Pengertian domain secara umum adalah nama dari suatu website yang diakhiri dengan .com atau .co.id yang biasanya diketik dalam mesin pencari untuk mencari informasi yang diinginkan. Nama ini juga diharapkan mampu mempermudah pengguna internet tanpa harus menghafal alamat IP pada website. Mau tahu lebih lanjut? Simak penjelasan berikut, yuk!
Pengertian Domain
Domain adalah nama yang dipilih untuk mengantarkan pengguna internet ke website yang dituju dengan keunikan dan karakter dari informasi yang tersaji di dalamnya. Arti lain menyebutkan bahwa nama website merupakan penyederhanaan alamat IP yang berisi deretan angka, sehingga pengguna tidak perlu menghafalnya apabila ingin menuju suatu situs.
Polanya terdiri dari nama website dan ekstensi nama berkas. Misalnya, ‘vocasia.id’ di mana ‘vocasia’ merupakan nama website, sedangkan ‘.id’ adalah ekstensi nama website.
Pembuatan nama website dapat didaftarkan melalui organisasi Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) yang memiliki kewenangan untuk menentukan dan mengarahkan ekstensi nama website yang ingin digunakan.
Baca juga: Cara Mengetahui Siapa Yang Memiliki Nama Domain
Fungsi Domain
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, nama website berfungsi untuk memudahkan pengguna internet mengakses website yang ingin dituju tanpa harus menghafal alamat IP yang rumit.
Nama website juga dapat dimanfaatkan sebagai redirect atau pemindahan yang akan mengarahkan pengguna mendatangi website lain. Biasanya, kegiatan kampanye dan situs mikro akan menggunakan opsi ini untuk menyebarkan informasi dan berbisnis. Opsi ini juga dapat meminimalisir ketidaksesuaian website yang ingin dituju apabila terjadi kesalahan penulisan.
Baca juga: Memasang SSL Di Server Anda, Menggunakan CPanel
Jenis-jenis Domain
Secara umum, ekstensi nama website diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain. Kita mengetahui bahwa nama website yang tersedia di internet rata-rata menggunakan .com sebagai ekstensinya. Kira-kira ekstensi tersebut masuk ke dalam kategori yang mana, ya? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.
1. Top Level Domain (TLD)
TLD adalah nama website yang kerap digunakan untuk membuat nama website. Hal ini dikarenakan ekstensinya yang mudah diingat. Misalnya, .com, .net, .org, dan sebagainya. Sifatnya yang tidak merujuk pada organisasi atau lembaga manapun menjadikan TLD dapat digunakan secara personal. Kategori nama website ini memiliki dua jenis lainnya, yaitu Country Code Top Level Domain (ccTLD), Generic Top Level Domain (gTLD), dan Premium TLD.
-
Country Code Top Level Domain (ccTLD)
Sesuai namanya, nama website ini mewakili kode dari suatu negara. Nama website ini dimiliki oleh negara tertentu dan menunjukkan keakuratan informasi yang tersedia di dalamnya mengenai negara terkait. Contohnya, .id untuk Indonesia, .us untuk United States, atau .jp untuk Jepang.
-
Generic Top Level Domain (gTLD)
Nama website ini diperuntukkan untuk organisasi atau lembaga dalam bidang tertentu. Seperti penggunaan .edu untuk bidang pendidikan, .net untuk penyedia layanan internet, atau lainnya. Namun, saat ini sudah banyak situs umum yang menggunakan nama website ini.
Ilustrasi domain (cr. pixabay)
- Premium TLD
Domain ini menjadi alternatif nama website yang ekstensinya premium. Kelebihan penggunaan nama website ini secara khusus akan mengacu langsung pada website terkait dan dapat dijadikan pilihan apabila nama website sudah digunakan oleh pihak lain. Namun, TLD jenis ini dibandrol dengan harga yang cukup mahal. Contoh TLD ini adalah .accountants, .auto, .cars, .movie, dan ekstensi lain yang relatif baru.
2. Second Level Domain (SLD)
SLD mengarah pada pemilik nama website tersebut. Nama yang dipilih dapat berupa instansi, organisasi, atau nama lainnya. Misalnya, vocasia.id, vocasia berarti instansi pemilik situs tersebut adalah vocasia.
Dalam pemilihan nama website terdapat kriteria yang perlu dipenuhi agar nama website jenis ini mampu dijangkau oleh banyak pengguna, seperti kemudahan untuk ingat, ketik, eja, dan berkaitan dengan topik/hal-hal yang menyangkut di website tersebut.
3. Third Level Domain (3LD)
Nama situs ini terletak pada bagian depan yang menjadi kesatuan URL. Misalnya, ‘www.vocasia.id’, sehingga dapat diketahui ‘www’ dikelompokkan sebagai third level domain.
Baca Juga: Mengenal Subdomain dan Jenisnya
Tips Memilih Domain
Pemilihan nama yang tepat untuk website akan berpengaruh pada intensitas kunjungan dan kemudahan untuk mengingat. Maka dari itu, perlu langkah cermat dalam memilih nama website, yaitu sebagai berikut.
- Periksa ketersediaan nama yang diinginkan agar tidak terjadi hal-hal merugikan di kemudian hari
- Pastikan keterkaitan antara nama nama website dengan gambaran dokumen di dalamnya, sehingga dapat memaksimalkan jumlah kunjungan
- Pergunakan alamat yang sering digunakan, seperti .com, .id, atau .net untuk meraih kepercayaan pengguna terhadap website.
- Pemilihan nama nama website diharapkan singkat, mudah diingat, mudah dieja, dan jelas.
Baca juga: Berikut Rekomendasi Domain Gratis Terbaik
Itu dia pembahasan mengenai pengertian, fungsi, jenis, dan tips untuk membuat nama website. Apabila kamu ingin mengembangkan website-mu menjadi lebih modern dan menarik, ikuti kelas Web Design – Membuat Website Menggunakan HTML dan CSS Untuk Pemula. Didampingi oleh pengajar yang kompeten dan harga yang terjangkau, kamu juga dapat mengakses materi pembelajaran seumur hidup. Tunggu apalagi? Ayo, gabung dengan vocasia!
Leave a Reply