Tanggal:22 November 2024
malware adalah

Mengenal Malware: Pengertian dan Cara Mencegahnya

Bagi kamu yang aktif beselancar di dunia maya, malware adalah sesuatu yang harus kamu waspadai. Pasalnya, malware biasa digunakan oleh penjahat siber untuk mencuri data, menyebabkan kekacauan, dan merusak perangkat.

Baca Juga:

Data-data yang dicuri bisa berupa data kartu kredit, catatan kesehatan, email dan password, identitas pribadi, dan masih banyak lagi. Namun, banyak juga penyebab lain mengapa malware ini diciptakan. Sebagai contoh, alat ini dipakai untuk protes kepada pemerintah dan untuk memeriksa keamanan sebuah sistem.

Baca Juga:

Terlepas dari itu semua, banyak orang yang belum benar-benar mengetahui seberapa bahayanya malware itu. Memangnya, apa sih malware itu? Bagaimana cara mencegahnya? Baca artikel ini baik-baik, ya!

Baca juga | Mengenal Cracking: Kejahatan Siber yang Berbahaya

Pengertian malware

source: freepik

Istilah malware berasal dari singkatan malicious software, yang artinya ‘perangkat lunak yang berbahaya’. Berdasarkan arti tersebut, malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan untuk memasuki dan merusak sistem, jaringan, atau server komputer tanpa diketahui oleh pemiliknya.

Baca Juga:

Tak sembarangan orang yang dapat membuat software seperti ini. Umumnya, mereka adalah orang-orang yang sudah paham mengenai cara membuat software dan sistem keamanan pada perangkat lunak. Kendati demikian, saat ini sudah banyak aplikasi yang dapat membuat malware.

Malware biasanya disusupkan ke dalam jaringan internet. Jika dimasukkan ke dalam komputer korban secara manual, tentu saja sangat sulit. Jadi, kebanyakan peretas melakukan aksinya menggunakan bantuan jaringan internet.

Baca juga | Cybersecurity: Pengertian hingga Ancamannya

Jenis-jenis malware

malware adalah

source: freepik

Adapun jenis-jenis malware yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Virus

Jenis malware yang pertama adalah virus. Ia bisa menempel pada file atau dokumen di perangkat komputer. Jenis yang satu ini dirancang agar dapat menghilangkan data atau informasi pengguna saat mengakses dokumen.

2. Trojan

Biasanya, cara kerja trojan adalah melakukan penyamaran pada aplikasi atau software. Jenis malware satu ini akan bekerja aktif ketika ada user yang men-download software yang telah terserang trojan. Ketika user mulai men-download, trojan akan menyebar dan mulai mencuri data penting penggunanya secara cepat.

3. Adware

Adware merupakan software yang bisa menampilkan iklan secara pop-up ketika pengguna mengklik atau melakukan tindakan tertentu. Meski tak semua jenis adware berbahaya, tapi ia mampu merusak sistem software dengan mengirim malware, atau biasa disebut dengan spyware.

4. Worm

Worm ini memiliki keahlian khusus. Ia bisa menggandakan dirinya sendiri kemudian menyebarkan ke software komputer. Worm ini juga bisa masuk melalui jaringan internet atau aplikasi yang diunduh oleh pengguna.

5. Ransomware

Ransomware merupakan alah satu jenis malware yang cukup berbahaya karena digunakan untuk melakukan cyber-criminal. Biasanya peretas akan meminta tebusan setelah meretas dan mencuri data pengguna menggunakan ransomware. Jenis malware ini biasanya dipasang melalui lampiran e-mail, website, serta pesan pendek.

Baca juga | Proteksi Ransomware: Cara Menjaga Keamanan Data Anda di Tahun 2022

Bagaimana cara mencegah malware?

malware adalah

source: freepik

Lantas, bagaimana cara mencegah malware yang terbukti ampuh? Berikut adalah daftar tipsnya. Simak, ya!

1. Gunakan wordfence untuk WordPress

Apabila situsmu menggunakan layanan WordPress, kamu perlu menggunakan wordfence untuk mengelola dan memonitor keamanan pada situs secara real-time. Wordfence merupakan solusi yang efektif untuk mengatasi serangan malware.

2. Gunakan safe mode

Sistem ini memungkinkan komputer untuk bisa melakukan perbaikan pada sistem software yang dirusak oleh malware. Cara untuk mengaktifkannya adalah dengan menekan tombol F8 dan tunggu sampai muncul pilihan Safe Mode. Kemudian klik pilihan tersebut.

3. Lakukan back up data secara rutin

Jangan lupa untuk selalu melakukan back up data dan simpan di hardisk eksternal ataupun cloud seperti OneDrive, Google Drive, Dropbox, dan sebagainya. Sehingga, jika perangkat komputermu diserang oleh malware, kamu masih memiliki data yang tersimpan dengan baik.

Baca juga | Cara Backup Data di Laptop

4. Putuskan jaringan internet

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, malware merusak perangkat komputer melalui jaringan internet. Jadi, jika kamu sudah mulai melihat ciri-ciri perangkat komputer yang terserang malware, segera putuskan jaringan internet, ya.

5. Hapus temporary file dan program asing

Salah satu cara untuk mencegah datangnya malware adalah dengan scanning virus yang ada di komputer. Sebelum itu, kamu perlu menghapus temporary file terlebih dahulu agar mempercepat proses scanning dan juga memberikan space lebih untuk storage komputer. Selain itu, kamu juga bisa menghapus beberapa file asing atau file yang kamu curigai terdapat malware berbahaya di dalamnya.

Penutup

Intinya, malware adalah sesuatu yang berbahaya di situs web. Tak hanya mengganggu sistem yang berjalan, malware juga dapat mencuri data-data yang penting, mengubahnya, dan bahkan mengendalikan sistem yang ada.

Meskipun malware sangat mudah menyebar di dalam sistem, hal itu dapat dicegah terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menerapkan beberapa tips di atas. Semoga bermanfaat!

Baca juga | Apa itu Scam dan Bagaimana Cara Menghindarinya?

Kursus Membuat Aplikasi Android Bahasa pemograman Kotlin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *