana kamu sangat bersemangat dan antusias dengan tanggung jawab posisi ini.

Ketika rekruter bisa melihat bahwa posisi ini ada hubungannya dengan rencana kariermu, mereka akan yakin bahwa kamu akan bertanggung jawab atas pekerjaanmu. Contoh jawabannya seperti,

“Saya suka sekali mengajar. Dalam kurun waktu 3 tahun ke depan, saya ingin mengembangkan bisnis kursus untuk para pelajar.

Mewujudkan kegiatan belajar yang efektif bagi mereka adalah hal yang membuat saya bersemangat dan termotivasi. Saya merasa profesi sebagai instructional designer ini bisa bantu saya mewujudkan karier impian tersebut.”

10. Ingat pencapaianmu terdahulu

Kamu juga bisa, lho, menjelaskan bagaimana suatu prestasi atau pencapaian bisa membuatmu termotivasi saat bekerja. Hal ini juga menguntungkan apabila posisi yang kamu lamar berkaitan erat dengan target. Berikut ini adalah contoh kalimat jawabannya.

“Motivasi terbesar saya adalah ketika saya bisa melewati batas diri sendiri. Dulu, saat kuliah, saya merasa pelajaran statistik adalah mata kuliah tersulit.

Akhirnya saya belajar jauh lebih tekun dari sebelumnya dan berhasil mendapat nilai A. Jadi, rasa puas karena berhasil melewati tantangan besar adalah hal yang memotivasi saya termasuk pada saat bekerja.”

11. Fokus pada skill untuk posisi tersebut

Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan motivasi saat kerja adalah dengan mengingat kembali apa kekuatanmu yang bisa kamu kaitkan dengan posisi yang kamu lamar.

Hasil dari skill dan strength tersebutlah yang bisa kamu kaitkan dengan motivasi. Misalnya, kamu melamar kerja untuk posisi manager dan kekuatanmu adalah membantu orang lain mencapai goal.

Kamu bisa menjawabnya sepe  rti kalimat di bawah ini.

“Motivasi terbesar saya adalah ketika saya berhasil membantu karyawan mencapai goal-nya. Saya senang membantu mengarahkan mereka dan membantu ketika ada kesulitan.”

12. Jangan membuat diri sendiri terkesan angkuh

Jika kamu ingin membanggakan kamu dan motivasi yang kamu miliki saat bekerja ada baiknya jika kamu lebih menjaga image dan tidak terlalu membanggakan dirimu sendiri.

Hal ini karena kamu jadi terkesan angkuh di hadapan rekruter. Kesan tersebut akan menjadi sinyal negatif di perusahaan manapun.

Pasalnya, mereka lebih membutuhkan orang yang bisa diajak bekerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan dan target perusahaan.

Kamu bisa menjawab seperti ini.

“Saya adalah seseorang yang menyukai tantangan untuk terus mencapai goal. Namun, saya juga orang yang sangat menyukai kerja sama tim.

Bisa belajar hal baru dari rekan-rekan kerja juga merupakan hal yang memotivasi saya setiap harinya.”

Baca juga: Contoh Body Email Lamaran Kerja Yang Baik Dan Tipsnya

Itulah beberapa contoh jawaban interview motivasi yang baik. Kamu dapat menggunakannya saat melewati tahap wawancara. Gunakan jawaban yang terbaik. Jangan khawatir, tidak ada jawaban yang salah. Adanya jawaban yang kurang tepat dan harus dihindari. Selamat mencoba!

 

 

 

Sukses Membangun Kesan - Personal Development
Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *