Desain logo merupakan salah satu aspek yang sangat penting baik bagi perusahaan, acara, komunitas, organisasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, tidak sedikit designer grafis yang juga mempelajari cara mendesain logo meski desain logo dianggap cukup berbeda dengan desain grafis biasa sebab makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Untuk kamu yang ingin membuat logo versimu sendiri, berikut adalah elemen logo yang wajib kamu ketahui!
Apa Sih Logo Itu?
Logo adalah bentuk visual dari sekumpulan simbol grafis dan tipografi yang digunakan sebagai representasi dari suatu produk, individu, atau perusahaan,yang dibuat untuk mengkomunikasikan tujuan, maksud, dan karakter dari suatu merek kepada publik atau konsumen. Sebagai sebuah karya seni, sebuah logo tidak lepas dari unsur-unsur dasar seni yang menyusunnya, seperti garis, bentuk, warna, ruang, tipografi, dll. Oleh karena itu, berikut adalah elemen logo yang bisa kamu coba!
1. Garis
Garis adalah rangkaian titik-titik yang atau sebuah coretan panjang yang terbentuk dari goresan dari sebuah titik ke titik tujuan. Untuk membuat suatu garis (atau biasa juga disebut sebagai kontur), biasanya seorang desainer dapat menggunakan pulpen, pensil, kuas dan lain-lain. Selain itu, dalam seni garis mempunyai fungsi pokok yang membuatnya digambarkan sebagai unsur penting dari seni rupa. Garis memiliki beberapa macam, di antaranya:
- Horisontal: Memiliki makna serta sugesti mengenai ketenangan atau hal-hal yang tidak bergerak.
- Vertikal: Menggambarkan stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
- Diagonal: Menggambarkan ketidakstabilan, sesuatu yang bergerak atau dinamis.
- Lengkung S: Menggambarkan keanggunan.
- Zigzag: Menggambarkan sesuatu yang bergairah, bersemangat, dinamis atau bergerak cepat.
- Piramida: Menggambarkan sesuatu yang stabil, cantik, kuat atau masif.
- Spiral: Menggambarkan kelahiran atau kemunculan sesuatu yang nantinya akan memberikan impact yang besar.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah berbagai jenis rupa atau wujud dari suatu objek, misalnya saja bulat atau elips, persegi panjang, dan lain-lain. Dari pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa bentuk adalah kenampakan atau wujud suatu objek yang biasanya berrupa bentuk persegi panjang, segitiga, lingkaran, elips, dan lainnya. Dalam desain logo, bentuk sama pentingnya dengan elemen lain mengingat bentuk-bentuk geometris biasa merupakan simbol dengan nilai emosional tertentu.
3. Warna
Warna adalah salah satu elemen penting lainnya dalam desain logo. Warna memiliki fungsi untuk membantu meningkatkan brand recognition/awareness, yaitu kemampuan konsumen untuk mengenali produk. Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan saat memilih warna logo, antara lain:
a. Psikologi Warna : Warna-warna di dunia ini saling berkaitan dan bahkan mempengaruhi psikologi manusia. Misalnya biru menenangkan bagi yang melihatnya, merah memberikan kesan mewah, dan hitam sering digunakan dalam menunjukkan kesedihan. Tentu saja penambahan warna pada logo memberikan kesan dan reaksi yang berbeda bagi setiap orang yang melihatnya. Misalnya, warna merah dan kuning pada desain logo makanan membuat orang yang melihatnya merasa lapar.
Baca juga: 10+ Rekomendasi Sekolah Desain Terbaik Dunia!
b. Target Pasar : Beberapa industri memilih untuk menggunakan warna-warna yang sudah cukup familier atau banyak digunakan di industri terkait. Misalnya, industri rumah makan atau restoran biasanya menggunakan warna merah, kuning, dan hijau untuk produk organik atau yang berhubungan dengan alam.
c. Budaya : Selain aspek psikologis, warna juga terkait erat dengan budaya lokal. Putih berarti suci dan murni di Indonesia. Namun di India, putih disimbolkan sebagai janda yang ditinggalkan oleh suaminya.
4. Tipografi atau Font
Elemen logo berikutnya adalah menambahkan tipografi dengan font yang benar. Tipografi membuat logo terlihat lebih lengkap. Ini juga dapat menjadi identitas logo, bahkan pemilihan font yang tepat mampu berdampak besar pada mood yang ingin diberikan pada logo yang dibuat.
Tipografi tidak hanya sebagai identitas, tetapi juga berpengaruh terhadap persepsi masyarakat terhadap brand yang menggunakan logo tersebut. Pemilihan font yang sesuai dapat mempengaruhi khalayak dalam memberikan penilaian karakter yang dimiliki oleh merek. Karena itu, banyak pembuat logo sering menggabungkan 2 font yang berbeda dan bahkan membuat font mereka sendiri.
Baca juga: Prinsip Dasar Desain Grafis yang Wajib Diketahui!
5. Ilustrasi
Ilustrasi merupakan semacam penegasan terhadap pesan yang ingin disampaikan dalam logo. Ilustrasi juga mewakili organisasi dan perusahaan. Misalnya logo Oregon State University, sebuah kampus di Oregon, AS yang menggunakan gambar berang-berang (beaver) di logonya sebab kampus mereka dijuluki “Beaver’s Nation”.
Baca juga: 10 Tools Photoshop dan Fungsinya, Dijamin Jago Desain!
6. Filososi
Logo yang baik tidak hanya bagus dan menarik dari segi visual, melainkan juga dari sisi filosofis dan makna yang terkandung di dalamnya yang mencerminkan visi, misi, dan tujuan dari pengguna logo tersebut. Oleh karena itu, kamu benar-benar harus memperhatikan elemen ini untuk mendapatkan hasil terbaik. Makna dan tujuan juga akan mampu menyampaikan kesan dan menegaskan karakter yang ingin dibangun oleh merek dengan logo tersebut. Selain itu, filosofi melalui logo memberikan perspektif tentang nilai-nilai, visi dan misi perusahaan atau merek tersebut.
Jika kamu sudah memahami elemen-elemen tersebut, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah membuat logo yang sesuai dengan nilai dan tujuan perusahaan kamu. Jika kamu ingin belajar membuat logo yang berkualitas dengan mudah, kamu bisa mencoba mengikuti kursus yang satu ini!
Leave a Reply