Kini, masyarakat dengan mudah bisa saling bertukar kabar informasi secara cepat. Hal ini karena berkembangnya bidang teknologi. Kita dapat mengakses media sosial, berita, dan lain sebagainya tanpa terhalang oleh waktu dan jarak. Sehingga dapat diterima dengan cepat, tepat efektif, dan efisien.Tetapi, dengan kemajuan ini kita dituntut untuk mempunyai keamanan terkait hal yang bersifat rahasia. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan alat pengecekan terhadap suatu data yang dikenal dengan enkripsi.
Enkripsi adalah metode atau sarana untuk mengubah data dan informasi ke dalam bentuk bahasa komputer. Contohnya seperti kode yang sulit dibaca karena menggunakan pola atau kode tertentu. Tujuan utamanya supaya data dan informasi yang kita kirimkan tidak bocor pada pihak lain.
Nah, untuk itu enkripsi memiliki peran mengamankan data milik kita. Artikel ini akan menjelaskan seluk-beluk enkripsi mulai dari manfaat, jenis, dan cara kerjanya. Yuk simak terus, ya!
Baca Juga | Yuk Ketahui Perbedaan Software Dan Hardware!
Apa itu Enkripsi?
Enkripsi adalah metode yang digunakan untuk mengacak informasi penting menjadi kode rahasia. Pengacakan ini menggunakan algoritma. Sehingga, informasi yang dikirim hanya dapat dibuka menggunakan kata sandi yang ditetapkan. Ketika informasi dipaksakan dengan cara diretas, peretas hanya akan melihat serangkaian huruf dan simbol yang campur aduk. Pesan yang tidak terenkripsi disebut teks biasa. Sedangkan pesan terenkripsi disebut teks sandi.
Pesan terenkripsi terlihat acak. Pengacakan itu masuk akal, dapat diprediksi, dan seseorang dengan kode yang tepat dapat mengubahnya kembali menjadi teks biasa. Enkripsi yang benar-benar aman melibatkan penggunaan kode yang kompleks sehingga tidak dapat ditebak oleh pihak ketiga.
Baca Juga | Arti Error 502 Bad Gateway Dan Cara Mengatasinya
Manfaat dari Enkripsi
Penggunaan enkripsi untuk bisnis dianggap sangat penting karena manfaat yang di antaranya:
1. Menjaga kerahasiaan informasi
Manfaat utama enkripsi adalah memberikan keamanan tambahan untuk informasi penting yang tersimpan di perangkat. Enkripsi melindungi data dan informasi bisnis dari serangan dan kejahatan dunia maya. Jika dilakukan dengan benar, keamanan data perangkat dan server perusahaan akan aman meskipun perangkat tersebut hilang.
Baca Juga | 9 Prospek Kerja Jurusan Sistem Informasi Yang Banyak Dibutuhkan!
2. Minimalkan kebocoran data melalui komunikasi
Tidak hanya itu, komunikasi terenkripsi juga harus memastikan komunikasi internal dan eksternal tidak akan mengalami kebocoran data sensitif. Singkatnya, cukup gunakan file terenkripsi, kalian dapat mencegah data dari orang yang tidak berwenang.
3. Sebagai syarat yang diperlukan untuk peraturan industri
Kejahatan dunia maya semakin beragam. Hal itu mengarah pada perkembangan teknologi yang semakin canggih. Tentunya ini dapat mengancam keamanan informasi penting yang tersimpan di server atau perangkat. Jika tidak menggunakan enkripsi, bisnis dapat mengalami banyak kerugian, seperti pencurian dana, penggelapan, penipuan, korupsi atau kehilangan data, gangguan layanan, dan biaya pemulihan sistem yang tinggi. Belum lagi reputasi perusahaan akan dipertaruhkan karena pelanggaran data skala besar, terutama jika menyangkut data pelanggan dan perusahaan. Bisa dibayangkan dampaknya bagi keberlangsungan bisnis di masa depan, bukan?
Baca Juga | 8 Jenis Pekerjaan Yang Tidak Akan Hilang Pada Revolusi Industri 4.0
Jenis-jenis Enkripsi
1. Enkripsi Base64
Jenis ini menggunakan 6-bit encoding dengan karakter ASII. Enkripsi Base64 merupakan format yang dicetak menggunakan karakter. Data yang akan dikirim dalam bentuk email dapat tersimpan di database
2. Enkripsi RC4
Enkripsi ini merupakan salah satu jenis stream chyper. Ia dapat memproses unit data pada waktu bersamaan. Unit data ini pada umumnya adalah sebuah byte. Pengodean data dilakukan dalam ukuran panjang yang bervariasi.
Baca Juga | Banyak Hal Yang Kamu Suka Muncul Di Eksplor Medsos? Mengenal Filter Bubble Dan Bahayanya
3. Enkripsi SHA
SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancang oleh Badan Keamanan Nasional milik Amerika.
4. Enkripsi MD5
Enkripsi ini merupakan update dari versi sebelumnya yakni MD4. Dalam kriptografik, MD5 adalah fungsi hash kriptografik yang digunakan secara luas dengan hash 128-bit. Umumnya digunakan untuk menguji integritas sebuah file.
Baca juga | Apa itu SSH? Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Cara Kerja Enkripsi
Enkripsi adalah cara yang efektif melindungi data pribadi perusahaan dari kejahatan cyber yang semakin marak terjadi belakangan ini. Enkripsi juga berperan secara signifikan untuk memastikan keamanan dari penjelajahan internet yang telah terjadi di perusahaan. Transport Layer Security (TLS) kini telah menggantikan Secure Sockets Layer (SSL) sebagai standar protokol enkripsi untuk menjaga keamanan respon dan permintaan HTTP. Selain itu, ia juga mengautentikasi server asal situs website.
Ketika memakai enkripsi, kamu bisa membuat pesan jelas dan simpel menjadi pesan acak. Bentuknya terurai menjadi kode-kode acak. Sehingga, pesan tersebut tidak akan dapat dipahami siapa pun. Pesan yang telah terenkripsi ini akan dikirim melalui internet. Setelah sampai di tangan penerima, ia akan mempunyai berbagai cara untuk mengubahnya kembali ke format asal.
Itu dia penjelasan mengenai ruang lingkup enkripsi. Penting sekali bagi kamu untuk menggunakan enkripsi. Semoga penjelasan ini bermanfaat. Nantikan juga artikel lainnya dari Vocasia. Ikuti terus media sosial kami agar tidak ketinggalan informasi lainnya!
Baca juga | Yuk Mengenal Profesi Business Analyst
Leave a Reply